Fakhriyatin, Kiat Irma
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN OBAT KUMUR DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA MAHASISWA, ALUMNI DAN IBU-IBU PKK KELURAHAN PUDAKPAYUNG Supriyana, Supriyana; Latifah, Rose Asni; Fakhriyatin, Kiat Irma; Siregar, Irma Haida Yuliana
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1880

Abstract

Upaya preventif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan secara mekanis yaitu menyikat gigi pada waktu yang tepat dengan cara yang benar. Tindakan pembersihan dengan menyikat gigi seringkali tidak mampu menjangkau seluruh permukaan gigi, sehingga diperlukan upaya lain seperti memanfaatkan bahan antibakteri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah kumur-kumur menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik atau dapat juga menggunakan dari bahan herbal dengan ekstrak tumbuh-tumbuhan yang mengandung antibakteri. Alternatif bahan herbal yang dapat digunakan untuk menjadi obat kumur adalah daun seledri. Kandungan dalam seledri yang bisa bermanfaat sebagai antibakteri diantaranya yaitu minyak atsiri, flavonoid, saponin dan tannin. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada mahasiswa, alumni dan ibu-ibu PKK dengan pembuatan obat kumur herbal. Metode pengabdian ini meliputi presentasi, diskusi, dan praktik.   Indikator   keberhasilan   dari   pengabdian   ini   adalah   pengukuran   tingkat   pengetahuan   dan keterampilan peserta sebelum dan sesudah pelatihan, dengan jumlah sampel 27 orang yang terdiri dari 10 ibu-ibu PKK, 11 mahasiswa dan 6 alumni Jurusan Kesehatan Gigi. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan pengetahuan peserta mengenai cari menjaga kesehatan gigi dan mulut sebelum dilakukan pelatihan terdapat 81,5% memiliki pengetahuan baik, dan 18,5% memiliki pengetahuan cukup. Setelah dilakukan pelatihan, seluruh peserta (100%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut terjadi karena pemberian pelatihan melalui metode ceramah, diskusi dan praktek langsung dapat meningkatkan pengetahuan
Kartu Menuju Gigi Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Karies Balita Posyandu Wilayah Banyumanik Semarang Subekti, Ani; Salikun, Salikun; Musthofa, Fikril; Fakhriyatin, Kiat Irma
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12324

Abstract

Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) merupakan suatu kartu untuk mencatat pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi anak serta resiko karies gigi. Kartu ini merupakan suatu kartu yang dirancang untuk dapat diisi dengan mudah oleh kader kesehatan gigi secara sederhana. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) ini bertujuan memantau kesehatan gigi pada balita posyandu dalam pencegahan karies sejak dini di wilayah Kecamatan Banyumanik Semarang. Metode pengabmas meliputi sosialisasi kepada kader posyandu dan pemantauan kesehatan gigi pada balita posyandu. Adapun kegiatan sosialisasi yaitu tentang kesehatan gigi kepada para Kader Posyandu dan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS). Pengabmas ini diikuti oleh 33 kader posyandu Gedawang Kecamatan Banyumanik dan 205 balita. Pemantuan kesehatan gigi balita dilakukan secara berkala oleh kader. Kader Posyandu dapat menilai faktor risiko karies gigi secara dini pada gigi susu anak usia balita. Hasil pengabmas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan kader posyandu Gedawang tentang kesehatan gigi mempunyai kriteria baik sebesar 88%. Data risiko karies pada 205 anak balita posyandu Gedawang  adalah tinggi sebesar 8,8% dan 71,2% termasuk rendah. Skor rata-rata deft sebesar 1,55. Kesimpulan pengabmas adalah penggunaan KMGS secara rutin diharapkan akan membantu terbentuknya perilaku kesehatan gigi yang positif sebagai upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut pada balita posyandu.
Kartu Menuju Gigi Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Karies Balita Posyandu Wilayah Banyumanik Semarang Subekti, Ani; Salikun, Salikun; Musthofa, Fikril; Fakhriyatin, Kiat Irma
Jurnal LINK Vol 20 No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12324

Abstract

Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) merupakan suatu kartu untuk mencatat pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi anak serta resiko karies gigi. Kartu ini merupakan suatu kartu yang dirancang untuk dapat diisi dengan mudah oleh kader kesehatan gigi secara sederhana. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) ini bertujuan memantau kesehatan gigi pada balita posyandu dalam pencegahan karies sejak dini di wilayah Kecamatan Banyumanik Semarang. Metode pengabmas meliputi sosialisasi kepada kader posyandu dan pemantauan kesehatan gigi pada balita posyandu. Adapun kegiatan sosialisasi yaitu tentang kesehatan gigi kepada para Kader Posyandu dan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS). Pengabmas ini diikuti oleh 33 kader posyandu Gedawang Kecamatan Banyumanik dan 205 balita. Pemantuan kesehatan gigi balita dilakukan secara berkala oleh kader. Kader Posyandu dapat menilai faktor risiko karies gigi secara dini pada gigi susu anak usia balita. Hasil pengabmas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan kader posyandu Gedawang tentang kesehatan gigi mempunyai kriteria baik sebesar 88%. Data risiko karies pada 205 anak balita posyandu Gedawang  adalah tinggi sebesar 8,8% dan 71,2% termasuk rendah. Skor rata-rata deft sebesar 1,55. Kesimpulan pengabmas adalah penggunaan KMGS secara rutin diharapkan akan membantu terbentuknya perilaku kesehatan gigi yang positif sebagai upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut pada balita posyandu.