Upaya preventif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan secara mekanis yaitu menyikat gigi pada waktu yang tepat dengan cara yang benar. Tindakan pembersihan dengan menyikat gigi seringkali tidak mampu menjangkau seluruh permukaan gigi, sehingga diperlukan upaya lain seperti memanfaatkan bahan antibakteri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah kumur-kumur menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik atau dapat juga menggunakan dari bahan herbal dengan ekstrak tumbuh-tumbuhan yang mengandung antibakteri. Alternatif bahan herbal yang dapat digunakan untuk menjadi obat kumur adalah daun seledri. Kandungan dalam seledri yang bisa bermanfaat sebagai antibakteri diantaranya yaitu minyak atsiri, flavonoid, saponin dan tannin. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada mahasiswa, alumni dan ibu-ibu PKK dengan pembuatan obat kumur herbal. Metode pengabdian ini meliputi presentasi, diskusi, dan praktik. Indikator keberhasilan dari pengabdian ini adalah pengukuran tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta sebelum dan sesudah pelatihan, dengan jumlah sampel 27 orang yang terdiri dari 10 ibu-ibu PKK, 11 mahasiswa dan 6 alumni Jurusan Kesehatan Gigi. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan pengetahuan peserta mengenai cari menjaga kesehatan gigi dan mulut sebelum dilakukan pelatihan terdapat 81,5% memiliki pengetahuan baik, dan 18,5% memiliki pengetahuan cukup. Setelah dilakukan pelatihan, seluruh peserta (100%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut terjadi karena pemberian pelatihan melalui metode ceramah, diskusi dan praktek langsung dapat meningkatkan pengetahuan