Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk keripik singkong dan pisang yang dikelola oleh Pondok Pesantren Nurul Huda Rumbut melalui strategi branding dan digital marketing. Pesantren ini telah memulai kegiatan wirausaha berbasis produksi makanan ringan, namun menghadapi kendala dalam desain kemasan, identitas merek, dan pemasaran digital. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan desain grafis dan pemasaran digital, penerapan teknologi tepat guna, pendampingan usaha, dan evaluasi berbasis data. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kualitas kemasan, kehadiran di media sosial dan e-commerce, serta keterampilan digital santri dan pengelola. Program ini menghasilkan luaran berupa kemasan baru, katalog produk digital, toko online aktif, dan buku panduan e-commerce untuk santri. Artikel ini menegaskan bahwa pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan digitalisasi mampu memperkuat kemandirian ekonomi pesantren dan memperluas jangkauan produk lokal ke pasar yang lebih luas