Endah Hamidah Abbas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PASIEN TUMOR GANAS LAMBUNG BERDASARKAN FAKTOR RISIKO, GEJALA KLINIS, DAN DIAGNOSIS HISTOPATOLOGI Lukmana Lokarjana; Endah Hamidah Abbas; Muthia Rachmi Anistya Putri
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.121 KB)

Abstract

Tumor ganas lambung merupakan tumor ganas keenam tersering di dunia, dan keempat terbanyak penyebab kematian akibat kanker. Menurut WHO (2018) di Indonesia terdapat 769.728 kasus baru tumor ganas lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien tumor ganas lambung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan data sekunder yaitu data rekam medik. Subjek penelitian adalah seluruh data rekam medik pasien tumor ganas lambung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019, dan memenuhi kriteria inklusi adalah 44 kasus. Jumlah kasus Bandung Periode 2015-2019 yang termasuk kriteria inklusi. Jumlah kasus tumor ganas lambung yang ditemukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019, dan memenuhi kriteria inklusi adalah 44 kasus. Jumlah kasus tumor ganas lambung meningkat secara signifikan sejak usia 40 tahun dengan kelompok usia terbanyak yaitu 50-59, dan ≥ 60 tahun (31,8%). Tumor ganas lambung lebih banyak ditemukan pada laki-laki (70,5%). Gejala klinis yang paling sering ditemukan yaitu nyeri epigastrik (50%), dan faktor risiko terbanyak adalah gastritis kronis (47,7%). Karsinoma merupakan diagnosis histopatologi yang paling sering ditemukan pada penelitian ini sebanyak 54,5%. Jumlah kasus tumor ganas lambung mengalami peningkatan secara signifikan mulai dari usia 40 tahun dengan faktor risiko tersering adalah gastritis kronis sehingga disarankan kepada klinisi untuk melakukan pencegahan primer dengan cara penyuluhan dengan eradikasi H. pylori. DOI : 10.35990/mk.v4n2.p98-109
GAMBARAN TUMOR GANAS KAPUT PANKREAS BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN, GEJALA KLINIS, STADIUM TUMOR, DAN DIAGNOSIS HISTOPATOLOGI Apen Apgani Ridwan; Suci Yulida Rachman; Endah Hamidah Abbas
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.489 KB)

Abstract

Tumor ganas pankreas pada tahun 2018 menempati urutan ke-8 dari 10 tumor ganas di Amerika dan Asia menjadi benua dengan kasus tumor ganas pankreas tertinggi di seluruh dunia, yaitu sebanyak 214.499 (46,7%) dari 458.918 kasus. Penelitian tentang tumor ganas pankreas di Indonesia masih sangat jarang dilakukan termasuk di Jawa Barat sehingga data epidemiologi masih sangat kurang sedangkan tumor ganas pankreas di dunia menjadi penyakit dengan jumlah kasus kematian tertinggi ke-7. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tumor ganas kaput pankreas berdasarkan usia, jenis kelamin, gejala klinis, stadium tumor, dan diagnosis histopatologi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder yaitu data rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus tumor ganas kaput pankreas di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019 yang masuk kriteria inklusi 32 kasus (56,25%) dengan kasus terbanyak pada perempuan. Kelompok usia terbanyak terjadi pada usia 50-59 tahun sebanyak 37,5%. Gejala klinis yang paling sering menjadi keluhan utama pasien adalah ikterus sebanyak 43,75%. Pasien paling banyak didiagnosis pada stadium IV sebanyak 37,5%. Diagnosis histopatologi yang paling sering ditemukan adalah Infiltrating Duct Carcinoma yaitu sebanyak 31,23%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tumor ganas kaput pankreas terutama terjadi pada perempuan usia 50-59 tahun dengan gejala klinik terbanyak, yaitu ikterus dan umumnya datang pada stadium IV. Diagnosis histopatologi terbanyak adalah Infiltrating Duct carcinoma. DOI : 10.35990/mk.v4n2.p132-144
KARAKTERISTIK KANKER OVARIUM BERDASARKAN FAKTOR RISIKO, SKOR RMI 2, DAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG Endah Hamidah Abbas; Ifa Siti Fasihah; Teja Koswara; Amelia Laili
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker ovarium merupakan tumor ganas ovarium yang berupa keganasan primer berasal dari organ ovarium atau keganasan sekunder yang berasal dari metastasis organ selain ovarium. Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, maka kanker ovarium sering digambarkan sebagai “The silent killer”. Insidensi dan angka kematian kanker ovarium di Indonesia masih cukup tinggi akibat keterlambatan diagnosis pada stadium awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kanker ovarium berdasarkan usia, paritas, riwayat kontrasepsi, skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2, stadium klinis, dan diagnosis histopatologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium tahun 2019-2020 di bagian pusat rekam medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus kanker ovarium yang memenuhi kriteria inklusi adalah 96 kasus, kasus tertinggi tahun 2019 sebesar 64,6%, kasus tertinggi terjadi pada wanita kelompok usia > 50 tahun sebanyak 42,7%, multipara sebanyak 40,6%, dan riwayat tidak menggunakan kontrasepsi sebesar 70,8%. Sebanyak 71,4% memiliki total skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2 ≥ 200 termasuk prediksi ganas. Kanker ovarium mayoritas terdiagnosis pada stadium lanjut, yaitu stadium IIIB dan IIIC dengan masing-masing sebesar 20,3%. Karsinoma musinosa merupakan tipe histopatologi yang terbanyak ditemukan yaitu sebesar 20,8%. Insidensi kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang memungkinkan terjadinya periode lama untuk terjadi perubahan genetik pada sel epitel ovarium. Kata Kunci: diagnosis histopatologi, kanker ovarium, skor RMI 2DOI : 10.35990/mk.v6n1.p11-21