Imran Habriansyah
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP)

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Prototipe Robot Pengaduk Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban untuk Memantau Tingkat Kekeringan Gabah Berbasis Internet of Things Anjas Saswito; Musfirayanti Musfirayanti; Remigius Tandioga; Imran Habriansyah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 20, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.19 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v20i1.3483

Abstract

Drying grain requires a large area with heavy work because farmers have to turn the grain that lies on the field every hour and requires a lot of energy because it is done under the hot sun. Drying of grain by farmers involves still checking the level of dryness manually using only the human senses as a measuring tool. One of the drawbacks is that manual checking process is not accurate enough and will affect rice production. So we need an innovation in existing technology to measure the level of drought.This robot is designed in the form of a prototype where the grain mixer system is in the middle. The movement of the robot is only forward and backward which will be controlled using a smartphone by the operator and the width of the grain area to be stirred is 50 cm or along the stirrer. Temperature and humidity sensors will be installed at the bottom which will make it easier to measure the temperature and humidity of the stirred grain making it easier for farmers to monitor the level of grain dryness.
Perbandingan sensor untuk Fault Detection dan Replacement Sensor Temperatur Pada Penyimpanan Sementara Tepung Gandum Imran Habriansyah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.082 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2744

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas tentang diagnosis kesalahan pembacaan sensor temperatur tempat penyimpanan gandum, menggunakan metode teknik analisis struktural. Analisis struktural berbasis data digunakan untuk menganalisis kondisi dari sistem. Perbandingan kinerja dan kecepatan pembacaan dari sensor juga dibahas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis redudansi dan perbandingan data dari sistem sensor. Data pembacaan sensor utama dibandingkan dengan data yang telah disimpan pada sistem. Ketika data dari sensor memiliki kemiripan dengan data yang berada pada sistem, maka sensor dianggap normal. Akan tetapi jika data tersebut tidak sesuai, data sensor backup akan menjadi pembanding selanjutnya. Apabila data dinyatakan tidak memiliki kemiripan, maka sensor dianggap gagal. Dari beberapa percobaan dihasilkan perbandingan kecepatan respon perubahan temperatur dari sensor. Kecepatan pembacaan perubahan temperatur dari sensor texas instruments (LM35) lebih baik dibandingkan sensor dari maxim integrated (DS18B20). Akan tetapi akurasinya berbanding terbalik. Untuk kecepatan pendeteksian kesalahan dan penggantian sensor, piranti dari texas instruments lebih baik dari maxim integrated. Untuk kecepatan pembacaan kegagalan sensor DS18B20 lebih sensitif terhadap debu / parasit dengan kecepatan 87,8 ms, sedangkan untuk sensor LM35 lebih baik yaitu 77,5 ms. Untuk kondisi penggantian sensor ke sensor backup pada penggunaan sensor LM35 dan DS18B20 memiliki kecepatan yang sama, waktu yang tercepat untuk kedua sensor ini sebesar 14,1 ms
Drone Untuk Deteksi Hama dan Penyemprotan Pestisida pada Tanaman Padi Akhmad Taufik; Imran Habriansyah; Fachturrahman Fachturrahman; Hutomo F. R. Sumbung
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 20, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v20i2.3737

Abstract

As the population increases, rice consumption will also increase. Therefore, the productivity of rice must be increased. However, the productivity of rice usually declines due to the brown planthopper. This study aims to create an image processing algorithm on a drone so that it can detect the color of rice leaves that are attacked by brown planthoppers and to create a mechanism for spraying insecticides. The methodology in this research begins with the design of mechanical and electronic systems on drones and spraying mechanisms, to the design of color detection programs and spraying mechanism programs. The testing of the spraying mechanism is carried out at various drone flight heights, ranging from ±1 meter to ±1.5 meters. The results of this study showed that the spraying mechanism was able to spray liquid and the image processing algorithm that had been made was able to detect brown rice leaf color and was able to spray liquid automatically when the color of the specified object was detected.
Pengembangan Prototipe Kandang Ayam Cerdas Menggunakan Solar Panel Berbasis Internet of Things Firman Hamzah; A. Chaerul Aksha Pratama; Raehanah A. Yusri; Lewi Lewi; Abdul Kadir Muhammad; Imran Habriansyah; Akhmad Taufik
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i1.3697

Abstract

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Sebagian besar peternak di Indonesia masih menggunakan cara tradisional/ konvensional dalam beternak. Bagi peternak berskala besar hal tersebut tentunya menjadi tugas yang sulit untuk menjaga hewan ternak sepanjang waktu. Pemberian pakan, minum, desinfektan, dan pembersih kotoran masih dilakukan secara manual sehingga menyita banyak tenaga dari para peternak. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi sistem kandang ayam cerdas sebelumnya agar dapat memberikan pakan, minum, disinfektan, dan pembersih kotoran secara otomatis sehingga peternak tidak perlu datang ke kandang secara langsung. Sistem tersebut memerlukan komponen-komponen yang menggunakan sumber daya listrik yang besar sehingga penggunaan Solar Panel (Tenaga Surya) sebagai sumber daya listrik dapat menghemat penggunaan listrik pada alat kontrol yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Solar System sebagai sumber daya listrik utama pada kandang ayam cerdas yang dibuat berhasil diaplikasikan untuk menyalakan serta menjalankan semua aktivitas yang telah dijadwalkan pada alat. Mekanisme pembersih kotoran kandang yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pemberian pakan, minum, disinfektan, dan pembersih kotoran dapat dipantau melalui aplikasi monitoring.
Kontrol Sistem Mekanik Prototipe Robot Pengaduk Gabah Berbasis Internet of Things Imran Habriansyah; Mukhtar Mukhtar; Peri Pitriadi; Remigius Tandioga; Firman Hamzah; Muh. Fahrun Rasyid; Yuhyil Jamalika
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i1.4222

Abstract

Agriculture is an activity of managing biological natural resources carried out by humans to produce food, industrial raw materials or energy sources, as well as to manage their environment. Most farmers in Indonesia still use traditional/conventional methods in the grain drying process. However, for large-scale farmers this is certainly a difficult task for mixing grain. For this reason, a system is needed that can stir grain automatically so that farmers do not need to come directly to the drying area. In this study, a grain mixer robot was applied using energy from the sun, and can be controlled remotely. This robot uses solar panels to convert solar energy into electrical energy. This electrical energy is then stored in the battery. This energy will also be used to drive the robot to stir the grain. To move the robot, the user can adjust its direction and speed through an application on a smartphone. From this study, the best remote delay time is around 0.22 seconds, while the average delay time is around 0.8 seconds.
Drone Untuk Keperluan Penyemprotan Tanaman Padi Imran Habriansyah; Adesia Destinirenza; Elga Amira Rizky; Akhmad Taufik; Mukhtar Mukhtar; Firman Hamzah; Paisal Paisal
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i2.4476

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan drone untuk keperluan penyemprotan pestisida atau pupuk cair pada tanaman pertanian dengan daya angkat dengan daya angkat yang cukup besar (payload >300 gr) dan mengembangkan mekanisme drone yang dapat melakukan penyemprotan pestisida/pupuk cair pada satu areal sawah secara otomatis. Adapun komponen utama yang diperlukan pada penelitian ini terdiri dari sistem mekanik, sistem elektronik. Sistem mekanik terdiri dari frame drone, tangki penyimpanan pestisida, propeller, nozzle, dudukan komponen elektronik agro-drone dan peredam getaran. Adapun untuk sistem elektronik agro-drone terdiri dari baterai, modul penurun tegangan, GPS, transmitter & receiver, remote kontrol, pixhawk, relay modul, ESC dan safety switch. Penelitian ini melewati beberapa tahapan, yakni studi literatur, perancangan alat yang terdiri dari perancangan sistem mekanik dan elektronik, pembuatan dan perakitan agro-drone, pengujian agro- drone dan pengolahan data serta penyusunan laporan akhir.Dari hasil penelitian, agro-drone dapat terbang dengan normal, baik dengan kendali manual maupun dengan kontrol otomatis dengan daya angkat cairan yang lebih dari sebelumnya yakni 800 mL dan telah mampu melakukan penyemprotan cairan secara otomatis di area sawah petani dengan luas ±29 m2 dengan menghabiskan volume cairan sebanyak 750 mL dengan waktu 137 detik dengan jarak antar line 1 m.