Articles
KEGIATAN KONSERVASI LINGKUNGAN DENGAN PELEPASAN RUMPON DI DESA WANASARI KECAMATAN SUNGAI LOBAN
Peri Pitriadi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (542.572 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i4.455
Keberhasilan nelayan dalam penangkapan ikan tergantung pada pengetahuan yang cukup mengenai tingkah laku ikan. Beberapa jenis ikan pelagis mempunyai sifat mudah tertarik dan berkumpul di sekitar benda-benda yang terapung di laut. Bahkan ikan tuna dan cakalang sering ditemui berenang-renang mengikuti gelondong-gelondong kayu yang hanyut dan juga kadang-kadang bergerombolan bersama-sama dengan ikan lumba-lumba, cucut dan sebagainya. Untuk membuat ikan dapat berkumpul maka dipasang rumpon. Kegiatan pemasangan rumpon ini dilakuakan dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktifitas nelayan karena akan memudahkan nelayan menemukan tempat untuk mengoperasikan perangkat tangkapnya. Selain itu akan mencegah terjadinya destruktif fishing, akibat penggunaan bahan peledak dan bahan kimia/beracun. Metode kegiatan ini dilakuakn dengan memberikan penyuluhan ke masyarakat nelayan sekitar dan melakukan pelepasan 10 rumpon ke laut. Hasil dari kegiatan adalah nelayan memiliki acuan untuk memasang perangkap tangkapan di sekitar rumpon.
Pengaruh Penambahan Sudu Pengarah Pada Kincir Angin Sumbu Vertikal Kelengkungan 90°
Peri Pitriadi;
Asnawir Asnawir
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (543.344 KB)
|
DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2766
: Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja kincir angin sumbu vertikal khususnya di putaran adalah dengan melakukan modifikasi atau pengembangan berupa pemasangan sudu pengarah. Dengan pemasangan sudu pengarah diharapkan dapat mengurangi torsi negatif yang dihasilkan dan mengarahkan angin ke sudu cekung kincir. Rumusan masalah yang akan di selesaiakn dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui karakteristik putaran kincir angin sumbu vertikal kelengkungan 90° dengan dengan adanya penembahan sudu pengarah. Pengujian karakteristik putaran kincir angin dilakukan secara eksperimen, yaitu dengan melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap variabel yang ditentukan untuk mengetahui karakteristik putaran kincir angin sumbu vertikal tipe sudu 90 ° dengan sudu pengarah . Pengamatan dilakukan pada kecepatan angin yang berbeda dengan variasi posisi sudu pengarah. Variasi yang dimaksud adalah posisi pembukaan dari 0˚ sampai 50˚ pada kecepatan angin 3,2 m/s sampai 4,2 m/s. Hasil penelitian untuk kecepatan angin yang berbeda, diperoleh bahwa pada kecepatan angin 4,2 m/s pada pembukaan sudu pengarah 50° nilai putaran poros tertinggi 96,2 rpm dan untuk kecepatan angin terendah 3,2 m/s pada pembukaan sudu pengarah 50° diperoleh nilai putaran poros kincir terendah 63,3 rpm. Jadi pengaruh dari sudu pengarah yang dipasang adalah semakin besar pembukaan sudu yang diberikan maka putaran poros kincir juga akan semakin besar. Selain itu semakin besar kecepatan angin yang diberikan putaran kincir yang dihasilkan juga akan semakin besar.
EVALUASI KEANDALAN SISTEM PEMBANGKIT BILI-BILI
Lewi Lewi;
Peri Pitriadi;
Yerin Peyembonan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (532.28 KB)
|
DOI: 10.31963/sinergi.v14i1.1156
Sistem tenaga listrik harus mampu menyediakan listrik bagi para pelanggan secara konstan. Maka dari itu di perlukan suatu pembangkit yang mampu melayani kebutuhan listrik konsumen tanpa mengalami gangguan. Suatu pembangkit harus selalu beroperasi secara normal dimana frekuensi terjadinya gangguan diperkecil. Gangguan yang dilami suatu pembangkit merupakan suatu krugian yang besar perusahaan karena dapat menurunkan keandalan dari unit pembangkit tersebut. Dalam menentukan keandalan suatu unit pembangkit diperlukan analisis nilai FOR, LOLP, laju kegagalan dan besarnya rugi-rugi energi yang dihasilkan akibat gangguan. Perhitungan yang dilakukan terdiri dari 2 metode yaitu perhitungan secara manual dan secara program. Program yang digunakan yakni software MATLAB dengan fasilitas GUIDE yang merupakan salah satu program beroreantasi pada objek.
Simulasi Sistem Pengisian Bahan Bakar Otomatis untuk Generator Set pada Unit Excavator 313D
Mukhtar Mukhtar;
Peri Pitriadi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.565 KB)
|
DOI: 10.31963/sinergi.v19i2.2971
Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan pada pekerjaan konstruksi yang terdiri dari sebuah arm, tongkat dan bucket yang digerakkan oleh tenaga hidrolis. Program studi D-3 Teknik Perawatan alat berat memiliki unit excavator caterpillar 313D, dimana dalam pengoperasiannya harus selalu layak pakai sesuai standar seperti perawatan yang baik dan pengisian bahan bakar yang rutin. Proses pengisian bahan bakar masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan mengisi bahan bakar dengan mengangkat jerigen solar ke atas unit yang dapat beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal tersebut perlu adanya sebuah sistem pengisian otomatis. dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem yang dapat digunakan untuk pengisian bahan bakar secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroller jenis Arduino uno sebagai sistem pengontrolannya dan sensor ultrasonic sebagai sensor untuk membaca ketinggian bahan bakar dalam tangki.
Rancang Bangun Sistem Refill Fuel Electric Portable Alat Berat
Peri Pitriadi
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 20, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31963/sinergi.v20i2.3579
Proses pengisian bahan bakar pada unit alat berat pada umumnya masih menggunakan cara manual. Akan tetapi, masalah yang timbul pada pengisian bahan bakar secara manual adalah terjadinya kecelakaan kerja, tumpahan bahan bakar ke unit, dan terjadinya kontaminasi berupa debu yang masuk ke bahan bakar yang dapat menyebabkan engine bermasalah. Selain itu efisiensi dan efektivitas pada metode pengisian bahan bakar secara manual tidak dapat dikatakan maksimal. Pembuatan Portable Fuel Refiller ini kemudian bertujuan untuk mengembangkan alat yang sudah ada sebelumnya tetapi dari segi mobilitas kurang karena terpasang pada Excavator 313D sehingga unit Alat Berat yang lain tidak bisa menggunakan alat tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka metode yang dilakukan adalah pengumpulan informasi melalui studi literatur dan melakukan observasi secara langsung ke unit Alat berat  untuk menentukan desain refill fuel electric portable. Portable Fuel Refiller yang telah dirancang dan dibuat dapat meminimalisir masalah yang timbul dari segi keamanan dan kontaminan. Selain itu, pengisian bahan bakar dengan menggunakan alat tersebut tidak membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak sehingga pengisian bahan bakar menjadi efektif dan lebih efisien dengan waktu lebih cepat yaitu dapat digunakan dalam pengisian bahan bakar unit alat berat dengan rata-rata waktu pengisian untuk 20 liter adalah 99,3 detik untuk kecepatan aliran bahan bakar 0,2 liter/detik.
Kontrol Sistem Mekanik Prototipe Robot Pengaduk Gabah Berbasis Internet of Things
Imran Habriansyah;
Mukhtar Mukhtar;
Peri Pitriadi;
Remigius Tandioga;
Firman Hamzah;
Muh. Fahrun Rasyid;
Yuhyil Jamalika
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31963/sinergi.v21i1.4222
Agriculture is an activity of managing biological natural resources carried out by humans to produce food, industrial raw materials or energy sources, as well as to manage their environment. Most farmers in Indonesia still use traditional/conventional methods in the grain drying process. However, for large-scale farmers this is certainly a difficult task for mixing grain. For this reason, a system is needed that can stir grain automatically so that farmers do not need to come directly to the drying area. In this study, a grain mixer robot was applied using energy from the sun, and can be controlled remotely. This robot uses solar panels to convert solar energy into electrical energy. This electrical energy is then stored in the battery. This energy will also be used to drive the robot to stir the grain. To move the robot, the user can adjust its direction and speed through an application on a smartphone. From this study, the best remote delay time is around 0.22 seconds, while the average delay time is around 0.8 seconds.
Assembly and Disassembly Kompresor AC Alat Berat Tipe Swash Plate
Peri Pitriadi
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31963/sinergi.v21i1.4221
Pekerjaan assembly dan disassembly kompresor Air Conditioning (AC) tipe Swash Plate melibatkan pembongkaran dan perakitan bagian-bagian komponen kompresor AC. Kompresor merupakan komponen penting dalam sistem AC yang berfungsi untuk sirkulasi refrigeran dalam sistem AC dan meningkatkan temperatur dan tekanan gas refrigeran dari evaporator ke kondensor. Penelitian assembly kompresor AC bertujuan memahami proses dan urutan perakitan kompresor AC, termasuk identifikasi dan pemahaman bagian-bagian kompresor, pengaturan dan penyesuaian komponen, serta metode dan teknik perakitan yang efisien. Tujuan utamanya adalah memastikan kompresor AC dirakit dengan benar dan berfungsi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode eksperimen memungkinkan peneliti melakukan assembly dan disassembly kompresor AC dalam lingkungan penelitian yang terkontrol. Peneliti dapat mempraktikkan langkah-langkah perakitan dan pembongkaran menggunakan kompresor AC asli atau model yang serupa. Hasil penelitian adalah alat peraga dan langkah -langkah Assembly and disassembly, kompresor Swash Plate AC . Pada Visual Inspection ada komponen yang telah berkarat tetapi secara keseluruhan dalam kondisi baik. Untuk pengukuran komponen dimensi masih dalam spesifikasi yang di tentukan. Pada pengujian magnetic clutch kompresor masih berfungsi dengan baik karena apabila dialiri arus listrik dari battery, magnetic clutch menekan dengan baik. Berdasarkan hasil pengaplikasian yang dilakukan pada mahasiswa kelas 2 program studi perawatan alat berat dapat dilihat bahwa dapat meningkatkan keterampiran teori dan praktik mengenai assembly dan disassembly kompresor AC. Untuk pengambilan data terhadap teori rata-rata peningkatan yang terjadi pada mahasiswa sebesar 93% dan untuk praktik meningkat sebesar 53% terhadap waktu pengerjaan serta pemahaman mahasiswa dalam tersedianya media praktik assembly dan disassembly kompresor AC tipe swash plate .
Analisis Kekuatan Bending Komposit Waru (Hibiscus Tiliaceus) Bermatriks Epoksi Resin Dengan Media Perendaman Air Laut)
Peri Pitriadi;
Massriyady Massaguni
Majalah Teknik Industri Vol 27 No 2 (2019): Majalah Teknik Industri Desember 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kajian ini bertujuan untuk menilai kekuatan bending komposit berpenguat serat waru (Hibiscus Tiliaceus) dengan matriks resin epoksi sebagai smart material untuk bahan baku kapal laut. Hasil kajian menujukkan bahwa semakin lama perendaman spesimen komposit di laut maka kekuatan bending spesimen semakin menurun. Nilai kekuatan bending tertinggi ada pada pada spesimen dengan fraksi volume serat 60% sebesar 168.4 MPa dengan lama perendaman di laut selama nol minggu, persentase penurunan selama dua minggu, empat minggu, hingga enam minggu berturut-turut 0.89 %, 1.78 %, dan 2 %, dan nilai kekuatan bending terendah ialah spesimen dengan fraksi volume serat 30% sebesar 157.9 MPa dengan lama perendaman di laut selama enam minggu, persentase penurunan kekuatan bending dari nol minggu, dua minggu, dan empat minggu sebesar 1.12 %, 1.79 %, dan 5.61%. Disimpulkan bahwa kekuatan bending optimal ada pada spesimen fraksi volume 60% diharapkan dengan hasil kajian tersebut komposit berpenguat serat waru (Hibiscus Tiliaceus) mampu menjadi solusi bagi dunia industri perkapalan.
Pengembangan Kincir Angin Sumbu Vertikal Tipe Sudu 90°
Peri Pitriadi;
Massriyady Massaguni
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 1 (2020): Majalah Teknik Industri Juni 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk Merancang kincir angin sumbu vertikal yang mampu memanfaatkan energi angin yang merupakan sumber energi alternatif secara maksimal dari kincir angin sumbu vertikal kelengkungan 90° dengan memvariasikan jumlah sudu 2,3 dan 4. Dalam penelitian dilakukan pengujian dengan kecepatan angin yang berbeda untuk setiap jenis kincir yaitu dari 1,6 m/s sampai 4,2 m/s serta mengukur putaran poros kincir , arus dan tegangan keluaran generator DC untuk setiap kecepatan angin yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tiga sudu kincir memiliki nilai koefisien power yang lebih baik dibandingkan dengan kincir angin savonius dan kincir angin American multiblade dimana kincir angin sumbu vertical tipe sudu 90° tiga sudu mampu mencapai koefisien power sekitar 0,4 diatas kincir angin savonius yang memiliki koefisien power sekitar 0,3. Selain dari perubahan bentuk sudu menjadi 90° desain dari kincir angin sumbu vertikal tipe sudu 90° dengan perbandingan aspek rasio (h/R) = 2,8 untuk kincir angin dengan 2 sudu mampu mencapai efisiensi yang baik pada kecepatan angin 3,4 m/s. Untuk kincir angin dengan 3 sudu mampu mencapai efisiensi yang baik pada kecepatan angin 2,2 m/s. untuk kincir angin dengan 4 sudu mampu mencapai efisiensi yang baik pada kecepatan angin 2,4 m/s.
Simulation Automatic Fuel Refiller For Standby Genset
Asnawir;
Massriyady Massaguni;
Peri Pitriadi
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 1 (2021): Majalah Teknik Industri Juni 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Inovasi ini diawali dari alat Fuel Refiller yang ada pada unit Excavator 313D milik kampus PNUP yang kemudian akan diterapkan pada unit Generator Set. Akan tetapi, proses kerja dari alat pengisi bahan bakar ke unit tersebut masih dilakukan secara manual dan terbilang tidak efisien baik dari segi waktu dan tenaga karena operator masih harus memonitor penggunaan bahan bakar dari unit dan menyiapkan suplai bahan bakar ketika bahan bakar pada fuel tank akan habis. Proses pengisian bahan bakar dengan cara manual tersebut pun berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja dan contaminant yang berpotensi masuk ke dalam tangki bahan bakar. Sehingga pembuatan system Automatic Fuel Refiller adalah salah satu upaya meningkatkan efisiensi dalam proses pengisian bahan bakar ke unit Generator Set. Alat simulasi dibuat dengan memanfaatkan arduino dan beberapa sensor ultrasonic. Hasil penelitian berupa simulasi pengisian bahan bakar secara otomatis ke unit Generator Set.