Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN PARTISIFASI MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 MELALUI KEGIATAN EDUKASI DAN PEMBAGIAN MASKER Aris Wawomeo; Yustina P.M Paschalia; Anatolia K. Doondori; Marieta K. S. Bai; Sisilia Leny Cahyani; Irwan Budiana; Pius K. Tokan; Martina Bedho; Maria S. Sekunda; Krispina Owa; Raimunda Woga; Theresia Avila Kurnia
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.695 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i2.248

Abstract

Latar Belakang : Penularan COVID 19 yang tidak terkendali dengan baik akan menjadi ancaman nyata kesehatan, keselamatan dan keberlangsungan perekonomian masyarakat. Masih belum maksimalnya kesadaran kolektif masyarakat untuk melaksanakan prorokol kesehatan dan minimnya alat prookol kesehatan seperti masker yang sesuai stadar menjadi salah satu penyebab utama masifnya penularan COVID 19 di berbagai klaster. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan prorokol kesehatan COVID 19 berupa menggunakan masker dengan tepat dan sesuai standar nasional. Metode : Pengabdian ini dilaksanakan di beberapa lokasi di dalam kota Kabupaten Ende provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode kegiatan pegabdian masyarakat dilakukan dengan beberapa tahap yakni merencanakan kegiatan, melakukan observasi dan analisis situasi, mengidentifikasi dan menetapkan masalah, melakukan koordinasi, merencanakan, menetapkan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan melakukan evaluasi kegiatan. Hasil: Program Studi Keperawatan Ende Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang melakukan edukasi dan membagikan 1000 buah masker gratis kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional pengendalian penyebaran kasus COVID 19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilaksanakan pada Rabu 02 September tahun 2020 yang dilakukan dipusat aktivitas masyarakat Kota Ende seperti pangkalan ojek, jalan dan pasar yang dilakukan oleh tim pengabdian untuk memudahkan pembagian masker kepada masyarakat
Pelayanan Kesehatan Dan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Bagi Masyarakat Adat Wologai Budiana, Irwan; Novian Agni Yudhaswara; Febtian Cendradevi Nugroho; Sisilia Leny Cahyani; Yosephina E Gunawan; Marieta K.S.Bai; Anatolia K. Doondori; Yustina P.M Paschalia; Aris Wawomeo; Maria Salestina Sekunda; Muhammad Chairun Rahim; Ragu Thedolfi; Pius Selasa; Julianus Lende; Pius Kopong Tokan; Khrispina Owa; Rif’atunnisa; Santoninho Zino De Carvalho
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.302

Abstract

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan bagi masyarakat, kerugian tersebut bersifat materi maupun non materi. Masyarakat terdampak bencana membutuhkan perhatian serius dari semua pihak salah satunya dari perguruan tinggi sebagai bagian dari Penta Helix Collaboration (Academic, Business, Community, Government, dan Media atau dikenal sebagai ABCGM). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu proses tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Lewotobi kaki-laki yang meliputi penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni pembentukan tim, analisis situasi, mengidentifikasi dan menetapkan masalah, melakukan koordinasi lintas sektoral, merencanakan dan menetapkan program yang relevan dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat dalam bentuk evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan fisik dan mental, Jumlah sasaran yakni 2.469 pengungsi yang tersebardi di 3 posko utama (Pos Bokang, Lewolaga Pos Konga). Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari yakni 05-09 November 2024 di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil kegiatan terdiri dari 14 orang petugas (6 Dosen, 7 mahasiswa dan 1 driver) yang mengelola paket bantuan logistik dan pelayanan kesehatan. Paket bantuan tersedia dalam berbentuk obat-obatan dan kebutuhan dasar pengungsi yang berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada sasaran. Selain itu terdapat ratusan anak-anak ikut berpatisipasi dalam kegiatan pemulihan psikologi (trauma healing) dan ratusan masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan tanggap darurat bencana secara cepat dan tepat sangat penting dilakukan dengan perencanaan yang baik untuk mengurangi korban jiwa dan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan akibat bencana. Kehadiran tim sangat membantu pengungsi secara fisik, psikososial dan spiritual.
Descriptive Study: Characteristics of Coastal Communities Regarding Disaster Preparedness Anatolia K. Doondori; Irwan Budiana; Yustina P.M. Paschalia
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 04 (2023): Jurnal eduHealt, 2023, December
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Flores Island is one of the areas with a fairly high level of disaster risk. Increasing the preparedness of coastal communities is important through disaster mitigation efforts that involve the community (community based disaster management), between sectors (Pentahelix), are sustainable and can reach all levels of society, especially communities that are vulnerable or at high risk of disaster. Research Objectives: This research aims to provide an overview of the characteristics of coastal communities regarding disaster preparedness in the Work Area of ​​the Ratu City Health Center, Ende Regency, East Nusa Tenggara Province (NTT). Method: The research design used in this research is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were coastal communities in the Kota Ratu Health Center, Ende Regency, East Nusa Tenggara Province (NTT) using a probability sampling technique using a simple random sampling approach, with a total sample of 41 respondents. Meanwhile, the instrument used in the data collection process in this research was a questionnaire sheet and the data analysis used was univariate analysis with data presented in narrative form, frequency distribution tables and percentages. Results: The results of the research show that the frequency distribution of all variables, namely the majority of knowledge preparedness, is good, namely 18 respondents (43.9%), the majority attitude preparedness variable is in the good category, 22 respondents (53.7%), the majority of the skills preparedness variable is in the good category, namely 19 respondents (46.3% ), the majority of policy preparedness variables are in the good category, namely 30 respondents (73.2%), the majority of emergency response plan preparedness variables are in the good category, namely 18 respondents (43.9%), the majority of disaster early warning system preparedness variables are in the good category, namely 26 respondents (63.4% ) and the majority of resource mobilization preparedness variables were in the good category, namely 20 respondents (48.8%). Thus, the frequency distribution of preparedness of coastal communities as a whole before intervention was given was that the majority were in the good and sufficient categories, namely 20 respondents each (48.8%). Conclusion: the attitude preparedness variable, policy preparedness and the early warning system preparedness variable are in the good category, above 50%.