Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelayanan Kesehatan Dan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Bagi Masyarakat Adat Wologai Budiana, Irwan; Novian Agni Yudhaswara; Febtian Cendradevi Nugroho; Sisilia Leny Cahyani; Yosephina E Gunawan; Marieta K.S.Bai; Anatolia K. Doondori; Yustina P.M Paschalia; Aris Wawomeo; Maria Salestina Sekunda; Muhammad Chairun Rahim; Ragu Thedolfi; Pius Selasa; Julianus Lende; Pius Kopong Tokan; Khrispina Owa; Rif’atunnisa; Santoninho Zino De Carvalho
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.302

Abstract

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan bagi masyarakat, kerugian tersebut bersifat materi maupun non materi. Masyarakat terdampak bencana membutuhkan perhatian serius dari semua pihak salah satunya dari perguruan tinggi sebagai bagian dari Penta Helix Collaboration (Academic, Business, Community, Government, dan Media atau dikenal sebagai ABCGM). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu proses tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Lewotobi kaki-laki yang meliputi penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni pembentukan tim, analisis situasi, mengidentifikasi dan menetapkan masalah, melakukan koordinasi lintas sektoral, merencanakan dan menetapkan program yang relevan dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat dalam bentuk evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan fisik dan mental, Jumlah sasaran yakni 2.469 pengungsi yang tersebardi di 3 posko utama (Pos Bokang, Lewolaga Pos Konga). Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari yakni 05-09 November 2024 di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil kegiatan terdiri dari 14 orang petugas (6 Dosen, 7 mahasiswa dan 1 driver) yang mengelola paket bantuan logistik dan pelayanan kesehatan. Paket bantuan tersedia dalam berbentuk obat-obatan dan kebutuhan dasar pengungsi yang berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada sasaran. Selain itu terdapat ratusan anak-anak ikut berpatisipasi dalam kegiatan pemulihan psikologi (trauma healing) dan ratusan masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan tanggap darurat bencana secara cepat dan tepat sangat penting dilakukan dengan perencanaan yang baik untuk mengurangi korban jiwa dan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan akibat bencana. Kehadiran tim sangat membantu pengungsi secara fisik, psikososial dan spiritual.
Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki- Di Kabupaten Flores Timur Irfan; Aris Wawomeo; Sisila Leny Cahyani; Dominggos Gonsalves; Pius Kopong Tokan; Gadur Blasius; Adrisnus Ola Wuan; Rif’atunnisa; Budiana, Irwan
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.303

Abstract

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan bagi masyarakat, kerugian tersebut bersifat materi maupun non materi. Masyarakat terdampak bencana membutuhkan perhatian serius dari semua pihak salah satunya dari perguruan tinggi sebagai bagian dari Penta Helix Collaboration (Academic, Business, Community, Government, dan Media atau dikenal sebagai ABCGM). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu proses tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Lewotobi kaki-laki yang meliputi penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni pembentukan tim, analisis situasi, mengidentifikasi dan menetapkan masalah, melakukan koordinasi lintas sektoral, merencanakan dan menetapkan program yang relevan dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat dalam bentuk evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan fisik dan mental, Jumlah sasaran yakni 2.469 pengungsi yang tersebardi di 3 posko utama (Pos Bokang, Lewolaga Pos Konga). Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari yakni 05-09 November 2024 di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil kegiatan terdiri dari 14 orang petugas (6 Dosen, 7 mahasiswa dan 1 driver) yang mengelola paket bantuan logistik dan pelayanan kesehatan. Paket bantuan tersedia dalam berbentuk obat-obatan dan kebutuhan dasar pengungsi yang berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada sasaran. Selain itu terdapat ratusan anak-anak ikut berpatisipasi dalam kegiatan pemulihan psikologi (trauma healing) dan ratusan masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan tanggap darurat bencana secara cepat dan tepat sangat penting dilakukan dengan perencanaan yang baik untuk mengurangi korban jiwa dan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan akibat bencana. Kehadiran tim sangat membantu pengungsi secara fisik, psikososial dan spiritual