Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Interdialytic Weight Gains (IDWG) Pasien Hemodialisa Di RSUD Prof.Dr.W.Z Johannes Kota Kupang Maria Agustina Making; Yasinta Betan; Israfil Israfil; Pius Selasa
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i3.845

Abstract

Keadaan yang sering terjadi pada pasien hemodialisis, salah satunya adalah Interdialytic Weight Gain (IDWG). IDWG merupakan salah satu indikator untuk membatasi penambahan berat badan di antara dua sesi hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan IDWG di ruangan hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian analisa deskriptif dengan rancangan cross sectional. Total sampel dari penelitian ini adalah 35 pasien yang menjalani hemodialisa yang memiliki kriteria sebagai berikut; 1) kesadaran komposmentis, 2) usia >17 tahun, 3) menjalankan hemodialisa selama dua minggu sekali selama 1 bulan, 4) dapat melakukan timbang berat badan dengan cara berdiri, 5) dapat berkomunikasi secara verbal, dapat membaca dan menulis. Pasien yang mengalami gangguan jiwa dan menjalani hemodialisa karena bukan kasus gagal ginjal kronik tidak diikutsertakan sebagai responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Berdasarkan uji Chi-square, didapatkan bahwa faktor self-efficacy, stress, rasa haus, lama hemodialisa dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang siginifikan dengan IDWG pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa. Oleh karena itu, tenaga kesehatan terkhususnya perawat perlu memperhatikan ke empat faktor tersebut dalam mengontrol nilai IDWG pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa.
Pelayanan Kesehatan Dan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Bagi Masyarakat Adat Wologai Budiana, Irwan; Novian Agni Yudhaswara; Febtian Cendradevi Nugroho; Sisilia Leny Cahyani; Yosephina E Gunawan; Marieta K.S.Bai; Anatolia K. Doondori; Yustina P.M Paschalia; Aris Wawomeo; Maria Salestina Sekunda; Muhammad Chairun Rahim; Ragu Thedolfi; Pius Selasa; Julianus Lende; Pius Kopong Tokan; Khrispina Owa; Rif’atunnisa; Santoninho Zino De Carvalho
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.302

Abstract

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan bagi masyarakat, kerugian tersebut bersifat materi maupun non materi. Masyarakat terdampak bencana membutuhkan perhatian serius dari semua pihak salah satunya dari perguruan tinggi sebagai bagian dari Penta Helix Collaboration (Academic, Business, Community, Government, dan Media atau dikenal sebagai ABCGM). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu proses tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Lewotobi kaki-laki yang meliputi penyelamatan dan evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan. Metode yang digunakan yakni pembentukan tim, analisis situasi, mengidentifikasi dan menetapkan masalah, melakukan koordinasi lintas sektoral, merencanakan dan menetapkan program yang relevan dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat dalam bentuk evakuasi korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan fisik dan mental, Jumlah sasaran yakni 2.469 pengungsi yang tersebardi di 3 posko utama (Pos Bokang, Lewolaga Pos Konga). Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari yakni 05-09 November 2024 di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil kegiatan terdiri dari 14 orang petugas (6 Dosen, 7 mahasiswa dan 1 driver) yang mengelola paket bantuan logistik dan pelayanan kesehatan. Paket bantuan tersedia dalam berbentuk obat-obatan dan kebutuhan dasar pengungsi yang berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada sasaran. Selain itu terdapat ratusan anak-anak ikut berpatisipasi dalam kegiatan pemulihan psikologi (trauma healing) dan ratusan masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan. Kesimpulan: Kegiatan tanggap darurat bencana secara cepat dan tepat sangat penting dilakukan dengan perencanaan yang baik untuk mengurangi korban jiwa dan berbagai bentuk kerugian dan kesengsaraan akibat bencana. Kehadiran tim sangat membantu pengungsi secara fisik, psikososial dan spiritual.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, WAKTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KETEPATAN PENANGANAN STROKE PRA RUMAH SAKIT Gadur Blasius; Yoany Maria Vianney Bita Aty; Pius Selasa; Aben B.Y.H.Romana
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 4: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke, a leading cause of death and disability globally, poses significant challenges in timely pre-hospital care. This study, conducted in Kupang City using a cross-sectional quantitative method, involved 300 respondents selected through multistage random sampling. The study aimed to assess the relationship between community knowledge and perceptions in handling stroke emergencies. The largest respondent group was aged 25-45 years (36.3%), with a majority being male (55.0%) and having a high school education (55.3%). Despite 68.3% never receiving stroke-related information, knowledge did not significantly affect pre-hospital care accuracy (p=0.814). However, a significant relationship was found between the timeliness of family decision-making and pre-hospital care accuracy (p=0.001). The study highlights that while knowledge is important, factors like accessibility to health services and practical experience play a more critical role. Swift decision-making in bringing stroke patients to the hospital is vital for effective treatment. This underscores the importance of public health education and interventions to enhance community response to stroke emergencies.
Efektifitas Terapi Pijat Refleksi Kaki (Foot Massage) terhadap Kualitas Tidur Pasien dengan Hipertensi Loisa Ferawati Neldina Alle; Yoany Maria Vianney Bita Aty; Pius Selasa; Trifonia Srinurwela; Aben B.Y Romana
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i3.4787

Abstract

Background: Hypertensive patients also often experience sleep disorders. To overcome sleep disorders in hypertensive patients, pharmacological and non-pharmacological therapies can be carried out. One of the non-pharmacological therapies that can be applied is foot reflexology therapy, which is useful for reducing pain, preventing complications, improving the immune system, controlling stress, overcoming headaches, and reducing dependence on antihypertensive drugs. Objective: This study aims to determine the effect of foot massage therapy on the sleep quality of hypertension patients in the working area of the Oesapa Health Center, Kupang City in 2024. Methods: This study used quantitative design with a pre-experimental approach, precisely one group pre-post design. The population in this study is all hypertension patients registered at the Oesapa Health Center in Kupang City, with a sample of 50 people. Results: The results of the study using the Wilcoxon Signed-Rank Test showed a significant effect of foot reflexology therapy on the sleep quality of hypertensive patients, with a value of p = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: Foot massage therapy has a positive effect on improving sleep quality in hypertensive patients in the work area of the Oesapa Health Center.