Basri Basri
UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar Basri Basri; Thamrin Tayeb; Andi Ika Prasasti Abrar; Fitriani Nur; Andi Dian Angriani
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 2 (2020): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accredi
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.349 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v8i2.1542

Abstract

Abstract:Lembar Kerja Peserta Didik (LPKD) can help students understand the concept of material, both theoretically and in real events that often occur in everyday life. This study tries to determine the development process and quality of LKPD to improve students' understanding the concepts of algebra. The development research used refers to the Plomps model, which includes 4 phases: (a) the initial investigation, (b) the design, (c) the realization, and (d) the test, evaluation, and revision. The product assessment instrument used was the LKPD validation sheet, the LKPD observance sheet, student and teacher response questionnaires, student and teacher activity observation sheets, and tests of students' ability to understand mathematical concepts. The LKPD that was designed and tested on grade VII students at one of the schools in Soppeng had met the criteria of being valid, effective, and practical.Abstrak:Lembar Kerja Peserta Didik (LPKD) berbasis masalah dapat membantu peserta didik memahami konsep materi, baik secara teori maupun dalam peristiwa nyata yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mencoba mengetahui proses pengembangan dan kualitas LKPD matematika berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep aljabar peserta didik. Penelitian pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan Plomp, yang meliputi 4 fase, yaitu: (a) fase investigasi awal, (b) fase desain, (c) fase realisasi, dan (d) fase tes, evaluasi, dan revisi. Instrumen penilaian produk yang digunakan adalah lembar validasi LKPD, lembar pengamatan keterlaksaan LKPD, angket respon peserta didik dan guru, lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan guru, dan tes kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik. LKPD yang didesain dan diujicobakan kepada siswa kelas VII di salah satu sekolah di Soppeng telah memenuhi kriteria valid, efektif dan praktis.
KRITIK TERHADAP PARADIGMA FILSAFAT ATHEISME: Menelaah Kajian Filsafat Agama Iqtamar Muhammad; Andi Alfian; Basri Basri
Sulesana Vol 16 No 2 (2022)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sulesana.v16i2.36343

Abstract

Artikel ini menelaah paradigma filsafat atheisme berdasarkan pada analisis kritis filsafat agama. Artikel ini pada dasarnya bertujuan untuk memberi kritik terhadap paradigma kefilsafatan atheisme dengan pendekatan filsafat religious. Atheisme sendiri diartikan sebagai keyakinan bahwa tidak ada Tuhan (T besar) ataupun tuhan (t kecil), namun atheisme sendiri, secara sederhana, memiliki beberapa bentuk berdasarkan pada tingkat kepercayaan mereka terhadap entitas Tuhan atau tuhan. Bentuk-bentuk pemahaman lain dari atheisme ialah antitheisme, nontheisme, apatheisme, ignostisisme, antireligion, irreligion, dan non-believer. Para pelopor atau penggerak dari atheisme di antaranya adalah August Comte, Ludwig Andreas von Feuerbach, Karl Marx, Sigmund Freud, Friedrich Nietzsche, dan Jean Paul Sartre. Kritik yang diberikan terkait paradigma dari atheisme ialah mengenai argumentasi koeksistensi antara manusia dengan Tuhan. Bagi mereka, para atheisme, kombinasi antara keduanya ialah tidak mungkin. Padahal, di titik itulah letak kelemahannya, terutama dalam konteks praktik manusia dalam menghayati eksistensi Tuhan atau tuhan.