Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Construct 2 dalam Pengembangan Game Edukatif sebagai Media Pembelajaran Pada Siswa Sekolah Dasar Ririn Febriyanti; Slamet Boediono
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 9, No 2 (2021): Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accred
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2689.606 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v9i2.1971

Abstract

Abstract:Students' understanding can be improved through the use of learning media in the form of applications that can be accessed via smartphones. This study tries to develop mathematics learning media in the form of educational games using the Construct 2 application. The type of research used is Research and Development (R&D) which refers to the Thiagarajan model which consists of define, design, development stages, and dissemination. The educational games that have been designed are assessed by media experts, material experts, and students as users of learning media. The educational game produced is in the form of a Mathventure Game with features tailored to the needs of elementary school students. To assess the feasibility of the product, individual, small group, and large group trials were conducted. The results showed that the Mathventure Game developed was valid and feasible to use. Further development can be done with more variety and take some basic competencies.Abstrak:Salah satu cara meningkatkan pemahaman siswa adalah dengan media pembelajaran dalam bentuk aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Penelitian ini mencoba mengembangkan media pembelajaran matematika dalam bentuk game edukatif menggunakan aplikasi construct 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang mengacu pada model Thiagarajan yang yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan dissemination (penyebaran). Game edukatif dinilai oleh ahli media, ahli materi, dan siswa sebagai pengguna media pembelajaran. Game edukatif yang dihasilkan berbentuk Game Mathventure dengan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa tingkat Sekolah Dasar. Untuk menilai kelayakan produk, dilakukan uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil penelitian menunjukkan Game Mathventure yang dikembangkan telah valid dan layak untuk digunakan. Pengembangan lebih lanjut dapat dilakukan dengan lebih variatif dan mengambil beberapa kompetensi dasar.
PERANAN MATRIK DALAM KRYPTOGRAFI Slamet Boediono
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kriptografi merupakan teknik matematis yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti tingkat keyakinan, integritas data, autentikasi entitas dan autentikasi keaslian data. Pada prinsipnya kriptografi merupakan proses menyembunyikan suatu informasi agar tidak bisa dibaca oleh seseorang yang tidak berkepentingan sehingga keamanan data tetap terjaga. Keamanan membutuhkan membutuhkan teknik dan seni demikian pula dengan keamanan suatu data. Kehandalan keamanan suatu data tergantung dari cara masing-masing dalam memahami pentingnya data. Berbagai bidang keamanan dalam dunia komunikasi tidak terlepas dari hal tersebut. Pada proses kriptografi ada dua yaitu enkripsi dan deskripsi. Proses enkripsi dan deskripsi, salah satunya dapat memanfaatkan operasi pada matrik. Tujuan dari penelian ini adalah bagaimana peranan matrik dalam proses enkripsi dan dekripsi suatu teks atau suatu kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kriptografi suatu kalimat, dapat menggunakan matrik bujursangkar berserta operasinya. Semakin besar ordo mtrik yang digunakan maka semakin tinggi tingkat keamanan suatu data. Pada penelitian ini digunakan matrik bujursangkar dengan ordo 2x2 sebagai kunci enkripsi dan deskripsi. Sedangkan untuk mempercepat proses enkripsi maupun deskripsi maka dapat menggunakan bantuan bahasa pemrograman salah satunya bahasa pemrograan C
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Slamet Rijanto; Slamet Boediono
Edumath : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 15 No 3 (2023): Edumath Volume 15 Nomor 3 Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/58p1b342

Abstract

Motivasi belajar matematika merupakan elemen penting dalam pembelajaran matematika. Motivasi belajar matematika siswa berbeda-beda dalam hal tingkat motivasi dan jenis motivasinya. Setiap siswa dapat termotivasi secara intrinsik dan ekstrinsik secara bersama-sama dalam aktivitas belajar matematikanya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Ada atau tidaknya pengaruh motivasi intrinsik terhadap prestasi belajar matematika siswa   kelas VIII di SMP Negri 2 Jombang, (2) Ada atau tidaknya pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang, (3) Ada atau tidaknya pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Obyek penelitian adalah motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan prestasi belajar matematika siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang berjumlah 320 siswa yeng telah terkelompok menjadi 10 kelas. Sampel penelitian adalah 3 kelas VIII yang dipilih secara random dari 10 kelas VIII yang homogen dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dan dokumentasi. Instrumen kuesioner adalah Mathematics Learning Motivation Qustionnaire (MLMQ) online menggunakan Google Formulir. Data dianalisis dengan analisis regresi linier ganda. Hasil penelitian adalah (1) Motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang. Secara parsial, jika motivasi intrinsik bertambah satu satuan maka prestasi belajar matematika siswa meningkat sebesar 0,095, (2) Motivasi ekstrinsik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang. Secara parsial, jika motivasi ekstrinsik bertambah satu satuan maka prestasi belajar matematika siswa menurun sebesar 0,049, (3) Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Jombang. Secara bersama-sama, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 61 % terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di SMP negeri 2 Jombang. Motivasi belajar matematika siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, penting bagi guru bagaimana memahami motivasi belajar matematika siswa, agar dapat memahami perilaku belajar siswa
PELATIHAN PENGGUNAAN LMS BERDIFERENSIASI “SIAJAR” BAGI GURU SMA IT MISYKAT AL-ANWAR Oemi Noer Qomarijah; Safiil Maarif; Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Muslimin; Slamet Boediono; Nurwiani; Rohmatul Umami
JP-MAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): JP-MAS: Volume 7 Nomor 1 Edisi Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Jombang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/h17bfq82

Abstract

Pemahaman dan pemanfaatan teknologi nampaknya menjadi semakin penting dalam segala bidang, termasuk dunia pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Media pembelajaran memfasilitasi hubungan antara pendidik dan siswa. Guru dapat menawarkan layanan kepada siswanya secara tidak langsung. SMA Islam Terpadu Misykat Al Anwar adalah satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Propinsi jawa Timur. Pembelajaran di SMA Islam Terpadu Misykat Al Anwar menggunakan digital, siswa menggunakan laptop dan wifi. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin memudahkan siswa maupun guru untuk mengakses berbagai macam informasi. Seperti hal nya siswa, ketika proses pembelajaran yang memanfaatkan internet maka siswa dapat dengan mudah mencari jawaban dari soal yang diberikan guru di internet. Begitu juga saat ujian atau ulangan yang memanfaatkan teknologi internet, siswa juga dapat dengan mudah mencari jawabannya di internet. Selain itu, kinerja guru juga dituntut harus selalu siap administrasi sebelum melakukan pembelajaran misalnya modul ajar, penilaian dan lain-lain. Solusi yang ditawarkan yaitu  dengan melaksanakan kegiatan pelatihan Penggunaan LMS Berdiferensiasi “Siajar” Bagi Guru SMA IT Misykat Al-Anwar. Dengan tujuan setelah dilaksanakannya kegiatan ini, para guru dapat menggunakan LMS Siajar dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan adminitrasi. Di kegiatan ini, guru-guru diajari cara menggunakan LMS Berdiferensiasi “Siajar”.  . Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian  dibagi menjadi 5 tahap yaitu (1) tahap persiapan : melakukan survey awal, perizinan, sosialisasi dan penentuan lokasi kegiatan; (2) tahap pelaksanaan kegiatan: kegiatan akan dilaksanakan di ruang pertemuan SMA IT Misykat Al-Anwar; (3) tahap evaluasi: Evaluasi kegiatan dilakukan selama proses pelatihan berlangsung; (4) tahap pendampingan: Pendampingan dilakukan hingga guru dapat menggunakan LMS Berdiferensiasi “Siajar” dengan lancar ; (5) tahap pelaporan. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat dijelaskan bahwa Bapak/Ibu guru sangat antusias dalam praktek menggunakan LMS Berdiferensiasi “Siajar” . Selain itu, kinerja guru di LMS Berdiferensiasi “Siajar” dapat lebih tertata dengan baik sehingga guru menjadi lebih semangat lagi dalam mengajar karena sudah dapat menyiapkan perangkat pembelajaran dan menyimpanya dengan baik serta media pembelajaran juga sudah siap. Yang lebih penting lagi, peserta menjadi lebih semangat lagi dalam mengajar karena semua perangkat pembelajaran sudah ada di LMS Siajar.