Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Oemi Noer Qomariyah, Ririn Febriyanti,
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.859 KB) | DOI: 10.32528/gammath.v3i2.1632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan  hasil belajar matematika dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada siswa. karena pada umumnya siswa akan lebih semangat dalam proses pembelajaran, saat mereka dihadapkan dengan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh guru. Sehingga model pembelajaran ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian two group post-test-only design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Miftakhul Ulum Gondang, dengan pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII - B kelas eksperimen, siswa kelas VIII - C sebagai  kelas kontrol dan siswa kelas VIII - A sebagai kelas uji coba. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar matematika berbentuk essay. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil  rata-rata nilai hasil belajar diperoleh nilai 83,83 untuk kelas eksperimen dan 68,83 untuk kelas kontrol, yang berarti nilai rata-rata  hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih tinggi dari nilai rata-rata  hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji hipotesis  (Independent Samples Test) diperoleh nilai Sig.(2-tailed) = 0,000, karena nilai Sig.(2-tailed)  = 0,000, berarti 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.. Kesimpulannya ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas VIII dengan dan tanpa menggunakan  model pembelajaran kooperatif  tipe think pair share MTs Miftakhul Ulum Gondang.Kata kunci : Hasil Belajar Matematika dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share .
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Maghfiroh, Siti Nur Laili; Febriyanti, Ririn
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peneliti ingin mengetahui pengaruh metode pembelajaran Reward and Punishment terhadap hasil belajar matematika. Peneliti memberikan Reward and Punishment agar siswa lebih bersemangat pada saat proses pemebelajaran berlangsung sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experimental design yaitu the non equivalent posttest-only control grup design yang dilaksanakan di SMPN 2 Patianrowo. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 2 Patianrowo yang terbagi dalam 4 kelas sebanyak 140 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Terpilih peserta didik kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa lembar tes, Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes. Data dianalisis dengan (uji t), uji t yang digunakan yaitu uji perbedaan rata-rata dua sampel bebas atau independent sampel t test. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji-t dengan uji prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas data. Selanjutnya, dari hasil uji-t menggunakan independent samples test didapatkan nilai sig atau 0,000 0,05. Jadi, ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas control sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Metode Pembelajaran Reward and Punishment terhadap hasil belajar matematika.
PENGEMBANGAN PRODUK KEMASAN BERBAHAN DASAR KELOR DI DESA GANGGANGTINGAN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Febriyanti, Ririn; Boediono, Slamet
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5120

Abstract

ABSTRAKDaerah Lamongan terutama di kecamatan Ngimbang mayoritas kondisi alam nya hanya ada persawahan dan hutan. Apalagi di daerah Dsn. Tingan, Ds. Ganggangtingan yang terkenal karena terdapat banyak pohon kelor. Dengan alasan tersebut, Home industri “StiksQu” melihat peluang dengan memproduksi camilan yang terbuat dari campuran sayur yang menyehatkan (kelor). Tetapi Lama kelamaan bisnis stik sayur kelor ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat sehingga diperlukan inovasi dan pendampingan agar home industri ini tidak gulung tikar.. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah (1) Sarana dan prasarana dalam bidang produksi kurang memadai, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk stik yang dipasarkan dan (3) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pendampingan dan praktik  Prosedur rencana kegiatan dibagi 5 tahap yaitu tahap observasi, perencanaan (plan), pelaksanaan kegiatan (do), refleksi (see), dan penyusunan laporan. Setelah diadakan kegiatan pengabdian ini, home industri “StiksQu” dapat memproduksi stik yang berbahan dasar kelor dengan berbagai macam varian yaitu original, pedas, keju. Serta memiliki pengetahuan tentang cara pengembangan bisnis usaha  yang baik meliputi segi produksi dengan cara memberikan gilingan pasta, pengemasan lebih bervariatif, serta pemasaran secara online (media sosial). Kata kunci: peningkatan; olahan Kelor; produk kemasan. ABSTRACTThe Lamongan area, especially in the Ngimbang sub-district, the majority of its natural conditions are only rice fields and forests. Especially in the Dsn area. Tinan, Ds. Ganggangtingan is famous for its many Moringa trees. For this reason, the Home industry "StiksQu" sees an opportunity by producing snacks made from a healthy mixture of vegetables (moringa). But over time the moringa vegetable stick business has a high and tight level of competition so innovation and assistance are needed so that this home industry does not go out of business. The problems faced are (1) inadequate facilities and infrastructure in the production sector, (2) not yet given good packaging on the stick products that are marketed and (3) has not been given labeling to introduce the product. The method used in this community service activity is with assistance and practice. The activity plan procedure is divided into 5 stages, namely the observation stage, planning (plan), activity implementation (do), reflection (see), and report preparation. After this service activity was held, the home industry "StiksQu" was able to produce sticks made from moringa with various variants, namely original, spicy, cheese. And have knowledge about how to develop a good business business including in terms of production by providing pasta mills, more varied packaging, and online marketing (social media). Keywords: improvement; moringa processed; packaged products
Penerapan Aljabar Max-Plus pada Permasalahan Penjadwalan Angkutan Perdesaan di Jombang Nahlia Rakhmawati; Ririn Febriyanti
Jurnal Matematika MANTIK Vol. 3 No. 2 (2017): Mathematics and Applied Mathematics
Publisher : Mathematics Department, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.091 KB) | DOI: 10.15642/mantik.2017.3.2.51-56

Abstract

The existence of ideal public transportation is still a dream of many cities in Indonesia, including the city of Jombang. The high consumption of Jombang people to motor vehicles, causing traffic jams in the school area. In this research, a directed graph from 3 rural transit routes to get the design of scheduling model using max-plus algebra. From the analysis results to the model obtained the period of departure of rural transport is 10 minutes once, with two initial departure time interval. Arranged departure schedules allow rural transport always at every meeting point during school hours.
PENGEMBANGAN PRODUK KEMASAN BERBAHAN DASAR KELOR DI DESA GANGGANGTINGAN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Ririn Febriyanti; Slamet Boediono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.669 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4837

Abstract

ABSTRAKDaerah Lamongan terutama di kecamatan Ngimbang mayoritas kondisi alam nya hanya ada persawahan dan hutan. Apalagi di daerah Dsn. Tingan, Ds. Ganggangtingan yang terkenal karena terdapat banyak pohon kelor. Dengan alasan tersebut, Home industri “StiksQu” melihat peluang dengan memproduksi camilan yang terbuat dari campuran sayur yang menyehatkan (kelor). Tetapi Lama kelamaan bisnis stik sayur kelor ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat sehingga diperlukan inovasi dan pendampingan agar home industri ini tidak gulung tikar.. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah (1) Sarana dan prasarana dalam bidang produksi kurang memadai, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk stik yang dipasarkan dan (3) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pendampingan dan praktik  Prosedur rencana kegiatan dibagi 5 tahap yaitu tahap observasi, perencanaan (plan), pelaksanaan kegiatan (do), refleksi (see), dan penyusunan laporan. Setelah diadakan kegiatan pengabdian ini, home industri “StiksQu” dapat memproduksi stik yang berbahan dasar kelor dengan berbagai macam varian yaitu original, pedas, keju. Serta memiliki pengetahuan tentang cara pengembangan bisnis usaha  yang baik meliputi segi produksi dengan cara memberikan gilingan pasta, pengemasan lebih bervariatif, serta pemasaran secara online (media sosial). Kata kunci: peningkatan; olahan Kelor; produk kemasan. ABSTRACTThe Lamongan area, especially in the Ngimbang sub-district, the majority of its natural conditions are only rice fields and forests. Especially in the Dsn area. Tinan, Ds. Ganggangtingan is famous for its many Moringa trees. For this reason, the Home industry "StiksQu" sees an opportunity by producing snacks made from a healthy mixture of vegetables (moringa). But over time the moringa vegetable stick business has a high and tight level of competition so innovation and assistance are needed so that this home industry does not go out of business. The problems faced are (1) inadequate facilities and infrastructure in the production sector, (2) not yet given good packaging on the stick products that are marketed and (3) has not been given labeling to introduce the product. The method used in this community service activity is with assistance and practice. The activity plan procedure is divided into 5 stages, namely the observation stage, planning (plan), activity implementation (do), reflection (see), and report preparation. After this service activity was held, the home industry "StiksQu" was able to produce sticks made from moringa with various variants, namely original, spicy, cheese. And have knowledge about how to develop a good business business including in terms of production by providing pasta mills, more varied packaging, and online marketing (social media). Keywords: improvement; moringa processed; packaged products.
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBAHAN SAMBAL DESA KEDUNGRAWAN KECAMATAN KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO Ririn Febriyanti; Oemi Noer Qomariyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.979 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2858

Abstract

ABSTRAKBisnis makanan terutama aneka bumbu dapur sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya yaitu banyak dari masyarakat baik di pedesaan atau di perkotaan yang bekerja sampai malam sehingga tidak sempat untuk memasak di rumah. Selain faktor tersebut, bumbu dapur juga memiliki banyak peminat dari segala macam usia dan berbagai macam kalangan. Dari faktor- faktor tersebut, harus ada inovasi yang diberikan agar ulahan aneka bumbu dapur dapat bersaing selain mempunyai rasa yang lebih enak, “Labelling” yang menarik, harga yang ekonomis, dan terdapat berbagai level tingkat pedasnya, serta aneka produk olahan yang sangat “yummy” .Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk membantu mengembangkan pemasaran baik dari segi manajemen dan sarana,prasarana mitra usaha “Arthur”. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian masyarakat ini diantaranya adalah (1) belum diberikan kemasan yang baik pada produk kue basah yang dipasarkan dan (2) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya dan yang (3) belum maksimalnya produksi yang dihasilkan. Metode pelaksanaan pengabdian yang sudah dilakukan sampai saat ini adalah pada tahapan: membantu dengan memberikan bantuan berupa alat untuk untuk meningkatkan hasil produksi aneka bumbu dapur; mengganti kemasan dengan yang lebih bagus, serta membantu membuatkan label yang menarik pada kemasan dengan mengganti label yang lama.  Hasil pada tahap ini adalah semakin bertambahnya jumlah pembeli / customer dari mitra kami yakni Home Industri produk sambal Di Desa KedungRawan Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo dikarenakan labelling dan kemasan yang lebih bagus. Kata kunci: diversifikasi; produk olahan berbahan sambal. ABSTRACTThe food business, especially various ingredients, is very promising. This is due to several factors, including many of the community, both in rural and urban areas, who work late at night so they don't have time to cook at home. Apart from these factors, spices also have many enthusiasts of all ages and various groups. From these factors, there must be an innovation given so that various cooking ingredients can compete in addition to having a better taste, attractive labeling, economical prices, and various levels of spiciness, as well as various processed products that are very “yummy ". The problems faced by this community service partner include (1) not yet given proper packaging for the wet cake products being marketed and (2) not yet given labeling to introduce the product and (3) the resulting production has not been maximized. The stages of the implementation of the service that have been carried out to date are at the following stages: assisting by providing assistance in the form of tools to increase the production of various cooking spices; replace the packaging with a better one, and help make an attractive label on the package by replacing the old label. The expected results at this stage are the increasing number of buyers / customers from our partners, namely the Home Industry of chili products in KedungRawan Village, Krembung District, Sidoarjo Regency. Key words: diversification; sambal processed products.
DIVERSIFIKASI DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH TAHU DESA SUMBERMULYO KABUPATEN JOMBANG Ririn Febriyanti; Moch. Rifaldi Mas Nugroho; Santi Nugroho
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7713

Abstract

ABSTRAKPengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam peningkatan wawasan, pengetahuan dalam hal mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah hasil olahan tahu baik berupa limbah padat ataupun cair,serta memberikan keterampilan dalam mengelola ampas tahu menjadi tepung yang digunakan untuk olahan bahan kue. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi dan praktek langsung. Prosedur yang digunakan tahap observasi, perencanaan, pelaksanaan, refleksi, penyusunan laporan. Adapun hasil pengabdian pada masyarakat sebagian masyarakat sudah mulai membuat sendiri tepung dari ampas tahu untuk dibuat berbagai macam olahan kue dan membuat pupuk cair. Setelah  adanya pengabdian ini, masyarakat Sumber Mulyo khusunya para ibu rumah tangga mengembangkan usaha sampingan dengan berjualan kue hasil dari sari tepung ampas tahu. Sedangkan anggota GAPOKTAN Desa SumberMulyo mulai membuat inovasi limbah cair olahan tahu menjadi pupuk cair organik. Namun, agar hasil dari pengabdian masyarakat ini dapat diaplikasikan maka perlu adanya pendampingan yang berkelanjutan dan memberikan motivasi. Kata kunci: limbah padat; limbah cair; tahu nigarin ABSTRACTThis community service aims to assist the community in increasing insight, knowledge in terms of reducing environmental pollution caused by processed tofu waste in the form of solid or liquid waste, as well as providing skills in managing tofu dregs into flour used for processing cake ingredients. The method used in this service is socialization and direct practice. The procedures used are the stages of observation, planning, implementation, reflection, and preparation of reports. As for the results of community service, some people have started to make their own flour from tofu dregs to make various kinds of cakes and make liquid fertilizer. After this service, the Sumber Mulyo community, especially housewives, developed a side business by selling cakes made from tofu pulp flour. Meanwhile, members of GAPOKTAN in SumberMulyo Village began to innovate liquid waste processed tofu into organic liquid fertilizer. However, so that the results of this community service can be applied, it is necessary to have ongoing assistance and provide motivation. Keywords: solid waste; liquid waste; tahu nigarin
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Ririn Febriyanti, Oemi Noer Qomariyah
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/gammath.v3i2.1632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan  hasil belajar matematika dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada siswa. karena pada umumnya siswa akan lebih semangat dalam proses pembelajaran, saat mereka dihadapkan dengan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh guru. Sehingga model pembelajaran ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian two group post-test-only design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Miftakhul Ulum Gondang, dengan pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII - B kelas eksperimen, siswa kelas VIII - C sebagai  kelas kontrol dan siswa kelas VIII - A sebagai kelas uji coba. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar matematika berbentuk essay. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil  rata-rata nilai hasil belajar diperoleh nilai 83,83 untuk kelas eksperimen dan 68,83 untuk kelas kontrol, yang berarti nilai rata-rata  hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih tinggi dari nilai rata-rata  hasil belajar matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji hipotesis  (Independent Samples Test) diperoleh nilai Sig.(2-tailed) = 0,000, karena nilai Sig.(2-tailed)  = 0,000, berarti 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.. Kesimpulannya ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas VIII dengan dan tanpa menggunakan  model pembelajaran kooperatif  tipe think pair share MTs Miftakhul Ulum Gondang.Kata kunci : Hasil Belajar Matematika dan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share .
PENGARUH STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS AL-ASY’ARIYAH Anidiya Agustina; Ririn Febriyanti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pendidikan yang terencana ini diarahkan untuk mewujudkan suasana  belajar dan proses pembelajaran, hal ini berarti pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dapat menciptakan sauasana belajar yang menyenangkan. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran aktif Giving Question and Getting Answer (GQGA). Pada dasarnya strategi ini dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan ketrampilan bertanya dan menjawab pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh strategi pembelajaran aktif Giving Question and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII  MTs Al-Asy’ariyah. Penelitian ini merupakan penelitian True-eksperimental Design dengan design, Posttest-Only Control Design. Populasinya adalah siswa kelas VIII MTs Al-Asy’ariyah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Peneliti ini menggunakan dua kelompok sampel, sampel pertama siswa kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen, dan sampel kedua siswa kelas VIII-B sebagai  kelas kontrol. Metode pngumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar matematika yang berbentuk uraian sebanyak 5 soal. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik  dengan uji-t menggunakan program SPSS for windows versi 20. Hasil uji-t diperoleh nilai  dimana . Hal tersebut berarti bahwa nilai  , sehingga  ditolak dengan kata lain   diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran aktif  Giving Question and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII  MTs Al-Asy’ariyah.
PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA MATEMATIKA YANG INTERAKTIF BAGI GURU SD SE-GUGUS 01 KECAMATAN PUNGGING Ririn Febriyanti; Slamet Boediono; Esty Saraswati NH
Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika November 2019
Publisher : Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.67 KB) | DOI: 10.33578/prinsip.v2i1.33

Abstract

The training program for making mathematics teaching aids held at SDN Kembangringgit 2, Kembangringgit village, Pungging district, Mojokerto regency. Generally, this training aims to increase creativity and students’ enthusiasm for learning mathematics. The main objectives of this training are (1) to establish good relations with schools, (2) to make optimal use of mathematics teaching aids, (3) to provide training on how to make mathematics teaching aids and increase comprehension in mathematics by using mathematics teaching aids. While the target of this mathematics teaching aids training were teachers of elementary school in district of Pungging, Mojokerto regency. The approach used when delivering training matter was the discovery. In discovery approach, student find how to solve the problem themselves. While the methods that we used are lecture, discussion, and demonstration. The advice in this article is teachers should develop their abilities and understanding related to the development and application of teaching aids continuously.