Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Penyebab Diversifikasi Mata Pencaharian Masyarakat Bajo dari Nelayan Tangkap Menjadi Ojeg Perahu di Pulau Balu Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat Yoenita Jayadisastra
Jurnal Ilmiah Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.624 KB) | DOI: 10.56189/jippm.v1i2.19542

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab diversifikasi mata pencaharian pada masyarakat bajo di Pulau Balu Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna. Masyarakat pesisir yang menempati daerah lautan secara turun temurun memiliki mata pencaharian yang seragam yaitu nelayan tangkap. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptip kualitatif yang mana dapat menguraikan secara eksplisit mengenai fenomena yang ada di lapangan. Metode pengumpulan datanya yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam dimulai dari tokoh adat di Pulau Balu yang kemudian dilakukan secara menyeluruh dikarenakan jumlah mappalimba yang hanya sekitar 20 an orang saja. Hasil penelitian yang diperoleh adalah dibagi atas factor eksternal dan factor internal. Yang termasuk factor eksternal adalah populasi ikan yang semakin berkurang, populasi kepiting yang semakin menurun, tingkat pendidikan anak-anak bajo, mobilitas masyarakat dan letak pulau yang sangat stategis memudahkan mobilitas masyarakat untuk masuk dan keluar dari pulau Balu. Sedangkan factor internal adalah berupa motivasi dan sikap. Motivasi disini berarati dorongan yang kuat untuk berubah dan membahagian keluarga dan sikap berkaitan dengan penerimaan atas mata pencaharian baru yang memakan waktu yang tidak sebentar namun hal ini berangsur semakin positif.
INOVASI PENGEMASAN TAHU DAN TEMPE DI DESA LAMBUSA KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Hartina Batoa; Anas Nikoyan; Sukmawati Abdullah; Salahuddin Salahuddin; Yoenita Jayadisastra; Megafirmawanti Lasinta
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 4, No 1 (2023): MEI
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/anoa.v4i1.43337

Abstract

Inovasi merupakan ide-ide baru atau buah hasil pemikiran dari pengalaman yang sudah ada. Dalam sebuah usaha, baik produksi hingga pemasaran membutuhkan perubahan yang disesuaikan dengan pangsa pasar. Misalnya, saat ini kita sedang menerapkan adaptasi new normal dari sebuah pandemic Covid19 yang melanda tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh penjuru dunia. Adaptasi tersebut selain mempengaruhi daya beli masyarakat, juga mekanisme jual dan beli yang saat ini lebih dominan pada transaksi secara online. Hal itulah yang menjadi pendorong untuk terjadinya sebuah inovasi atau pengembangan sebuah produk. Salah satunya adalah terkait inovasi tentang pengemasan produk yang lebih menarik. Permasalahan mengenai perlunya peningkatan kemasan produk juga dialami oleh pelaku usaha tahu dan tempe yang ada di Desa Lambusa Kecamatan Konda, yang mana produk yang dijual hanya dikemas dengan plastic putih. Dari kemasan yang seperti ini, ditemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah kebersihan produk yang sulit untuk dijaga, daya tahan tahu dan tempe yang relative singkat, nilai jual yang rendah. Maka dari itu pengabdian pada masyarakat ini dilakukan pada pelaku usaha Tahu dan Tempe yang ada di Desa Lambusa, Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.