Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Match Fixing Pertandingan Sepak Bola Dalam Perspektif Hukum Pidana Aguk Nugroho; Ruminingsih Ruminingsih; Minan Minan; Marwan Marwan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8754

Abstract

Salah satu olahraga favorit di Indonesia bahkan di dunia adalah Sepakbola. Dimana Sepakbola menjadi magnet tersendiri di mata Masyarakat sehingga begitu banyak Penggemar Sepakbola yang menyebar di seluruh penjuru Indonesia dan Dunia. Masing-masing Klub dan masing-masing Negara memiliki Fans fanatiknya sendiri-sendiri. Sehingga hal yang mustahil tidak ada yang mengenal olahraga sepakbola. Namun, kadangkala dalam suatu pertandinagn sepakbola selalu saja ada sesuatu yang sifatnya tidak mencerminkan sportivitas yang justru merupakan hal prinsip dalam pertandingan olahraga termasuk Sepakbola. . Terdapat kelicikan atau kecurangan dalam pertandingan, seperti penggunaan obat terlarang, pemalsuan umur dalam kompetisi dan Match Fixing atau pengaturan skor. Salah satu yang sedang ramai menjadi bahan perbincangan ialah pengaturan skor atau match fixing. Begitu kompleks permasalahan yang terjadi terkait Match Fixing, karena banyak pihak yang tentunya terlibat dalam penyuapan untuk mengatur skor pertandingan. Oknum-oknum yang dimaksud seperti Wasit, Hakim garis, Pemain, Manajer Tim bahkan termasuk oknum dalam federasi sepakbola itu sendiri. Sanksi baik dari segi Etika tau Disiplin termasuk Sanksi Pidanapun terasa sulit untuk dapat diterapkan karena kesulitan pembuktian delik suap dan keterlibatan pihak-pihak tersebut. Undang-Undang yang dapat diberlakukan dalam hal ini adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap sebagai Lex Spesialie dari KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana).
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI BERNILAI EKONOMIS PADA ANGGOTA PKK DESA GESIKHARJO KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Sugiyanto, Sugiyanto; Susanto, Harry; Setiyanta, Nunuk Candra; Nugroho, Aguk; Azis, Nur; Marwan, Marwan; Ruminingsih, Ruminingsih
Devotion: Journal Corner of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): November
Publisher : CV. Tripe Konsultan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.815 KB) | DOI: 10.54012/devotion.v1i2.90

Abstract

Sampah merupakan material sisa yang dihasilkan dari proses kehidupan manusia ataupun dari proses alamiah. Keberadaan sampah bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif tetapi bila dikelola dengan baik akan bernilai ekonomis. Pengabdiam kepada masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan mengadakan sosialisasi pemberdayaan sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomis pada anggota PKK Desa Gesikharjo Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan adalah dengan mengadakan ceramah tatap muka (luring) kepada peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, perwakilan karang taruna dan perangkat desa. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan para peserta dapat mengikuti kegiatan sosialisasi pemberdayaan sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomis secara aktif hingga sampai tuntas. Berbagai pertanyaan muncul terkait materi sosialisasi yang telah disampaikan sehingga tercipta nuansa komunikasi dua arah. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tercipta kesepakatan diantara para peserta untuk pembentukan bank sampah yang akan dikelola oleh badan usaha milik desa.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Perspektif Hukum Pidana Di Indonesia Didik Wahyu S; Teguh Endi Widodo; Nuris Pratama Wisesa; Marwan Marwan; Ruminingsih Ruminingsih; Supriyanto Supriyanto; Sujono Ali Mujahidin
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 3 No. 2 (2024): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v3i2.2574

Abstract

The problem of domestic violence, hereinafter referred to as domestic violence, is actually a problem that often occurs in married life, but some people, especially in villages, do not consider what they experience as a wrong act in the eyes of the law. Therefore, the public needs to be given an understanding of domestic violence, so that if domestic violence occurs or experiences, the victim can take steps or resolve it legally according to Law Number 23 of 2004 concerning Domestic Violence. The aims of the Community Trial are (1) To provide an understanding of Law Number 23 of 2004 concerning Domestic Violence; (2) To provide an understanding of the forms of legal protection for victims of domestic violence that must be provided by the police; (3) To provide investigators with an understanding of penal mediation in criminal acts of domestic violence. This community service activity is motivated by phenomena that occur in society. This Community Service Activity (PPM) at the Faculty of Law, Sunan Bonang University, Tuban, was attended especially by residents of the Mulyoagung Village Government, numbering approximately 15 people. The activity was carried out at the Mulyoagung Village Hall, Singgahan District, Tuban Regency. carried out by means of socialization and/or providing education through the lecture method. The lecture method was used to explain increasing public awareness of domestic violence (KDRT) from a criminal law perspective in Indonesia on the basis of statutory regulations related to domestic violence and social agendas by distributing donations in the form of money to participants. Overall service activities can be said to be good and successful, seen from the success of the target number of training participants (100%), achievement of training objectives (75%), achievement of planned material targets (80%), and participants' ability to master the material (75%).
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SECARA BIJAK SEBAGAI CARA MENGHINDARI JARIMU JERUJIMU Teguh Endi W.; Tutik Asmorowati; Mokh. Thoif; Aguk Nugroho; Ruminingsih Ruminingsih; Achmad Wildan Dimyati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34620

Abstract

Penggunaan media sosial yang semakin meluas di berbagai kalangan masyarakat berpotensi menimbulkan masalah hukum apabila tidak digunakan secara bijak. Fenomena "Jarimu Jerujimu" mengacu pada dampak negatif dari aktivitas pengguna media sosial yang melanggar norma hukum, seperti pencemaran nama baik, ujaran kebencian, dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya peserta didik di PKBM Taman Siswa, Desa Mondokan, Kecamatan Tuban, mengenai pemanfaatan media sosial secara bijak agar terhindar dari masalah hukum yang dapat berakibat pidana. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yang melibatkan peserta secara aktif dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi. Edukasi diberikan melalui penyuluhan hukum yang disampaikan oleh tim pengabdian dari Fakultas Hukum Universitas Sunan Bonang. Materi yang disampaikan mencakup aturan-aturan dalam UU ITE terkait penggunaan media sosial, serta bagaimana membedakan konten yang dapat menyebabkan tindak pidana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya berhati-hati dalam berkomunikasi di media sosial. Peserta yang awalnya tidak memahami detail aturan hukum dalam UU ITE, menjadi lebih sadar bahwa setiap tindakan di media sosial dapat memiliki konsekuensi hukum. Kesimpulannya, pengabdian ini berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang penggunaan media sosial secara bijak, meskipun diperlukan upaya lanjutan untuk memperkuat pemahaman tersebut.