I Nyoman Putrayasa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEMAMPUAN MEMOTRET HUMAN INTEREST OLEH SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI 1 SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR I Ketut Adi Eka Purnama; Adiputra Agus Mediana; I Nyoman Putrayasa
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 1 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.585 KB) | DOI: 10.59672/batarirupa.v1i1.1601

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan memotret human interest oleh siswa kelas XI DKV di SMK Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2017/2018, mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa kelas XI DKV SMK Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2017/2018 dalam memotret human interest, dan mengetahui faktor – faktor penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa kelas XI DKV SMK Negeri 1 Sukawati tahun pelajaran 2017/2018 dalam memotret human interest. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian adalah kemampuan memotret human interest oleh siswa kelas XI DKV SMK Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2017/2018 tergolong dalam kriteria baik dengan nilai rata-rata siswa 84. Kesulitan yang dialami siswa dalam memotret human interest adalah dalam aspek warna. Faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam memotret human interest yakni sarana yang ada untuk memotret terbatas, objek yang dipotret tidak bervariasi dan siswa kurang menguasai kamera seperti pengaturan ISO, fokus perhatian, komposisi dan warna.
PEMBUATAN MASKER TENGKORAK (SKULL MASK) MENGUNAKAN TEKNIK CETAK I Putu Karsana; I Nyoman Putrayasa
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.887 KB)

Abstract

Penyakit atau dampak yang ditimbulkan oleh beberapa partikel atau bakteri yang masuk ke dalam paru-paru melalui udara kotor tersebut tidak langsung dirasakan. Hal ini tentu membuat kita para pengendara sepeda motor wajib mewaspadai berbagai kemungkinan dengan mencegah bakteri jahat tersebut masuk ke dalam sistem pernafasan. Namun yang pasti, mengendarai motor tanpa memakai masker sudah tentu, pengendara motor menghirup udara kotor yang masuk ke dalam tubuh pun akan semakin bertambah. Kemudian, udara kotor itu akan mengendap di dalam tubuh yang pada akhirnya dapat menimbulkan beragam penyakit. Untuk itulah, penggunaan masker menjadi hal yang sangat vital bagi pengendara motor khususnya yang ada di perkotaan karena udara yang kotor. Melihat kebiasan pengendara motor harus menggunakan masker tersebut muncul ide untuk membuat masker yang lebih variatif dan berbeda dengan menggunakan bahan resin. Bentuk yang dibuat yaitu masker tengkorak (Skull mask).
SENI LUKIS BALI MODERN KONTEMPORER KARYA IDA BAGUS ALIT SUATU KAJIAN ESTETIKA I Made Sujana; I Nyoman Putrayasa; Putu Agus Permanamiarta
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.893 KB)

Abstract

Seni rupa di Bali tidak lepas dari berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengaruh dari luar. Salah satu seni rupa bali adalah seni lukis bali modern kontemporer karya Ida Bagus Alit. Seni lukis yang di buat dengan memadukan berbagai teknik,baik manual maupun moderen namun tidak lepas dari akar budaya bali sebagai sumber inspirasinya dalam mencptakan seni lukis bali modern kontemporer, sehingga karya yang diciptakan sangat berbeda dengan karya seni lukis yang ada pada umumnya. Pada penelitian ini menggunakan teori perubahan, kreativitas dan estetika. Menggunakan metode pendekatan kualitatif serta didukung teknik pengumpulan data, kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Dengan demikian maka karya yang diciptakan oleh Ida Bagus Alit lebih memadukan gaya realis dan modern kontemporer , Sebagai ciri khas karyanya dengan garis-garis pecah seribu.
IMPLEMENTASI NILAI SPIRITUAL KANDA PAT DALAM KARYA SENI LUKIS TRADISIONAL BALI GAYA UBUD I Gede Arista Yudhistira; I Komang Dewanta Pendit; I Nyoman Putrayasa
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 2 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7567054

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, fungsi, dan makna Implementasi Nilai Spiritual Kanda Pat Dalam Karya Seni Lukis Tradisional Bali Gaya Ubud yang diharapkan mampu memberikan informasi praktisi seni lukis tradisional Bali di daerah Ubud. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika, estetika, dan interteks. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan sumber data primer empat seniman yang menerapkan praktik spiritual Kanda Pat dalam proses berkarya seni lukis tradisional Bali gaya Ubud, dan data sekunder adalah buku-buku referensi, katalog, majalah, dan lain sebagainya yang mendukung kajian dari penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, observasi, wawancara, dan pencatatan, sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode identifikasi data, redusi data, penyajian pengolahan data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kajian terhadap bentuk visual karya seni lukis yang mengandung unsur spiritual Kanda Pat didalamnya, fungsi implementasi nilai spiritual Kanda Pat dalam karya seni lukis tradisional Bali gaya Ubud untuk memperkuat karakteristik Metaksu dalam orientasi daya jual yang tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup secara lahir batin, makna implementasi nilai spiritual Kanda Pat dalam karya seni lukis tradisional Bali gaya Ubud yang diteliti dari empat seniman adalah Kundalini Rahasia Semadi Yoga Kuno, Nyuduk Swari, Suryaning Pengiwa lan Penengen, dan keindahan, keharmonisan, kerukunan, kesopanan, kesejahteraan, kebahagiaan, kenyamanan, kesegaran, dan keselarasan.
VISUALISASI IMAGINE GANESHA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM SENI PATUNG I Nyoman Putrayasa; I Putu Karsana; I Made Sujana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 9 No. 1 (2020): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.772 KB)

Abstract

Secara harfiah komunikasi visual berarti proses transformasi ide dan informasi dalam bentuk yang dapat dibaca dan ditanggapi. Komunikasi visual, berkaitan erat dengan dunia seni rupa, simbol-simbol, fotografi, tipografi, desain grafis, ilustrasi lukisan, patung, dan lain-lain. seni patung juga dapat digunakan sebagai media komunukasi untuk menyampaikan informasi, pesan, saran, makna, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan fenomena lingkungan atau ungkapan pengalaman pribadi seniman. Dahulu patung Ganesha difungsikan sebagai sarana pemujaan ditempatkan di pura atau tempat-tempat suci lainnya. Ganesha dalam bahasa Sanskerta terdiri atas kata “gana” dan “isha”. Kata gana berati kelompok, orang banyak, atau sistem pengelompokan, dan kata Isha berati penguasa atau pemimpin. Dalam penciptaan karya penulis mengangkat judul Visualisasi Imagine Ganesha sebagai media komunikasi visual dalam seni patung untuk mengkomunikasikan pengalaman pribadi penulis terhadap filosofi simbol simbol pemujaan dalam agama hindu. Karya diwujudkan dengan menyederhanaan melalui teknik deformasi bentuk. Literally visual communication means the process of transforming ideas and information in a form that can be read and responded to. Visual communication is closely related to the world of fine arts, symbols, photography, typography, graphic design, painting illustrations, sculpture, and others. Sculpture can also be used as a communication medium to convey information, messages, suggestions, meanings, and so on relating to environmental phenomena or the expression of an artist's personal experience. In the past, the Ganesha statue was functioned as a means of worship and placed in temples or other holy places. Ganesha in Sanskrit consists of the words "gana" and "isha". The word gana means group, crowd, or grouping system, and the word Isha means ruler or leader. In the creation of the work, the author carries the title Visualization Imagine Ganesha as a visual communication medium in sculpture to communicate the author's personal experience of the philosophy of symbols of worship in Hinduism. The work is realized by simplifying the form deformation technique.
PROSES PEMBUATAN PATUNG BARONG SEBAGAI IKON DESA BATUBULAN I Nyoman Putrayasa; I Putu Karsana; I Made Sujana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 2 (2022): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.097 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6984130

Abstract

Desa Batubulan merupakan Desa yang terkenal dengan kesenian tari barong dan keris, sejak tahun 1930an, sehingga Desa Batubulan sangat dikenal dengan istilah kesenian Barong and Kris dance. Kesenian ini masi dilakoni oleh masyarakat Batubulan hingga saat ini. Selain dalam seni pertunjukan, masyarakat Batubulan juga mewujudkan barong dalam bentuk patung monumental yang dipasang pada simpang tiga desa Tegal Tamu sebagai ikon desa Batubulan. Patung barong dapat dikatakan sebagai ikon Desa Batubulan karena Patung Barong diwujudkan menyerupai Barong yang sedang menari dengan gerakan nyimbar. Pembuatan patung barong dilakukan dengan beberapa proses diantaranya: 1. eksplorasi Atau pencarian ide, 2. Eksperimen atau perancangan, 3. Perwujudan. Pembuatan patung Barong menggunakan bahan beton dengan kontruksi besi.