Abdul Cholil
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ketahanan Beberapa Genotipe Padi Hibrida (Oryza Sativa L.) Terhadap Pyricularia oryzae Cav. Penyebab Penyakit Blas Daun Padi. Sheila Desi Kharisma; Abdul Cholil; Luqman i Qurata Aini
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to study the variance of hybrid ricegenotypes that showed resistance to leaf blast disease caused by Pyriculariaoryzae Cavara and got genotypes refined of the resistance . The research wasconducted at the Department of Disease Laboratory of Plant Pests and Diseases,Faculty of Agriculture, Univeristy of Brawijaya and in the P.T. DuPont’s researchfield in Ketawang Village, Bululawang, Malang since April until June 2012. Thisresearch used Randomized Block Design with 3 replications and 80 treatments.Eighty-treatments consisted of 24 restorer genotypes, 2 CMS genotypes, 24hybrid A genotypes, 24 hybrid B genotypes and 6 control genotypes (Maro,Hipa8, LP27P31, LP27P53, Ciherang and IR64). The results showed that therewere occurrence of intermediate resistance on 24 hybrid genotypes A and B.Twenty four hybrid A genotypes showed resistance reaction with moderateclassification which was equivalent to IR64 as the best control genotypes.Key word : Resistance, Leaf blas, Pyricularia oryzae Cavara
TINGKAT PRODUKTIVITAS DAN KETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN SATU VARIETAS UNGGUL KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA) TERHADAP PENYAKIT KARAT (PHAKOPSORA PACHIRHIZY) Angga Pradikta; Siti Rasminah Chailani; Abdul Cholil; Muhammad Cholil M
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenyakit karat daun (Phakopsora pachirhizy) merupakan salah satu masalahdalam budidaya kacang hijau karena dapat menurunkan hasil panen 5-95% tergantung pada ketahanan varietas kacang hijau yang dibudidayakan oleh petani. Berbagai cara pengendalian penyakit ini telah dilakukan termasuk penggunaan bahan kimia (pestisida), namun pengendalian secara kimiawi yang tidak sesuai anjuran justru menyebabkan pencemaran lingkungan, bahkan menyebabkan kekebalan bagi penyebab penyakitnya. Oleh karena itu penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap penyakit merupakan solusi bijak untuk menyelesaikan permasalahan diatas, karena mudah, murah, aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui galurkacang hijau yang tahan penyakit karat daun dan berpotensi produksi tinggi. Penelitiandilaksanakan di kebun Percobaan Karang Ploso, Balai Pengkajian Teknologi PertanianJawa Timur, antara bulan Juni s/d Agustus 2010. Penelitian dirancang menggunakanrancangan acak kelompok. Lima galur (MMC 331d-kp-3-4), MMC 342d-kp-3-3, MMC342d-kp-3-4, MMC 120d-kp-5, MMC 152d-kp-2, dan varietas unggul Vima-1 sebagai pembanding) digunakan sebagai perlakuan, masing-masing diulang empat kali. Daripenelitian ini disimpulkan bahwa galur MMC152d-kp-2, MMC120d-kp-5, danMMC342d-kp-3-4 memperlihakan potensi hasil panen lebih tinggi dan lebih tahanterhadap penyakit karat daun daripada varietas unggul Vima-1. Hasil penelitian inidapat digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan ketiga galur kacang hijau tersebutdilepas menjadi varietas unggul baru.Kata kunci: kacang hijau, galur, penyakit karat, ketahanan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN JAGUNG (Exserohilum turcicum (Pass.) Leonard and Suggs) PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA Maulidatur Rahmawati Ningrum; Abdul Cholil; Syamsuddin Djauhari; Edi Priyo Utomo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The research is to determined the ability of active compounds containing in the extract of Piper betle leaf to control the growth and development of Exserohilum turcicum. The active compounds were extracted from dry leaves of P. betle using methanol and n hexane as solvent. GC-MS was used to characterize the composition of the extract. There were in vitro and in vivo tests. The research used Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments that replaced 5 times, they were concentrated extract on concentration 0.1 g/l, 2.5 g/l, 4 g/l and 7 g/l, compared with media without P. betle leaf extract as control. The GC-MS test showing that the n hexane extract has active compounds of eugenol 44.04% naphtalene 11.21%, alpha-selinene 11.63% and chavicol 3.84%. The methanol extract has active compounds of carvacrol 68.34%, eugenol 14.68% and chavicol 8.95%. Furthermore, in vitro test finds out that n hexane extract with concentration 7 g/l effectively inhibited fungal growth of 47.8%. Concentration 7 g/l in metanol extract find out effective to inhibit of 59.92% the growth of E. turcicum. Whereas, in vivo test using concentration 7 g/l showed effective inhibit the growth and the development of lesion with 6 spot/leaves.   Keyword : P. betle leaf extract, active compounds of P. betle leaf, Exserohilum turcicum.
Potensi Antagonis Jamur Endofit dan Khamir Pada Tanaman Pisang (Musa accumunata ) Terhadap Jamur Mycosphaerella musicola Penyebab Penyakit Bercak Kuning Sigatoka Rizatul Maela Tri Intan; Abdul Cholil; Liliek Sulistyowati
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPisang merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai tingkat produksi yang tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun seperti itu pertumbuhan tanaman pisang juga selalu diganggu oleh serangan organisme pengganggu tanaman, baik di pembibitan maupun di lapangan. Salah satu organisme pengganggu tanaman tersebut adalah jamur patogen bercak kuning sigatoka. Pengendalian secara biologis dilakukan untuk menekan jamur Mycosphaerella musicola penyebab bercak kuning sigatoka, dengan menggunakan agen hayati seperti jamur endofit dan khamir yang memiliki potensi antagonis.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan januari sampai bulan juni 2014. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan eksperimental, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan menggunakan uji lanjutan Duncan dengan taraf kesalahan 5 % karena hasil perhitungan yang diperoleh berbeda nyata. Dari hasil isolasi dan identifikasi diperoleh 17 isolat jamur endofit dan 5 isolat khamir yang berpotensi antagonis terhadap jamur Mycosphaerella musicola. Jamur endofit yang paling berpotensi untuk menekan pertumbuhan Mycosphaerella musicola adalah fusarium2. Khamir yang palingberpotensi untuk mengendalikan Mycosphaerella musicola adalah Rhodotorula 2.Kata kunci: Mycosphaerella musicola, jamur endofit, khamir