Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik pasien HIV/AIDS koinfeksi tuberkulosis paru di Rumah Sakit XYZ Buleleng Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Ismail Abdul Rahman; Lestari Nugrahini; Luh Yesi Angga Natalia Dewi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.792 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v6i2.667

Abstract

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms that arise due to a decrease in the body's immune system caused by the Human Immunodeficiency Virus (HIV). This study aims to determine the characteristics of HIV/ AIDS in doing therapy based on differences in antiretroviral regimens at XYZ Buleleng Hospital. The method used was descriptive observational using a cross sectional approach. Based on the results of a study on the characteristics of HIV/ AIDS sufferers with Pulmonary Tuberculosis co-infection at XYZ Buleleng Hospital for the January–June 2020 period, a sample of 18 people (total sampling) was obtained, the results in this study were that most of the HIV / AIDS patients with Pulmonary TB co-infection were treated at XYZ Bueleleng Hospital,it occurs with the age group of 26-35 years and men are many more than women. Most sufferers work more than they don't work and have less nutritional status based on BMI. The majority of supporting examination results with hemoglobin levels 10 g/ dl, cd4 count 100 cells/ mm3, negative BTA staining results, and have extensive lesions in thoracic photo radiology.
HUBUNGAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN WARUNG JAMU XYZ DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah; Lestari Nugrahini
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.28

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi. Pada tahun 2010 terdapat 237,6 juta orang yang tinggal di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nations Population Fund (2013) menjelaskan bahwa hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Melihat jumlah penduduk Indonesia dan banyaknya masalah kesehatan, secara turun temurun masyarakat Indonesia khususnya Bali mengkonsumsi jamu sebagai pencegahan dari pandemic ataupun penyakit musiman lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi jamu atau loloh di Kecamatan Kubutambahan kabupaten Buleleng. Teknik Sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan Cluster Random Samplingdengan konsumen yang tinggal di kecamatan kubutambahan sebagai responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 responden. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Dengan hasil persepsi konsumen terhadap produk, harga, dan promosi Jamu atau Loloh adalah baik
PMP PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PRODUKSI DAN DIVERSIFIKASI PANGAN SEHAT SERTA PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA LEMUKIH, KECAMATAN SAWAN G. Nur Widya Putra; Eric Kurnia Abdillah; Gede Adi Kristiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 2 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i2.43

Abstract

Permasalahan : (1) Pemahaman mitra dalam pencegahan stunting pada anak sejak dini masih kurang, (2) Pengetahuan mitra dalam pencegahan stunting pada anak sejak dini masih kurang, (3) Mitra belum mengetahui teknik cuci tangan yang baik dan sehat, (4) Mitra belum mampu memproduksi makanan dan minuman sehat bagi tumbuh kembang anak, (5) Mitra belum mempunyai kotak P3K, (6) Mitra belum mengetahui manajemen K3 dalam kesehatan, (7) Penerapan protokol kesehatan Covid-19 percepatan vaksin booster di lokasi mitra perlu ditingkatkan. Solusi : (1) Sosialisasi strategi pencegahan stunting pada anak, (2) Edukasi strategi pencegahan stunting pada anak, (3) Pelatihan, pendampingan dan praktek langsung Hand Hygiene Education kepada Mitra, (4) Pelatihan dan pendampingan produksi makanan dan minuman sehat untuk anak, (5) Pengadaan kotak P3K dan isinya, serta cara penggunaannya, (6) Pelatihan dan pendampingan K3 bagi Mitra, (7) Sosialisasi dan edukasi protocol kesehatan Covid-19, pemercepatan vaksinasi booster. Luaran sementara yang dicapai : (1) Publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional ber-ISSN (Draft), (2) Peningkatan level keberdayaan mitra secara kuantitatif dan kualitatif sesuai permasalahan yang dihadapi (Tercapai), (3) Publikasi artikel populer di media massa (Draft), (4) Publikasi video kegiatan di media sosial (Publish), (5) Pemahaman mitra tentang pencegahan dan penanggulangan stunting meningkat (Tercapai), (6) Pengetahuan mitra tentang pencegahan dan penanggulangan stunting meningkat (Tercapai). Pelaksanaan dan Hasil kegiatan PMP : (1) Melaksanakan sosialisasi program-program PMP kepada Mitra, (2) Melaksanakan edukasi Hand Higyene Education kepada Mitra, (3) Melaksanakan edukasi Pencegahan Stunting kepada Mitra, (4) Melaksanakan pelatihan dan pendampingan produksi makanan dan minuman sehat bagi Mitra, (5) Melaksanakan transfer Iptek pencegahan dan penanggulangan Stunting sejak dini pada anak, (6) Melaksanakan manajemen kesehatan kepada Mitra, (7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan PMP oleh tim reviewer internal PT. Noble Purpose: Ikut berpartisipasi dan berkontribusi membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan stunting pada anak sejak dini, demi terwujudnya generasi Indonesia yang cerdas dan sehat.