Ubad Badrudin
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA Hisyam Farhan Nugroho; Neni Nuraeni; Ubad Badrudin
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.666 KB)

Abstract

Dismenore merupakan nyeri pada saat menstruasi ditandai dengan rasa sakit yang tajam. Dampak dismenore pada remaja dapat mengganggu proses belajar, sering bolos sekolah dan tidak konsentrasi. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri dismenore dengan air kelapa hijau. Tujuan laporan ini untuk mengetahui penerapan pemberian air kelapa hijau terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Subyek dalam laporan akhir ini seorang remaja yang mengalami dismenore. Metode yang digunakan memberikan air kelapa hijau berdasarkan hasil literature review melalui search engine google scholar diberikan sebanyak 200cc air kelapa hijau diberikan 2x sehari selama 2 hari, pengukuran skala nyeri mengguankan skala penilaian numerik (Numerical rating scales, NRS). Hasil observasi hari ke-1 skala nyeri sebelum diberikan intervensi 5 (nyeri sedang), sedangkan skala nyeri sesudah diberi tindakan 4 (nyeri sedang). Pada hari ke-2, skala nyeri sebelum diberi tindakan 4 (nyeri sedang), sedangkan skala nyeri sesudah diberi tindakan 2 (nyeri ringan). Ada perbedaan penurunan skala nyeri pada hari ke-1 dan ke-2 dengan rata-rata penurunan 1,5. Kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian air kelapa hijau dapat menurunkan nyeri dismenore, hal ini disebabkan karena air kelapa hijau mengandung kalsium, magnesium dan vitamin C yang dapat mengurangi ketegangan otot perut (termasuk otot uterus) dan membantu meringankan rasa sakit akibat kram menstruasi. Disarankan bagi para remaja yang mengalami dismenore sebelum menggunakan obat anti ny
PENERAPAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCATENGAH Tika Fitriani; Nia Restiana; Ubad Badrudin
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.082 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular namun degeneratif dan kronik ditandai dengan meningkatnya tekanan darah arteri lebih dari 140/90 mmHg yang berkelanjutan. Angka kejadian hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Hipertensi dapat memicu timbulnya kerusakan organ lain seperti stroke, retinopati, gagal ginjal, dan penyakit kardiovaskular. Hipertensi merupakan penyakit kronik yang mengindikasikan perlunya pengobatan secara berkelanjutan yang tidak menimbulkan efek samping. Salah satu penanganan yang tidak menimbulkan efek samping yaitu dengan terapi herbal daun salam. Penerapan inovasi ini ditujukan untuk melihat keberpengaruhan dari terapi rebusan daun salam pada penurunan tekanan darah Tn. D yang menderita hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Pancatengah. Hasil penelitian menunjukan sebelum dilakukan terapi rebusan daun salam tekanan darah Tn.D 160/90 mmHg setelah selama 7 hari dilakukan terapi daun salam 2 kali satu hari, tekanan darah Tn.D menjadi 140/80 mmHg. Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi rebusan daun salam pada penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Diharapkan terapi pemberian rebusan daun salam ini dapat diaplikasikan untuk penanganan non-farmakologis yang tanpa menimbulkan efek samping pada penderita hipertensi.
PENERAPAN REBUSAN DAUN SALAM UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PASIRLAJA Rama Rhamadan; Nia Restiana; Ubad Badrudin
Healthcare Nursing Journal Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLE
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.1 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat dan prevalensinya cukup tinggi dari tahun ketahun. Penyakit ini dapat menyebabkan risiko yang serius bagi penderita, bahkan bisa berisiko kematian. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi salah satunya rebusan daun salam karena mengandung saponin, triterpen, flavonoid, tannin, alkaloid minyak atsiri (Seskuiterpen, Lakton,dan Fenol) yang bisa menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Rebusan Daun Salam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pasirlaja. Hasil penelitian pada Tn.U setelah pemberian rebusan daun salam sebanyak 100 ml dalam 2 kali sehari selama 7 hari di dapatkan penurunan tekanan darah dengan tekanan systolik 110 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg. Daun salam mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi penderita hipertensi yaitu diantaranya saponin, triterpen, flavonoid, tannin, alkaloid minyak atsiri (Seskuiterpen, Lakton,dan Fenol). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada Tn. U dengan penyakit hipertensi. Peneliti ini pun menyarankan dalam melakukan penatalaksanaan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dapat melakukan dengan cara mengkonsumsi rebusan daun salam.