Grenda Aprilyawan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rana Wijaya Singaraja, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Guided Imagery on Insomnia in the Elderly in the Jara Mara Pati Technical Implementation Unit (UPT) Kab. Buleleng Aprilyawan, Grenda; Wibowo, Tri Suryo
Journal Of Nursing Practice Vol. 5 No. 1 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v5i1.158

Abstract

Background: The aging process is a natural process faced by humans where there is a decrease or change in physical, emotional, psychosocial conditions which will certainly affect their productivity. This situation tends to have the potential to cause health problems, one of which is insomnia. There are some serious effects on sleep disorders such as excessive daytime sleepiness, impaired attention and memory, mood, depression, and decreased quality of life.Purpose: This study aimed to determine the effect of giving guided imagery to insomnia in the elderly at the Technical Implementation Unit (UPT) Jara Mara Pati Kab. Buleleng.Methods: The research design used was pre-experimental with a one-group pre-test post-test design. The population in this study were all elderly people who experienced insomnia in the Technical Implementation Unit (UPT) of Jara Mara Pati Kab. Buleleng with a sample size of 36 respondents, by using a simple random sampling technique. Data collection using a checklist sheet. The data obtained were then coded, scored, tabulated, and analyzed with the Wilcoxon test with a significant value of 0.05.Results: The results of this study show the results of value < which means that there is an influence of guided imagery on insomnia in the elderly.Conclusion: Seeing the results of this study can be used as non-pharmacological therapy by the elderly in (UPT) Jara Mara Pati Kab. Buleleng to improve sleep quality which is done once a month on a scheduled basis
Pengaruh Terapi EFT (Emotional Freedom Techniques) terhadap Kecemasan pada Lansia Grenda Aprilyawan
Indonesian Journal of Health Research Vol. 3 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.014 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v3i2.67

Abstract

Pendahuluan. Proses menua (aging) merupakan proses alami yang dihadapi manusia dimana terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, emosional, psikososial yang tentunya akan mempengaruhi produktivitasnya. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu yang lanjut usia. Salah satu perubahan tersebut adalah kecemasan. Kecemasan merupakan masalah psikologi yang sering dihadapi oleh lansia dimana kecemasan mempunyai rentang respon adaptif sampai maladaptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi EFT (Emotional Freedom Technique) terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kab. Buleleng. Metode. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen dengan desain one group pre test-post test design dalam satu kelompok. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang mengalami insomnia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Kab. Buleleng dengan besar sampelnya 32 responden, dengan pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan coding, scoring, tabulating, dan dianalisa uji wilcoxon dengan nilai signifikan sebesar 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil p value < α yang artinya ada pengaruh terapi EFT (Emotional Freedom Technique) terhadap kecemasan pada lansia. Melihat hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi non farmakologi oleh lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kab. Buleleng untuk meningkatkan kualitas tidur yang dilakukan setiap 3 kali dalam seminggu Hasil. Hasil penelitian menunjukkan setelah diberikan perlakuan terapi EFT tingkat kecemasan lansia mengalami perubahan yaitu sejumlah 22 responden (68,8%) mengalami kecemasan tingkat normal, sejumlah 8 responden (25%) mengalami kecemasan tingkat rendah, dan 2 responden (6,2%) yang masih mengalami kecemasan tingkat sedang. Kesimpulan. Dari data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi EFT (Emotional Freedom Technique) terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kab. Buleleng.
Pengaruh Edukasi Kesehatan tentang Mencuci Tangan pada Masa Pandemi COVID-19 di SMK Kesehatan Surya Medika Grenda Aprilyawan
Indonesian Journal of Health Research Vol. 3 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.391 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v3i3.70

Abstract

Pendahuluan. Pandemi Covid-19 pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019 di Kota Wuhan, Cina. Kemudian virus corona atau biasa disebut Covid-19 pertama kali dikonfirmasi di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020, dan pada tanggal 15 maret 2020 sebagian besar institusi pendidikan dan perkantoran mengumumkan bahwa setiap siswa, mahasiswa ataupun karyawan akan melakukan kegiatan Work From Home atau bekerja dari rumah demi meminimalisir penyebaran virus. Kehadiran pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup nyaris semua orang, baik yang terkena dampak langsung maupun tidak. Pola hidup yang berubah drastis dan cukup ekstrim diantaranya adalah interaksi sosial yang mendadak dibatasi akibat diberlakukannya social distancing; gerak fisik yang terbatas akibat aturan physical distancing serta pola hidup sehat seperti mencuci tangan secara benar dengan sabun antiseptic; membersihkan badan dan benda-benda lainnya dengan desinfektan dan lain sebagainya yang dulunya tidak biasa dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan tentang mencuci tangan pada masa pandemi Covid-19 di SMK Kesehatan Surya Medika. Metode. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimen jenis one group pre test post test dengan cara melibatkan suatu kelompok subyek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi, pada suatu kelompok sebelum diberi pengujian sebab akibat dengan cara membandingkan hasil pre test-post test. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Surya Medika. Populasi penelitian ini adalah 30 siswa kelas 11 Keperawatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling, yaitu menggunakan Sampling Jenuh (total sampling). Uji yang dilakukan pada penelitian ini, untuk melihat ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok siswa menggunakan Uji T. Uji T yang digunakan dalam analisis bivariat pada penelitian ini adalah uji beda mean dependen (Uji T Dependent). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan setelah diberikan penyuluhan tentang mencuci tangan pada masa pandemi Covid-19 pada 30 responden siswa memiliki rata-rata skor 9.67. Kesimpulan. Dari data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi kesehatan tentang mencuci tangan pada masa pandemi covid-19 di SMK Kesehatan Surya Medika.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia Grenda Aprilyawan; Tri Suryo Wibowo
Indonesian Journal of Health Research Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.284 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v4i1.77

Abstract

Pendahuluan. Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur dikalangan lansia. Insomnia didefinisikan sebagai suatu keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya letensi tidur, berkurangnya efesiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Kab. Buleleng. Metode. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen dengan desain one group pre test-post test design dalam satu kelompok. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang mengalami insomnia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Kab. Buleleng dengan besar sampelnya 25 responden, dengan pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon Sign Rank Test dengan α 0,05. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif yaitu minimal 3 dan maksimal 15 dengan mean 8,72, median 8,00, modus 12, dan standar deviasi 3,247, maka dapat disimpulkan ada perubahan tingkat insomnia dari sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif. Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan p- value (0,000) ≤ α (0,05) artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur (insomnia) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Kab. Buleleng. Kesimpulan. Melihat hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi non farmakologi oleh lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kab. Buleleng untuk meningkatkan kualitas tidur lansia.
Analysis of Lavender Aroma and Guided Imagery on Insomnia in Lansia in Technical Specific Unit Social Tresna Wherda Glenmore District Banyuwangi Grenda Aprilyawan
Journal for Quality in Public Health Vol. 2 No. 2 (2019): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v2i2.38

Abstract

Naturally the elderly is experiencing a decline both in terms of physical, biological and mental and this is not independent of economic, social and cultural issues. Sleep disorders is one of the health problems often faced by the elderly. The elderly require good sleep quality to improve health and restore the condition of the illness. There are several ways to deal with insomnia can be done in 2 ways: pharmacology and non pharmacology. The purpose of this study was to determine the effect of lavender and guided imagery on insomnia in elderly in Technical Implementation Unit (UPT) of Social Tresna Werdha Glenmore Sub-district of Banyuwangi Regency. In this research, the research design used is True experimental research design. The population of the study were all elderly people who experienced insomnia of 36 people and sample of 33 people by using simple random sampling. Data collection using checklist sheet then analyzed using Cochran test. The results showed that significant probability value of Cochran test of 0,032 <0,05 means there is significant difference between giving of lavender scent, guided imagery and control group to insomnia. While the treatment before and after the lavender scent there is a significant influence on insomnia (p: 0.008 <0.05). Treatment before and after guided imagery there is a significant effect on insomnia (p: 0,016 <0,05). Treatment before and after the control group there was no significant effect on insomnia (p: 0,500> 0,05). Based on the results of this study non pharmacology treatment can be maintained and continued for better sleep quality. Whether using aroma therapy or guided imagery lavender because it has been proven to reduce insomnia.