Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kualitas Tidur dan Fungsi Kognitif pada Lansia Dini Nur Alpiah; Firdausiyah Rizki Amallia; Nabilah Kurniati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12318

Abstract

Sleep quality includes quantitative aspects such as sleep duration, sleep latency, as well as subjective aspects such as deep sleep and rest. Cognitive is an activity that involves and or requires activities to think, which functions to recognize or know about objects or situations or situations, which are associated with learning experiences and one's intelligence capacity. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and cognitive function in the elderly. The design of this study was cross-sectional, involving 100 elderly people. The measurement tools used are the Mini-Mental State Examination (MMSE) questionnaire and The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that the proportion of severe sleep quality disturbance was 66% and light sleep quality was 34%. Statistical test results showed a p-value of less than 0.05. Furthermore, it was concluded that there is a relationship between sleep quality and cognitive function in the elderly.Keywords: elderly; sleep quality; cognitive function; Mental State Examination (MMSE); Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ABSTRAK Kualitas tidur mencangkup apek kuantitatif seperti durasi  tidur, latensi tidur, serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat. Kognitif merupakan suatu aktivitas yang melibatkan dan atau memerlukan kegiatan untuk berfikir, yang berfungsi untuk mengenal atau mengetahui mengenai benda atau keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas inteligensi seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional, yang melibatkan 100 lansia. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) dan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi gangguan kualitas tidur berat adalah 66% dan kualitas tidur ringan adalah 34%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p kurang dari 0,05. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia.Kata kunci: lansia; kualitas tidur; fungsi kognitif; Mental State Examination (MMSE); Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
EFEKTIVITAS ABDOMINAL MASSAGE TERHADAP KONSTIPASI PADA LANSIA: LITERATUR REVIEW Dini Nur Alpiah; Ulandari
Binawan Student Journal Vol. 4 No. 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v4i3.684

Abstract

Konstipasi pada masalah yang paling umum terjadi pada lansia dengan prevalensi 3,8%-6,3% di Indonesia. Abdominal massage atau pijat perut adalah non-invasive yang mudah diaplikasikan tanpa menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Abdominal Massage (AM) pada konstipasi pada lansia. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di beberapa database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 9 jurnal yang memenuhi kriteria dan menunjukkan hasil bahwa Abdominal Massage yang dilakukan 5 kali seminggu selama 4 minggu, dengan durasi 15 menit yang diaplikasikan dengan moderate pressure (kedalaman 2 cm) dan 2 jam setelah makan dengan p-value< 0,05 menunjukkan efek yang signifikan terhadap penurunan gejala konstipasi berupa nyeri perut, frekuensi tinja, mengejan saat buang air besar dan pencegahan konstipasi baik pada lansia maupun pasien stroke. Dapat disimpulkan bahwa abdominal massage efektif dalam mengurangi gejala konstipasi dan juga mencegah terjadinya konstipasi.
PENGARUH LATIHAN PERNAFASAN UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR: LITERATUR REVIEW Vardha Anggina Pasaribu; Dini Nur Alpiah
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i2.956

Abstract

Luka bakar merupakan masalah yang paling umum terjadi pada semua rentang usia. Menajemen nyeri pada luka bakar merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perawatan pasien luka bakar. Tehnik latihan relaksasi pernafasan dan terapi latihan pasif merupakan suatu tehnik relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi nyeri pada saat melakukan terapi pada luka bakar. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di beberapa database seperti Google Scholar, Pubmed dan Science Direct. Didapat 5 jurnal yang memenuhi kriteria dan menunujukkan bahwa pemberian Tehnik Latihan Relaksasi Pernafasan yang dilakukan 20-25 menit selama 2-6 hari dengan p<0.05 yang menunjukkan adanya efek yang signifikan dalam intensitas nyeri selama perawatan luka pada pasien luka bakar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian Latihan Tehnik Relaksasi Pernafasan pada saat melakukan terapi pada pasien luka bakar agar dapat menurunkan rasa nyeri selama perawatan luka bakar.
EFEKTIVITAS INTERVENSI BERBASIS VIRTUAL REALITY TERHADAP FUNGSIONAL LENGAN PADA LUKA BAKAR : LITERATURE REVIEW Milita Familya Supit; Dini Nur Alpiah
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i1.870

Abstract

Luka bakar merupakan masalah yang umum terjadi pada semua rentang usia dengan prevelensi 1,3% di Indonesia. Luka bakar menjadi penyebab utama cedera pediatrik dan berkontribusi terhadap lebih dari 90% kematian anak akibat cedera. Bagian yang rentan adalah tangan. Luka bakar pada tangan dapat mempengaruhi kehidupan individu. Intervensi berbasis virtual reality merupakan metode penanganan luka bakar dalam meningkatkan kemampuan fungsional individu lengan dengan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi berbasis virtual reality terhadap fungsional lengan pada pasien luka bakar. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 5 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa intervensi berbasis virtual reality menunjukkan efek yang signifikan terhadap peningkatan fungsional lengan dan rentang gerak individu dengan luka bakar. Dapat disimpulkan bahwa intervensi berbasis virtual reality efektif dalam perbaikan fungsional dan peningkatan rentang gerak.
Hubungan Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien di Poli Fisioterapi: Literature Review Dini Nur Alpiah; Anggun Wardani; Fikma Ainun; Erica Nurfitria
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1087

Abstract

Pemanfaatan pelayanan poli fisioterapi dan tenaga medis fisioterapi memerlukan kinerja yang baik tidak hanya dalam pengobatan terapi fisik tetapi juga kepuasan terhadap kualitas, kesadaran petugas dalam pelayanan fisioterapi yang baik serta akses terhadap fasilitas dan peralatan yang layak dapat memberikan keamanan . bertambah canggih tingkat pelayanan medis maka semakin puas pasien terhadap kerja poli fisioterapi. Mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien terdapat 5 indikator Assurance , Emphaty , Responsiveness, Tangible Dan Reliability. Hasil Penelitian hubungan mutu pelayanan fisioterapi beserta kepuasan , ada ikatan dimensi fisik berupa dengan format kenyamanan pasien , assurance (0.000), empathy (0.001) atau nilai 0.004 < dari nilai p- value 0.05 Kesimpulan: Mutu memiliki fungsi menjadi sejenis acuan maupun ukuran dalam mengatur kualitas yang dipersembahkan oleh poli fisioterapi . sehingga dalam pelaksanaanya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi .
Hubungan Service Quality terhadap Kepuasan Pasien di Fasilitas Kesehatan: Literatur Riveuw Dini Nur Alpiah; Ema Trisnawati; Dita Indah; Gerald Voco Ananda
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1114

Abstract

Mutu pelayanan di sarana kesehatan sudah jadi isu krusial dalam zona pelayanan kesehatan, sebab berakibat langsung pada keyakinan penderita serta mutu perawatan yang mereka terima. Dalam upaya meingkatkan pelayanan kesehatan, uraian yang mendalam tentang bagaimana mutu pelayanan mempengaruhi kepuasan penderita sangat berarti Tinjauan literatur ini merangkum hasil-hasil riset lebih dahulu yang sudah dicoba di bermacam konteks sarana kesehatan, tercantum rumah sakit, pusat kesehatan, serta klinik.Tujuan dari literatur riveuw ini adalah untuk menganalisis hubungan service quality terhadap kepuasan pasien di fasilitas kesehatan. Hasil dari review ke tujuh jurnal ditemukan 1. Dimensi Service quality yaitu Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati 2. Daya tanggap (OR= 73,635) empati p (0,001) < a ( 0,005), jaminan p (0,000), bukti fisik p (0,009), kehandalan p (0,001). Merupakan faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien, oleh karena itu disimpulkan terapat hubungan yang relevan antara service quality dengan kepuasan pasien.
Effectiveness of Slow Motion Back Massage on Reducing Dysmenorrhea Intensity: Literature Review Dheby Dheirani; Okta Putri Ramdhani; Baiq Zuyyinah Khairawati; Dini Nur Alpiah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1224

Abstract

A common problem faced by adolescents during menstruation is primary dysmenorrhea. Symptoms include pain in the lower abdomen that can radiate to the back, waist, and thighs and interfere with activities. There is an effective treatment method to reduce pain intensity and reduce anxiety levels, namely by giving Slow Stroke Back Massage. The purpose of this study was to determine the effect of Slow Stroke Back massage on dysmenorrhea intensity. The research method used by the author is a literature review. This research is based on a literature review using a PICO search in several databases such as Google Scholar, Pubmed, and ResearchGate. 5 journals meet the criteria and get reports that giving Slow Stroke back massage which is done every day with a duration of 20 minutes if the intensity still occurs. After undergoing the intervention, a significance value with a p-value <0.05 was obtained. It can be concluded that it shows significant results in reducing pain intensity. The implications of this study may provide guidelines for health practitioners, especially massage therapists or reproductive health professionals, in integrating SSBMs as part of the care of patients with dysmenorrhea. It can improve understanding and acceptance of nonpharmacological therapies and may form the basis for continued research in the field of nonpharmacological therapies for dysmenorrhea.
The Effectiveness of Mirror Therapy on Stroke Patients: Literature Review Dwi Ulfah Kamaliyah; Ramona Kesya Darmawan; Dini Nur Alpiah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1225

Abstract

Stroke is a disease that attacks the nervous system due to loss of blood supply to the brain and causes interference in carrying out daily activities with a prevalence of 10.9% in Indonesia. Stroke on average affects people aged 56 years. Mirror therapy is a therapeutic exercise that involves moving the body while observing the unaffected part to provide visual stimulation to the brain. The approach used in this study is a literature review or Literature Review. This study used a literature review approach, using a PICO search in various databases including Pubmed, Google Scholar, and Science Direct. 5 journals met the criteria and showed the results that Mirror Therapy performed once a day for 15-50 minutes lasting for 2 months with a p-value <0.005 showed a significant impact in improving muscle and motor function of stroke patients. It can be concluded that mirror therapy is effective in strengthening muscles and can facilitate the recovery of motor function in stroke patients.
Analysis of Patient Safety in TM/CAM Services, Women's Health and its Legal Perspective Iwan Kusnawirawan; Koniasari; RM Alfian; Dini Nur Alpiah; Hafna Rosyita; Anindini Winda Amalia
Jurnal Health Sains Vol. 5 No. 3 (2024): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v5i3.1246

Abstract

Ensuring patient safety is a crucial aspect of healthcare including TM/CAM, particularly in the field of women's health. Healthcare providers must prioritize the safety of women during pregnancy and childbirth to prevent any harm or potential risks. This research used a traditional review, increasing the amount of literature that has been read and analyzed by the researcher. Normative-juridical principles in a prescriptive analytical manner with a statutory regulatory approach and the thinking method is deductive. General patient safety principles can be used in TM/CAM services by implementing the International Classification of Patient Safety (ICPS). Women are at risk due to their genital, hormonal, and pregnancy characteristics and may be affected by disease conditions acquired before or during pregnancy, and complications from physiological events at the end of pregnancy. Regulations on traditional health services and women's health care in Law No. 17 of 2023 and other regulations. This arrangement must guarantee safety, quality, and affordability. Patient safety is specifically regulated by Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 11 of 2017 concerning Patient Safety. TM/CAM health services have developed in society and have to assess quality and safety standards, registration and accreditation have been established and TM/CAM health service practitioners, both those with formal and non-formal education, are required to have a competency certificate and Registration Certificate (STR). And Licenses (SIP) and Traditional Healers Registered Certificate (STPT).