Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nadzariyyātu Stephen Krashen An Ta’līm Mahārati Al-Kalām Muhammad Syamsul Arifn; Mohammad Syifaurrosyidin
LISANUDHAD: JURNAL BAHASA, PEMBELAJARAN DAN SASTRA ARAB Vol 7, No 2 (2020): Lisanudhad: Jurnal Bahasa, Pembelajaran dan Sastra Arab
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/lisanudhad.v7i2.6750

Abstract

إن من الأمور البالغة والمهمّة في حياته البشر ظاهرة التواصل إلىومي التي تتم بين الناس على اختلافهم، والتواصل بين أفراد البشر وإن كان متعدد الوسائل فإن أفضل وسيلة وأرقاها هي اللغة، التي هي أصوات يعبر بها مختلف الأقوام عن أغراضهم وقضاياهم. وبعدم اللغة، كان الإتصال بين الفرد والمجتمع مستحيل الوقوع. لأنّ اللغة ليست إلاّ مجموعة الكلام والأصوات للتعبير فحسب، بل يشمل من الآلة أوالوسيلة من عملية الفكرية. تظهر أهمية تعليم الكلام في اللغة الأجنبية من أهمية الكلام ذاته في اللغة. فالكلام يعتبر جزءاً أساسيا في منهج تعليم اللغة الأجنبية، ويعتبره القائمون على الميدان من أهم الأهداف في التعلم اللغة الأجنبية، وذلك أنه يمثل في الغالب الجزء العملي والتطبيقي لتعلم اللغة. لأنّ النجاح في تعلم الكلام باللغة الأجنبية يدفع إلى تعلمها وإتقانها، ولانتصور إمكانية الإستمرار في تعلم القراءة والكتابة باللغة الأجنبية دون التحدث بها. من إحدي الخبراء اللغة الذي بركز في تعليم عن إكتساب اللغة الثانية هو ساتيفان كراشين، من بعض أرائه الهامة أن الطلاب في إكتساب اللغة لازم أن يكتسب المعلومات المفهومة ومناسبة على مستواه أو أحسن مما عنده. والمراد هنا أن في عملية تعليم اللغة الأجنبية أو اللغة الثانية لابد للطالب أن يتعلم ويعرف اللغة من السهولة إلى السعوبة ومن البسيط إلى المركب
Analisis Asas Itikad Baik Dalam Jual Beli Online Berbasis COD (Cash on Delivery) May Shinta Retnowati; Namira Muthia Rosalina; Devid Frastiawan Amir Sup; Muhammad Irkham Firdaus; Mohammad Syifa Urrosyidin
Alhamra Jurnal Studi Islam Alhamra, Volume 3, No. 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.327 KB) | DOI: 10.30595/ajsi.v3i1.11867

Abstract

Sistem baru jual beli online yang lebih digemari di kalangan masyarakat adalah COD (Cash on Delivery). Akan tetapi dalam pelaksanaan jual beli secara online berbasis COD tidak semuanya sah secara hukum dikarenakan beberapa pelaku usaha gemar melakukan penipuan atau pemalsuan informasi, salah satunya adalah ketidaksesuaian informasi barang dengan bentuk barang yang diterima. Penelitian ini membahas tentang jual beli online dan implementasi asas itikad baik di dalam suatu transaksi jual beli online, dengan tujuan untuk memahamkan asas itikad baik kepada masyarakat luas dalam pengaplikasiannya pada transaksi jual beli online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwasanya pengimplementasian asas itikad baik di dalam transaksi jual beli online dapat diterapkan oleh penjual dengan cara memberikan informasi tentang barang yang dijualnya dengan jujur, dan pembeli dengan cara membayarkan sejumlah uang sesuai dengan kesepakatan di awal perjanjian, sehingga keduanya akan sama-sama diuntungkan oleh transaksi ini. Selain itu penting untuk marketplace  agar memperbaiki sistem  yang digunakannya untuk menjadi situs web jual beli online sebagai salah satu bukti itikad baik yang ditujukan kepada pelaku usaha dan pembeli. Maka perlu bagi marketplace, pelaku usaha, dan juga pembeli untuk menerapkan asas itikad baik sehingga tidak ada pihak yang mungkin akan dirugikan.
Esensi Keadilan dalam Ilmu Waris Islam Mohammad Syifa Urrosyidin; Mohammad Syamsul Arifin; Devid Frastiawan Amir Sup
Ijtihad Vol. 15 No. 2 (2021): IJTIHAD: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.148 KB) | DOI: 10.21111/ijtihad.v15i2.6742

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk memaparkan dan menganalisa konsep dasar dan konsep keadilan dalam hukum waris Islam untuk menjawab kontradiksi konsep yang dibawa oleh pemikir modernis Islam seperti Asghar Ali Enginer dan Zaitunah Subhan. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif-kepustakaan. Kesimpulan yang didapat, konsep adil dalam waris Islam adalah konsistensinya memberikan hak waris kepada ahli waris yang berhak tanpa ada disparitas antara jenis kelamin atau usia. Semua memiliki hak waris dengan tiga kategori, yaitu bagian pasti (fardl), lunak (ta’shib), dan terhalang (hijb). Jadi, anggapan sebagian orang bahwa hukum kewarisan Islam yang beradasar pada al-Qur'an tidak sejalan dengan asas keadilan adalah tuduhan yang tidak berdasar sama sekali. Keadilan dalam Islam bukan berarti persamaan atau penyesuaian terhadap keadaan dan realitas zaman. Keadilan dalam Islam lebih bersifat universal untuk kelangsungan hidup seluruh manusia atas petunjuk dari Allah Swt.