Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Berlantai 4 (Studi Kasus Gedung Baru Kampus I Universitas Teknologi Yogyakarta) Masagala, Algazt Arsyad
Semesta Teknika Vol 19, No 1 (2016): MEI 2016
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The new building in campus one of Universitas Teknologi Yogyakarta which consists of four floors is analyzed by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF) to be able to withstand gravity and seismic load. The planning of reinforced concrete structure in this building is aimed to 1) to calculate the gravity and seismic plan load that works for the new building in campus one of Universitas Teknologi Yogyakarta, 2) to find the dimension of beam and column that able to withstand the working seismic plan load, 3) to determine the formation of beam and column reinforcement from the analysis result by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF). The building structure analysis is conducted using SAP 2000 V.11 program. The planning of reinforced concrete structure is assumed as Intermediate Moment Resisting Frame/Structure (IMRF). The planning of beam and column is conducted by using the dimension in the field. The reinforced planning is conducted base on the Assessment Regulation of Reinforced Concrete Structure for Infrastructure with SNI 03-2847-2002. The assessment of static equivalent seismic load is referred to Standards of Earthquake Resistance Planning for Buildings with SNI-03-1727-2002. Based on the analysis by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF), the planning of reinforced concrete structure including dimension and reinforced formation of beam and column has fulfilled the requirements and save based on field assessment.   
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Berlantai 4 (Studi Kasus Gedung Baru Kampus I Universitas Teknologi Yogyakarta) Algazt Arsyad Masagala; Faqih Ma'arif
Semesta Teknika Vol 19, No 1 (2016): MEI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v19i1.1829

Abstract

The new building in campus one of Universitas Teknologi Yogyakarta which consists of four floors is analyzed by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF) to be able to withstand gravity and seismic load. The planning of reinforced concrete structure in this building is aimed to 1) to calculate the gravity and seismic plan load that works for the new building in campus one of Universitas Teknologi Yogyakarta, 2) to find the dimension of beam and column that able to withstand the working seismic plan load, 3) to determine the formation of beam and column reinforcement from the analysis result by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF). The building structure analysis is conducted using SAP 2000 V.11 program. The planning of reinforced concrete structure is assumed as Intermediate Moment Resisting Frame/Structure (IMRF). The planning of beam and column is conducted by using the dimension in the field. The reinforced planning is conducted base on the Assessment Regulation of Reinforced Concrete Structure for Infrastructure with SNI 03-2847-2002. The assessment of static equivalent seismic load is referred to Standards of Earthquake Resistance Planning for Buildings with SNI-03-1727-2002. Based on the analysis by using Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF), the planning of reinforced concrete structure including dimension and reinforced formation of beam and column has fulfilled the requirements and save based on field assessment.   
Desain Struktur Jembatan Kereta Api Tipe Concrete Through Arch: Studi Kasus Jembatan Kereta Api BH 1828 Purworejo Algazt Aryad Masagala
Semesta Teknika Vol 25, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v25i1.13734

Abstract

Jembatan rel kereta api BH 1828 berlokasi di Butuh, Kutoarjo, Purworejo. Desain struktur jembatan tipe through arch memiliki lebar 4,9m, panjang bentang total 46 m, dan tinggi 7,5 m. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dimensi dan kebutuhan penulangan, serta besar nilai lendutan dengan mengacu pada PM No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Rel Kereta Api, SNI 2833:2016 tentang Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa, dan RSNI T-12-2004 sebagai Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan. Desain dilakukan secara bertahap yang dimulai dari penentuan jenis struktur yang dipergunakan, dimensi struktur, pemodelan komputer, pembebanan, perancangan tulangan dan kontrol lendutan. Berdasarkan perhitungan diperoleh dimensi; girder eksterior, interior, diafragma, dan arch memiliki dimensi 450 x 650 mm; dimensi hanger dan bracing 450 x 450 mm. Untuk nilai lendutan maksimal tengah bentang sebesar 0,054 m lebih kecil dari lendutan izin L/800 = 0,058 m.
SOSIALISASI PENINGKATAN AKSES AIR BERSIH UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SANITASI SEKOLAH DI SD NEGERI LANTENG BARU Puji Utomo; Annisa Mu'awanah Sukmawati; Algazt Aryad Masagala
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10515

Abstract

ABSTRAKSanitasi sekolah merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan akses sanitasi memberikan dampak signifikan terhadap peningkatkan kualitas kesehatan dan kenyamanan siswa di sekolah. SD Negeri Lanteng Baru merupakan salah satu SD yang masih memiliki layanan sanitasi secara terbatas, terutama pada akses sarana air bersih yang layak baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para guru, mengenait persyaratan kualitas air untuk aktivitas sanitasi di sekolah, teknologi filtrasi air bersih sederhana, dan sistem pemanenan air hujan sebagai alternatif penyediaan air bersih. Metode pelaksanaan sosialisasi ini memfokuskan pada peningkatan pengetahuan partisipan khususnya para guru melalui penyuluhan, edukasi, dan rencana usulan program dalam rangka peningkatan akses air bersih layak. Hasil pelaksanaan menunjukkan para partisipan sangat antusias terhadap kegiatan sosialisasi ini. Dalam penyampaian materi sosialisasi disajikan terkait program sanitasi sekolah, seperti: pentingnya air bersih layak, persyaratan kualitas air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017, edukasi tentang teknologi filtrasi air bersih dan teknologi pemanenan air hujan. Terlihat adanya peningkatan pengetahuan para partisipan mencapai 90%. Para partisipan sangat mendukung adanya pengabdian masyarakat lanjutan untuk mengimplementasikan hasil sosialisasi di SD Negeri Lanteng Baru. Kata kunci: sanitasi; akses air bersih; kualitas air; filtrasi air; pemanen air hujan ABSTRACTSchool sanitation is an important factor to improve the quality of education in Indonesia. Improving access to sanitation will give a significant impact on improving the health quality and comfort of students at school. SD Negeri Lanteng Baru is one of the elementary schools that still has limited sanitation services, especially in access to clean water facilities both in terms of quality and quantity. This community service aims to provide education to teachers, regarding water quality requirements for sanitation activities in schools, simple clean water filtration technology, and rainwater harvesting systems as an alternative to providing clean water. The method of implementing this socialization focuses on increasing the knowledge of participants, especially teachers through counseling, education, and program plans in order to increase access to clean water. The results of the implementation showed that the participants were very enthusiastic about this socialization activity. In the delivery of socialization materials, it was presented related to school sanitation programs, such as: the importance of proper clean water, water quality requirements according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017, education about clean water filtration technology and rainwater harvesting technology. It can be seen that there is an increase in the knowledge of the participants reaching 90%. The participants strongly support the continued community service to implement the results of the socialization at SD Negeri Lanteng Baru. Keywords: sanitation; clean water access; water quality; water filtration; rain water harvesting
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX DAN CRUMB RUBBER TERHADAP PERESAPAN AIR DAN KUAT TEKAN PASCA BAKAR Algazt Aryad Masagala
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.435

Abstract

Permasalahan kebocoran pada daklantaiatasadalah salah satudarisekianbanyakpermasalahan yang adaadadi Indonesia. Untuk memecahkan problems in experiment ini digunakan yaitu bahan tambah Damdex untuk mencegah adanya kebocoran dan penggunaan Crumb Rubber sebagai filler untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton saat terjadi pra bakar dan paska bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan Crumb Rubber pada beton waterproof Damdex terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan daya serap air (absorbsi). Metode yang digunakanialaheksperimental, Dengan penambahan Crumb Rubber pada penelitian yaitu 2%; 4%; 6% dari berat pasir dan penambahan Damdex sebesar 2% dari berat semen. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa silinder dengan diameter 15 cm tinngi 30 cm untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas dengan jumlah 21 sampel dan silinder diameter 7,5 cm tinggi 15 cm untuk pengujian daya serap air (absorbsi) dengan jumlah 12 sampel. Nilai kuat tekan maksimum pada penelitian ini yaitu dengan variasi 6% dengan nilai peningkatan pra bakar -5,99% dan pasca bakar 19,14%. Daya serap air (absorbsi) terjadi pada variasi 6% dengan nilai pada perendaman 15 menit = 0,77 dan perendaman 24 jam = 2,29. Nilai kuat tekan rata-rata pra bakar pada variasi 2%; 4%; 6% yaitu 25,2 MPa; 25,4 MPa; dan 29,9 MPa, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata pasca bakar masing-masing sebesar 19,6 MPa; 19,6 MPa; dan 17,0 MPa. Nilai modulus elastisitas rata-rata benda uji pra bakar masing-masing sebesar 11421 MPa; 11661 MPa; dan 11737 MPa dan pasca bakar sebesar 8857 MPa; 8560 MPa; dan 8149 MPa. Maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Damdek sebagai bahan tambah beton direkomendasikan.
EVALUASI JEMBATAN KERETA API RANGKA BAJA JALUR TUNGGAL TIPE WELDED THROUGH TRUSS Algazt Aryad Masagala
Jurnal Karkasa Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Karkasa - Desember 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i2.558

Abstract

Jembatan kereta api BH 935 berada di desa Muara Lawai, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan atau berada di wilayah divre III Sumatra Selatan. Jembatan yang terbentang sepanjang 37 m diatas anak sungai Lematang di bangun di atas 2 abutmen dan menggunakan jembatan rangka baja jenis WTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis kekuatan dan keamanan struktur jembatan serta lendutan pada jembatan kereta api BH 935 dengan mengacu pada menggunaan PM No. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis kereta api Indonesia dan SNI 2833-2016 tentang beban gempa pada jembatan dan menggunakan peta gempa tahun 2017. Analisis dilakukan secara bertahap dimulai dari pemodelan jembatan, pembebanan, analisis kekuatan dan kemanan frame serta analisi lendutan pada jembatan. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh bahwa semua frame yang ada di jembatan dinyatakan aman, karena dari perhitungan kontrol lentur, kontrol kuat geser, tahanan nominal tekan dan tarik gaya output yang dihasilkan lebih kecil dari nilai maksimum rencana. Untuk lendutan memiliki nilai U3 52,77 mm pada beban gempa staktik, dan U3 76,52 mm pada beban gempa dinamik, sedangkan lendutan izin dari jembatan tersebut adalah 46,4 mm. Maka lendutan dinyatakan tidak aman karena nilai lendutan yang terjadi pada jembatan lebih besar dari nilai lendutan izin.
Evaluasi Struktur Jembatan Gantung Pejalan Kaki Dumpoh, Magelang Jawa Tengah Algazt Aryad Masagala
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.02.4

Abstract

The bridge analyzed is a suspension type with a function as a pedestrian bridge. The bridge has a total span of 53.75 m and a width of 1.8 m, steel construction with wooden deck. The service life factor, damage to the bridge frame, and overload are certainly a problem for this bridge structure. Evaluation of the structure using survey data from existing measurements at the bridge location, then analyzed using the SAP2000 program. The result is that all tower frames, girders, main cables, hangers, and bridge decks, the nominal capacity is still able to withstand the ultimate load. However, the deflection in the middle of the bridge span is 0.72 m and has exceeded the allowable deflection (L/200). So based on the results of the evaluation of the Dumpoh suspension bridge structure, the cross-sectional strength of the frame is still safe, but the stiffness of the deflection value does not meet.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BERSIH DI SD NEGERI LANTENG BARU Puji Utomo; Annisa Mu’awanah Sukmawati; Algazt Aryad Masagala
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15184

Abstract

ABSTRAKSanitasi sekolah merupakan salah satu pilar penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Aspek penting penerapan sanitasi sekolah salah satunya adalah pemenuhan akses terhadap air bersih layak dan aman dari pencemaran. SD Negeri Lanteng Baru memiliki permasalahan akses sarana air bersih yang belum layak. Perlu ada alternatif lain sebagai sumber air bersih. Tujuan kegiatan untuk mengimplementasikan teknologi pemanenan air hujan sebagai alternatif penyediaan air bersih di SD Negeri Lanteng Baru, untuk keperluan fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun. Implementasi teknologi ini menggunakan atap bangunan perpustakaan di SD Negeri Lanteng Baru. Implementasi program, meliputi tahap pengumpulan data, perancangan desain, sosialisasi program, pemasangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil implementasi pemanenan air hujan di SD Negeri Lanteng Baru, terdiri dari beberapa sub-sistem, yaitu areal penangkap hujan, saluran distribusi air hujan, tangki penyimpanan, saluran pembuangan, dan media filter. Selain itu, hasil pemeriksaan sampel air pemanenan hujan menunjukkan semua parameter uji masih berada di bawah ambang batas maksimum sehingga sudah sesuai baku mutu air bersih. Mitra mendukung keberlanjutan program untuk mengimplementasikan pemanenan air hujan dengan memanfaatkan atap bangunan lain di area SD Negeri Lanteng Baru. Kata kunci: sanitasi; air bersih; pemanenan air hujan; baku mutu air ABSTRACTSchool sanitation is an important pillar in improving the quality of education in Indonesia. One of the important aspects of implementing school sanitation is the fulfillment of access to clean water and safety from defilement. SD Negeri Lanteng Baru had improper access to clean water facilities. Therefore, it needs to be an alternative source of clean water. The program aimed to implement rainwater harvesting technology as an alternative to providing clean water at SD Negeri Lanteng Baru, mainly for Handwashing with Soap facilities. The implementation of this technology involved the use of the roof of the library building at SD Negeri Lanteng Baru. The implementation stages included data collection, design planning, program socialization, installation process, monitoring, and evaluation. The results of the implementation of rainwater harvesting at SD Negeri Lanteng Baru consist of several subsystems, namely rain catchment areas, rainwater distribution channels, storage tanks, drains, and filter media. In addition, the testing results of rainwater samples indicated that all test parameters were still below the maximum threshold, so it was inherent to clean water quality standards. Partners support the continuity of programs to implement rainwater harvesting by utilizing the roofs of other buildings in SD Negeri Lanteng Baru. Keywords: sanitation; clean water; rainwater harvesting; water quality standards