Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Populasi Bakteri Pelarut Fosfat, P-Potensial Dan Hasil Jagung Yang Dipengaruhi Oleh Aplikasi MPF Pada Ultisols Jatinangor Betty Natalie Fitriatin; Mayang Agustina; Reginawanti Hindersah
Agrologia Vol 6, No 2 (2017): Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v6i2.171

Abstract

Ultisol is low fertility soil and as low available P due to P fixation by Al and Fe. The phosphate solubilizing microbes (PSM) is the microbial group that enable realease fixed-P to soil solution and be absorbed by plant. This research was aimed to determine the effects of PSM biofertilizer and phosphate fertilizer dosage combination on soil potential P, total phosphate solubilizing bacteria (PSB) population and yield of maize (Zea mays L.) grown in Ultisols. This research used a Randomized Block Design that consist of nine treatments with three replications. The treatments were 100 kg ha-1 of SP-36 fertilizer, 50 kg ha-1 of PSM biofertilizer, SP-36 fertilizer (50 kg ha-1 and 100 kg ha-1) with PSM biofertilizer (25 kg ha-1, 50 kg ha-1 and 75 kg ha-1) repectively. The result showed that the combination of PSM and phosphate fertilizer dosage had significantly effect on PSB total population and maize yield, but did not not onĀ  potential P. This experiment suggested that SP-36 fertilizer with 50 kg ha-1 dosage and PSM biofertilizer with 50 kg ha-1 dosage is the best combination.
KEMUNDURAN DEMOKRASI DI INDONESIA: PENYEBAB, DAMPAK DAN SOLUSINYA DI ERA GLOBALISASI Cesca Amelta; Endrilan Putra; Mayang Agustina; M. Fikri Isnan Pramana; Vicko Ardiansyah; Hamdi Abdullah Hasibuan
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 1 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i1.7241

Abstract

Kemunduran demokrasi di Indonesia yang ditandai oleh meningkatnya politik identitas, lemahnya institusi demokratis, dan pembatasan kebebasan sipil. Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan kajian literatur untuk memahami fenomena ini secara mendalam, baik dari sisi normatif maupun empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah yang semakin ketat dalam membatasi kebebasan media dan suara kritis berkontribusi pada penurunan kualitas demokrasi. Selain itu, penerapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat dan Undang-Undang ITE memperburuk situasi kebebasan berekspresi. Penulis mengusulkan perlunya reformasi regulasi hukum dan lembaga-lembaga demokrasi untuk memperbaiki kondisi ini dan menjaga stabilitas politik serta citra Indonesia di mata dunia internasional. Pendidikan politik juga dianggap penting untuk membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran demokratis dan kemampuan kritis dalam menghadapi tantangan yang ada.