Lidia Kando Br Gea
Universitas Internasional Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literasi Masyarakat Pesisir terhadap Perlindungan Data Pribadi dalam Transaksi Financial Technology Hari Sutra Disemadi; Ninne Zahara Silviani; Dedi Jaya; Rudolf Haiti; Lidia Kando Br Gea; Joel Jordan Tobing; Muhammad Ikhsan Kasturi
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v5i2.2504

Abstract

Era society 5.0 menuntut setiap masyarakat untuk selalu beradaptasi serta berdampingan dengan perkembangan teknologi. Hal ini berdampak pada perubahan-perubahan sosial seperti layanan jasa keuangan serta memunculkan permalahan hukum baru. Perkembangan teknologi secara tidak disadari memberikan dampak positif serta dampak negative. Salah satu dampak negatif yang hadir adalah berkembangnya platform pinjam-meminjam uang berbasis online yang ilegal. Tentunya juga berimplikasi pada data pribadi masyarakat selaku konsumen yang disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Selain itu, masih ada masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya perlindungan data pribadi tersebut. Contohnya, di Kelurahan Ngenang masih ada masyarakat yang tidak mengetahui bahaya dari penyebaran data pribadi ke pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Maka, pelaksanaan PkM ini dilakukan di Kelurahan Ngenang dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir di Kelurahan Ngenang tentang perlindungan data pribadi dalam transaksi fintech sebagai media pinjam-meminjam uang secara online. Metode yang digunakan adalah pernyuluhan hukum, yang hasilnya menunjukan peningkatan pemahamana hukum masyarakat terhadap pentingnya perlindungan data pribadi dalam transasksi fintech.
Relation Between The Awarenees of Culinary Msme Actors and Trademark Protection Lidia Kando Br Gea; Hari Sutra Disemadi
Jurnal Supremasi Volume 12 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar, Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/supremasi.v12i2.1999

Abstract

MSME is business owned by individuals or business entities in which business actors produce their own products. These products need legal protection although there are still many MSME actors who have not registered their trademarks. According to the data, the number of MSME actors who have registered their trademark to Indonesian Directorate General of Intellectual Property (in Indonesia says DJKI) are still low, whereas a trademark is an immaterial wealth or economic asset for business actors. In addition, unregistered trademarks are also vulnerable to abuse by other parties. This will result in losses for the business actors themselves. Therefore, the trademark needs to be registered in DJKI in order to get legal protection. Based on these problems, this research uses non-doctrinal research methods to examine the regulation of trademark protection for MSME businesses in Indonesia and examine the relationship between the awareness of culinary MSME actors in Batam City and trademark protection. This research indicates that the regulation of trademark protection in Indonesia is contained in the Trademark & Geographical Indications Law. It was also found that there are still MSME actors who do not aware about the legal protection for their intellectual works so they had not registered them. For this reason, the government and all parties are expected to provide literacy on the importance of trademark protection. This will minimize the occurrence of intellectual property infringement and disputes. In addition, the existence of intellectual property protection in Indonesia provides a sense of security and legal certainty for trademark owners.