Joel Jordan Tobing
Universitas Internasional Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CONDITIONAL UNCONSTITUTIONAL OMNIBUS LAW: THE IMPLICATIONS ON PATENT REGULATION Joel Jordan Tobing; Lu Sudirman
Jurnal Komunitas Yustisia Vol. 5 No. 1 (2022): Maret, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v5i1.46076

Abstract

Perlindungan paten di Indonesia sejauh ini masih menyisakan beragam persoalan, baik yang sifatnya praktis (implementasi) maupun konseptual (penerimaan oleh masyarakat). Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaturan paten di Indonesia saat ini dan implikasi hukum terhadap pengaturan paten pasca putusan Mahkamah Konstitusi No.91/PUU XVIII/2020. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis metode doctrinal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Lahirnya UU Paten 2016 telah mencabut UU Paten 2001, yang secara umum tidak banyak memiliki perbedaan yang signifikan dalam kaitannya penguasaan teknologi. Ketentuan Pasal 20 UU Paten 2016 yang mewajibkan bagi pemegang Paten untuk membuat produk ataupun menggunakan proses di Indonesia merupakan salah satu bentuk akselerasi Indonesia di bidang penguasaan teknologi. Namun lahirnya UU Cipta Kerja menjadi salah satu regulasi di Indonesia yang relatif banyak dan tumpang tindih satu dengan yang lain yang akhirnya menjadikan kontraproduktif khususnya terkait dengan bisnis.
Literasi Masyarakat Pesisir terhadap Perlindungan Data Pribadi dalam Transaksi Financial Technology Hari Sutra Disemadi; Ninne Zahara Silviani; Dedi Jaya; Rudolf Haiti; Lidia Kando Br Gea; Joel Jordan Tobing; Muhammad Ikhsan Kasturi
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v5i2.2504

Abstract

Era society 5.0 menuntut setiap masyarakat untuk selalu beradaptasi serta berdampingan dengan perkembangan teknologi. Hal ini berdampak pada perubahan-perubahan sosial seperti layanan jasa keuangan serta memunculkan permalahan hukum baru. Perkembangan teknologi secara tidak disadari memberikan dampak positif serta dampak negative. Salah satu dampak negatif yang hadir adalah berkembangnya platform pinjam-meminjam uang berbasis online yang ilegal. Tentunya juga berimplikasi pada data pribadi masyarakat selaku konsumen yang disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Selain itu, masih ada masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya perlindungan data pribadi tersebut. Contohnya, di Kelurahan Ngenang masih ada masyarakat yang tidak mengetahui bahaya dari penyebaran data pribadi ke pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Maka, pelaksanaan PkM ini dilakukan di Kelurahan Ngenang dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir di Kelurahan Ngenang tentang perlindungan data pribadi dalam transaksi fintech sebagai media pinjam-meminjam uang secara online. Metode yang digunakan adalah pernyuluhan hukum, yang hasilnya menunjukan peningkatan pemahamana hukum masyarakat terhadap pentingnya perlindungan data pribadi dalam transasksi fintech.