Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manfaat Kompres Dingin Pada Nyeri Perineum Kala IV Durrotun Munafiah; Hermeksi Rahayu; Saadah Mujahidah; Mariza Mustika Dewi; Dian Nuringtyas Rahayu
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.898 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.7

Abstract

Latar Belakang: Rasa sakit yang dialami ibu saat persalinan kala IV disebabkan karena laserasi pada perinium. Laserasi tersebut terjadi karena adanya tindakan medis atas indikasi tertentu yaitu episiotomi atau terjadi ruptur perinium secara alami yang diakibatkan oleh desakan kepala bayi yang terlalu cepat. Laserasi perineum dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan selama beberapa minggu. Tujuan: Menganalisa pengaruh kompres dingin perinium terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala IV di ruang bersalin RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa) Metode: Penelitian ini merupakan quasi experiment. Desain penelitian post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pervaginam kala IV sejumlah 20 responden yang dibagi menajdi kelompok perlakuan dan kontrol dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistic Mann Whitney. Hasil: Intensitas nyeri Kala IV pada kelompok kontrol sesudah tindakan kompres dingin (air dingin) perinium rata-rata 5,80. Intensitas nyeri kala IV pada kelompok intervensi sesudah tindakan kompres dingin (es) perinium rata-rata 4,70 dengan nilai signifikansi p<α (0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh kompres dingin perinium terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala IV. Tenaga kesehatan terutama bidan sebaiknya dapat melakukan intervensi nonfarmakologi dengan memberikan kompres dingin perinium dan pijat perinium dalam upaya mengatasi masalah nyeri yang terdapat pada ibu bersalin kala IV. Background: Pain experienced by the mother during the fourth stage of labor is caused by laceration of the perineum. The laceration occurs because of medical action for certain indications, namely an episiotomy or natural perineal rupture caused by the pressure of the baby's head too fast. Perineal lacerations can cause pain and discomfort for several weeks. Purpose: To analyze the effect of perineal cold compresses on pain intensity in the fourth stage of labor in the delivery room of RSUD Dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Methods: This study is a quasi-experimental study. Post-test research design with control group design. The sample in this study were women who gave birth vaginally during the fourth stage of the study with a total of 20 respondents who were divided into treatment and control groups using non-probability sampling. This study uses the Mann-Whitney statistical test. Results: The fourth stage of pain intensity in the control group after cold compresses (cold water) on the perineum was on average 5.80. The fourth stage of pain intensity in the intervention group after the perineal cold compress (ice) was an average of 4.70 with a significance value of p<α (0.05). Conclusion: There is an effect of perineal cold compresses on the intensity of pain in the fourth stage of labor. Health workers especially midwives, should be able to carry out non-pharmacological interventions by providing perineal cold compresses and perineal massage in an effort to overcome the pain problems found in women giving birth in the fourth stage.
OPTIMALISASI PELAYANAN POSYANDU DIFFABEL BALITA DI ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN ROWOSARI SEMARANG Indah Wulaningsih; Sa’adah Mujahidah; Dwi Kustriyanti; Witri Hastuti; Hermeksi Rahayu; Boediarsih; Rita Dewi S
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.625

Abstract

Puskesmas Rowosari bekerja sama dengan kader kesehatan Kelurahan Rowosari membentuk wadah untuk anak-anak difabel ini melalui kegiatan Posyandu Balita Anak Difabel. Dalam posyandu ini anak-anak difabel diberikan ruang untuk mengekspresikan perasaannya sekaligus juga untuk mengubah stigma masyarakat tentang anak difabel. Namun dalam pelaksanaannya, posyandu anak difabel ini masih jauh dari sempurna. Peran kader yang belum pernah mendapat pelatihan tentang tumbuh kembang anak difabel sehingga dalam mengasuh anak-anak difabel ini hanya berdasarkan atas pengetahuan mereka saja. Selain itu sarana pra sarana dan alat bantu untuk stimulasi tumbuh kembang yang terbatas juga merupakan kendala yang dihadapi oleh para kader kesehatan di Kelurahan ini. Anak disabilitas memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan anak yang bukan disabilitas. Pelayanan kesehatan diawali dengan preventif, promotif dan rehabilitatif. Pencegahan disabilitas harus dilakukan sedini mungkin, namun jika disabilitas sudah terjadi diupayakan tingkat kemandirian seoptimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki. Diperlukan sebuah terobosan berupa pendidikan dan pelatihan yang terstruktur yang bertujuan melatih kader baru yang dapat mengelola posyandu balita difabel yang lebih baik. Metode Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan yang dikemas dengan menggunakan metode yang lebih interaktif, media yang dapat memberikan gambaran nyata pengelolaan posyandu.
Effectiveness of the combination of pelvic rocking and acupressure Sp 6 techniques with a combination of rebozo and counterpressure techniques on the duration of labor in the first stage in primiparous Sa'adah Mujahidah; Anis Kumala Dewi; Hermeksi Rahayu; Dewi Mayangsari
Link Journal of Health Science Vol 1 No 1 (2024): September : Journal of Health Science
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/ljhs.v1i1.6

Abstract

Background: Women who are in labor for a long time can bleed because their uterus isn't working right, they are tired, or they are shocked. The baby may have a higher chance of suffocating badly, getting an infection, or getting hurt all at the same time. Acupressure, rebozo, pelvic rocking, and counterpressure can all change how long labor lasts. Objective: This study looked at how long stage I labor lasted for women who had never given birth before area when pelvic rocking, acupressure SP 6 techniques, rebozo, and counterpressure techniques were used together. Methods: This study uses a quantitative method with an experimental approach, especially a control group design with only a posttest. The sampling method was chosen by chance, and the sample size includes 12 interventions using a combination of pelvic rocking and acupressure SP6 and 12 interventions using a mixture of rebozo and counterpressure techniques. Using the Mann-Whitney test to look at the data. A partograph observation sheet is used in this study tool. Result: The pelvic rocking and acupressure techniques work less well than the rebozo and counterpressure techniques at shortening labor (ρ-value) by 0.326 units, which is more than 0.05. The mean rank for the rebozo technique and counterpressure is 13.88, while the mean rank for the pelvic rolling technique with acupressure SP six is 11.13 of them all. Conclusion: For the first few hours of labor, pelvic rocking along with SP6 works differently than rebozo and counterpressure. To speed up labor, pelvic rocking, acupressure at SP 6, the rebozo method, and counterpressure can be used.