Andy Susanto
Department of Obstetrics and Gynaecology, Udayana University, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Purandare Hysteropexy in A 32 Years Old Woman with Stage III Pelvic Organ Prolapse and Cesarean History: Case Report Kadek Fajar Marta; I Wayan Megadhana; I Gede Mega Putra; Andy Susanto
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 5 Nomor 2 September 2022
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v5n2.347

Abstract

Background: In reproductive age and low-parity women, pelvic organ prolapse is an uncommon case. Although this condition isn’t harmful, giving an appropriate treatment is important while considering women needs. This case report covers about the management of Purandare hysteropexy in a 32 years old woman with stage III pelvic organ prolapse and cesarean section history.Case: Conservative surgical therapy, Purandare hysteropexy, was performed on a reproductive age woman with stage III pelvic organ prolapse who wish to conserve her uterus.Result: Purandare hysteropexy was successfully performed on the patient, and she has better quality of life and minimal complaint after surgery.Conclusion: Purandare hysteropexy is an appropriate conservative surgical therapy, comparable to mesh using surgery, for women of reproductive age with pelvic organ prolapse.Histeropexi Purandare pada Wanita Usia 32 Tahun dengan Prolaps Organ Panggul Derajat III dan Riwayat Seksio Cesarea: Laporan KasusAbstrakLatar Belakang: Prolaps organ panggul adalah kasus yang jarang terjadi pada wanita usia reproduktif atau riwayat paritas rendah. Walaupun kondisi ini tidak berbahaya, terapi yang diberikan harus sesuai dengan keperluan dari wanita. Laporan kasus ini menggambarkan proses manajemen histeropexi purandare pada wanita usia 32 tahun dengan prolaps organ panggul wanita derajat III dan riwayat seksio cesarea.  Kasus: Terapi bedah konservatif, histeropexi purandare, dilakukan pada wanita usia reproduktif dengan prolaps organ panggul derajat III yang masih ingin mempertahankan uterusnya. Hasil: Purandare histeropeksi berhasil dilakukan pada pasien. Pasien mempunyai kualitas hidup dan keluhan yang minimal setelah prolaps organ panggul Kesimpulan: Histeropexi Purandare adalah terapi bedah konservatif, yang sesuai, setara dengan pembedahan yang menggunakan mesh, untuk dilakukan pada wanita usia reproduktif dengan prolaps organ panggul. Kata kunci: prolaps organ panggul, wanita usia reproduktif, purandare, histeropexi.