Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Mutu Rekam Medik Pasien Penyakit Bronkopneumonia Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2021 Dinda, Dinda Ambar Aprilla Riska; Sri Wulandari; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.27

Abstract

Ketidakonsistenan dan ketidaklengkapan pengisian rekam medis sangat berpengaruh terhadap mutu rekam medis, sehingga apabila pasien menggugat pelayanan atau tindakan yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sampai mencakup hukum, maka rekam medis ini dapat menjadi bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya, di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta masih ditemukan ketidakonsistenan dan ketidaklengkapan pengisian rekam medis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi mutu rekam medis secara kualitatif dan kuantitatif pada dokumen rekam medis pasien penyakit bronkopneumonia di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif didukung data kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan restropektif dan pengumpulan data dengan cara observasi, checklist dimana dilakukan pemeriksaan kekonsistenan dan kelengkapan pengisian data rekam medis terhadap 95 rekam medis pasien penyakit bronkopneumonia di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai sampel penelitain. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan review kualitatif, kuantitatif dan mutu rekam medis. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis kualitatif rekam medik pengisian tidak konsisten atau tidak lengkap. Analisis kuantitatif rekam medik pengisian tidak lengkap. Mutu rekam medik berdasarkan analisis kualitatif rekam medik pengisian memenuhi standar mutu rekam medik. Analisis kunatitatif rekam medik pengisian tidak memenuhi standar mutu rekam medik. Sebaiknya melakukan sosialisasi pentingnya cara praktik dan pencatatan, kelengkapan, laporan penting untuk meningkatkan mutu rekam medik.
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Bagian Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo Dengan Menggunakan Metode Fishbone Tahun 2021 Amelia Fitriasari; Wahyu Wijaya Widiyanto; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.51

Abstract

 Abstrak — Catatan pasien merupakan bagian penting dari administrasi rumah sakit. Fungsi rekam medis adalahuntuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang riwayat pelayanan medis dan kesehatan di rumahsakit pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Kejadian missfile yang terjadi di RSAU dr. Siswanto terjadisekitar 40% DRM tidak ditemukan pada rak filing pada tahun 2021, sedangkan data kejadian missfile di tahun2022 sekitar 10%, bahwa dari sampel 100 DRM kejadian tidak ditemukannya dokumen rekam medis di RSAU dr.Siswanto terdapat 10 DRM tidak terletak di rak dan salah penempatan pada rak lain. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat kejadian missfile dokumen rekam medis di penyimpanan dan apa saja faktorpenyebab terjadinya missfile di bagian penyimpanan dokumen rekam medis di RSAU dr. Siswanto. Metode daripenelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan pedoman wawancara, observasi, dandokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis diagram tulang ikan untuk mengidentifikasipermasalahan dan menganalisis penyebab masalah terjadi menggunakan instrumen 5M. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa prosentase kejadian missfile di RSAU dr. Siswanto pada tahun 2021 terjadi sekitar 40% danpada tahun 2022 terjadi 10%, penyebab utama kejadian missfile yaiu dari faktor man, money, methode, machine,material. Kejadian missfile ditinjau dari aspek man adalah kelalaian seorang petugas, faktor kelelahan, dan faktorketerbatasan SDM. Missfile ditinjau dari aspek money adalah pengadaan rak penyimpanan dokumen rekam medisdan penyediaan tracer. Missfile ditinjau dari aspek methode adalah masih terdapat SOP yang diterapkan. Missfileditinjau dari aspek machine adalah SIMRS yang masih dalam perancangan sistem baru. Missfile ditinjau dari aspekmaterial adalah tidak menerapkan penggunaan tracer, map dokumen rekam medis menggunakan bahan HVS 70gr,dan masih terdapat dokumen rekam medis belum diberikan kode warna.
Analisis Faktor Selisih Tarif Necrosis Pulpa Dengan Tarif INA-CBGs Untuk Kendali Biaya Oda Jeki Pangesti; Wahyu Wijaya Widiyanto; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 2 No. 1 (2023): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.79

Abstract

Terdapat selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi RSUD Muntilan dengan tarif INA-CBGs. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi selisih negatif tarif riil kasus necrosis pulpa pada klinik Pedodonsi dengan tarif INA-CBGs di RSUD Muntilan Kabupaten dan upaya rumah sakit dalam kendali biaya. Penelitian ini menggunakan mix method model sequential explanatory. Tahap awal dilakukan analisis deskriptif dan uji regresi linear berganda untuk mendapatkan faktor yang sangat mempengaruhi selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi dengan tarif INA-CBGs. Tahap selanjutnya analisis kualitatif untuk pendalaman terhadap upaya rumah sakit dalam kendali biaya. Komponen biaya kasus necrosis pulpa yang meliputi prosedur bedah, prosedur non bedah dan BMHP secara signifikan berpengaruh sangat kuat terhadap selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi dengan tarif INA-CBGs. Belum ada upaya dari rumah sakit untuk kendali biaya terhadap faktor yang mempengaruhi tarif riil klinik pedodonsi yang lebih besar dari tarif INA-CBGs. Oleh sebab itu perlu ditetapkan standar prosedur pelayanan pada kasus necrosis pulpa agar mengurangi variasi dalam pelayanan tetapi mutu tetap terjamin dan biaya lebih mudah di prediksi.
Analisis Hubungan Kelengkapan dan Ketepatan Pencatatan Dokumen Rekam Medis Terhadap Keakuratan Kodefikasi Kasus Obstetri di RS PKU Muhammadiyah Surakarta Nur Ainung; Sri Wulandari; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 2 No. 3 (2023): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i3.129

Abstract

Pengkodean diagnosis dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan, pengumpulan serta pengambilan balik informasi, akurasi kode diagnosis sangat berdampak pada kualitas data pelaporan serta besaran biaya pelayanan rumah sakit. Adapun faktor penentu kualitas pengkodean diagnosis penyakit ditentukan oleh faktor kelengkapan, spesifikasi penulisan diagnosis serta keterbacaan tulisan dokter, dimana penulisan diagnosis harus bersifat informatif serta efektif untuk dipahami. Persentase kelengkapan dokumen rekam medis di RS PKU Muhammadiyah belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang berlaku, begitu pula dengan ketepatan pencatatan diagnosis yang digunakan belum sesuai menggunakan ketentuan terminologi medis di buku ICD-10. Adapun bertujuan asal penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kelengkapan dokumen rekam medis dan ketepatan pencatatan diagnosis terhadap keakuratan kodefikasi kasus obstetri di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini ialah penelitian obsevasional menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yaitu dokumen rekam medis rawat inap kasus obstetri berjumlah 300 dokumen. Analisis data untuk menguji hubungan antar variabel menggunakan uji regresi logistik. Hasil uji statistik menggunakan nilai signifikansi 5% menunjukkan kelengkapan dokumen rekam medis tidak berhubungan dengan keakuratan kodefikasi kasuus obstetri dengan p-value 0,998 atau > 0,05, sedangkan ketepatan pencatatan diagnosis memiliki hubungan yang signifikan terhadap keakuratan kodefikasi kasus obstetri dengan p-value= 0,16 atau > 0,05
Analisis Penyebab Pending Berkas RJ RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta Lestari, Sri; Wahyu Wijaya Widiyanto; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.160

Abstract

 Abstrak — Latar belakang: RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta adalah rumah sakit bertipe C yangsudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Ada beberapa berkas yang menyebakan pending dalam proses klaim.Penelitian ini menggunkan sampel sebanyak 94 berkas pasien rawat jalan. Terdapat 7 masalah yang ada di RSUDyang menyebabkan berkas penjadi pending yaitu 15 berkas terkait kunjungan berulang, 24 berkas masih dalamsatu rangkaian rawat inap, 14 berkas karena konfirmasi kode prosedur, 20 berkas karna salah entri cara pulang, 7berkas karena hasil pemeriksaan penunjang, 12 berkas indikasi rujukan antar poli, dan 2 berkas kehamilan tanpapenyulit. Tujuan : Mengetahui penyebab pending klaim dan upaya UP2Jkdalam mengatasi penyebabpendingberkas klaim. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Analisis dilakukun dengan cara reduksi data,penyajiandata dan penarikan kesimpulan. Hasil : Dari penelitian yang telah dilakukan yang menyebabkan pending dapatdilihat dari 2 aspek verifikasi klaim yaitu aspek verifikasi administrasi kepesertaan dan aspek verifikasi pelayanan.Aspek verifikasi administrasi kepesertaan bahwa sudah sesuai dengan petunjuk tehnik verifikasi klaim BPJSKesehatan tahun 2014 bahwa data sudah 100% sesuai anatara SEP dengan INA VBG’s sedangkan dari aspekverifikasi administrasi pelayanan masih ada 7 masalah yng menyebabkan berkas klaim mengalami pending.
Analisis Strategi Implementasi SIMRS di Instalasi Rawat Jalan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta Ery Syabilla Putri; Sri Suparti; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 3 (2024): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i3.186

Abstract

Latar belakang: SIMRS merupakan suatu aplikasi yang dibuat untuk menunjang kegiatan operasional rumah sakit melalui data yang terintegrasi dan terorganisir. SIMRS digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Proses implementasi SIMRS di rumah sakit banyak yang mengalami kendala. Tujuan: Menganalisis strategi implementasi SIMRS di Instalasi Rawat Jalan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta melalui SWOT berdasarkan faktor Man, Money, Method, Machine, Material, dan Mother Nature. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Sampel penelitian didapatkan 18 orang dari unit rawat jalan dan IT, dengan teknik purposive sampling. Hasil: Implementasi SIMRS berdasarkan faktor Man diperoleh hasil 60,78%, faktor Money diperoleh hasil 58,82%, faktor Method diperoleh hasil 11,76%, faktor Machine diperoleh hasil 35,29%, faktor Material diperoleh hasil 62,35%, dan faktor Mother Nature diperoleh hasil 79,41%. Kesimpulan: Implementasi SIMRS yang belum sesuai terdapat pada faktor Method dan Machine. Namun, pada faktor yang lain juga masih perlu ditingkatkan. Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT antara lain yaitu meningkatkan kompetensi dan pengetahuan SDM melalui seminar atau pelatihan, percepatan pengembangan fitur SIMRS sesuai kebutuhan pengguna, membuat SOP penggunaan SIMRS, peningkatan sarana dan prasarana penunjang SIMRS, peningkatan keamanan akses pada SIMRS, serta penambahan petugas IT.
User Experience Evaluation of Online Registration System at RSUP Surakarta Using the UEQ Method Guruh Anang Setyadi; Aries Widiyoko
International Journal of Public Health Vol. 2 No. 2 (2025): June : International Journal of Public Health
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijph.v2i2.414

Abstract

The rapid advancement of digital technology has transformed healthcare services, including the implementation of online registration systems in hospitals. RSUP Surakarta has operated an online patient registration system since 2021 to reduce wait times and improve service efficiency. However, no formal evaluation has been conducted from the user experience (UX) perspective. This study aims to evaluate the UX of RSUP Surakarta’s online registration system using the User Experience Questionnaire (UEQ) method. A descriptive quantitative approach was employed with accidental sampling involving 100 respondents who had used the system in 2024. The UEQ measured six aspects: Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, and Novelty. Results revealed that all aspects scored positively, with Attractiveness (1.920) and Dependability (1.810) reaching the “Excellent” benchmark. Perspicuity (1.863) and Efficiency (1.868) also showed strong scores, while Stimulation (1.693) and Novelty (1.130) scored lower in the “Good” category. These findings suggest that although the system is well-received, improvements are necessary in terms of user engagement and innovation. Enhancing the user interface and enriching system features are recommended to optimize user satisfaction and ensure alignment with patient-centered service standards. This study contributes to digital service evaluation practices in public healthcare by providing empirical insights into user perceptions and expectations.