Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SERUMPUN SEBALAI DI SMK TUNAS HARAPAN BANGSA Qoyim, Ibnu
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 12, No 1 (2010)
Publisher : P2KK LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.164 KB) | DOI: 10.14203/jmb.v12i1.163

Abstract

This article reviews a harmonious pluralistic society in Pangkalpinang, Bangka, represented by a school named Tunas Harapan Bangsa.It was already wellknown that Pangkalpinangis a city that developed by a variety of groups, in term of ethnicity, religion and culture. The plurality is a social reality that shaped Pangkalpinangpeople to develop awareness among themselves about the importance of unity and harmonious living in their ecological settlement. They fully settled in a region with a “unity in diversity” which they express in a term known as “Serumpun Sebalai”, which mean “one place for various groups”. The term describes a complete unity among different ethnic, religious and cultural groups. Such condition is a dreamed reality of many Indonesians, something that is not easily realized elsewhere in Indonesia. Keywords: serumpun sebalai, SMK Tunas Harapan Bangsa, pluralistic society
Advokasi Guru Sekolah Mitra tentang Urgensi & Desain Pembelajaran untuk Penguatan Keterampilan Kolaborasi Siswa dalam Akselerasi Pemulihan Mutu Pembelajaran di Kota Kediri Primandiri, Poppy Rahmatika; Sucipto, Sucipto; Muzaki, Muhammad Najibullah; Jannah, Ro’ikatul; Setiani, Dila Elpin; Wati, Dewi Rossylia; Mustofa, Mohammad Annan Makruf; Faruq, Umar Al; Sukawati, Yunita; Fauzan, Ahmad; Setiawan, Heri; Sulastri, Sulastri; Qoyim, Ibnu; Effendi, Chairul; Kusanagi, Kanako N.; Afandi, Zainal; Santoso, Agus Muji
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i1.154

Abstract

Latar Belakang: Ada kesenjangan kolaborasi siswa berkemampuan akademik tinggi dengan rendah. Pemahaman dan keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran kolaboratif perlu dikuatkan. Tujuan: Menguatkan pemahaman dan keterampilan guru tentang desain pembelajaran yang menguatkan keterampilan kolaborasi siswa. Metode: Program advokasi dilaksanakan dengan model pembelajaran ODSIMED yang terdiri atas Observation, Design, Socialisasion, Implementation, Monitoring, Evaluation, dan Desemination bagi guru-guru sekolah mitra.  Hasil: Rata-rata skor pemahaman guru meningkat dengan kategori sedang (N Gain = 0,708).  Kesimpulan: Advokasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pemahaman guru tentang keterampilan kolabroasi siswa.