Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Politisasi Agama di Ruang Publik: Ideologis atau Politis ? Shofan, Mohammad
MAARIF Vol 13 No 2 (2018): Politisasi Agama di Ruang Publik: Ideologis atau Politis ?
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.439 KB) | DOI: 10.47651/mrf.v13i2.17

Abstract

Tulisan ini difokuskan sebagai upaya untuk membangun pemahaman dan kesadaran kritis isu politik identitas, politisasi agama, yang sering kali memicu konflik horizontal—yang diakibatkan oleh gesekan kepentingan, baik intra maupun antar-pemeluk agama yang berbeda. Persekongkolan di antara mereka yang ingin mendapatkan keuntungan secara materi dan politik dari agama akan membawa dampak-dampak yang sangat destruktif. Agama yang di dalamnya mengajarkan hidup damai dan saling menghormati akan terjebak dalam tafsir tunggal melalui fatwa-fatwa keagamaan yang ekstrem. Padahal, agama menyediakan ruang tafsir yang sangat terbuka dengan catatan setiap tafsir mampu membawa kemaslahatan bersama
Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Shofan, Moh
MAARIF Vol 14 No 1 (2019): Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Pasca-Pilpres
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.309 KB) | DOI: 10.47651/mrf.v14i1.30

Abstract

Artikel-artikel dalam jurnal ini mencoba untuk melihat fenomena terbaru dalam politik Indonesia yang terkait dengan mobilisasi dengan menggunakan identitas Islam yang sering dikaitkan dengan populisme. Sebagian akademisi lain, populisme dipandang sebagai pertanda yang baik karena dapat menjadi pengingat atau alarm bagi elite yang sedang berkuasa agar selalu memperhatikan kepentingan publik dalam setiap pembuatan kebijakan. Sebaliknya, populisme oleh akademisi lainnya dinilai tidak lebih sebagai suatu retorika elite untuk meraih dukungan massa yang melimpah pada momen politik elektoral tertentu. Dan di sebagian kalangan lainnya, populisme Islam dikhawatirkan dapat menghalangi perkembangan demokrasi di Indonesia yang sejatinya masih dalam proses transisi menuju konsolidasi demokrasi.
Elsina Elisabeth Latuheru: Menghidupkan Perdamaian Membangun Kemanusiaan di Bumi Ambon Shofan, Moh.
MAARIF Vol 14 No 1 (2019): Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Pasca-Pilpres
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.309 KB) | DOI: 10.47651/mrf.v14i1.54

Abstract

Elsina Elisabeth Latuheru—yang akrab dipanggil Elsye—adalah seorang aktivis Kopi Badati yang bergerak dalam dialog perdamaian lintas komunitas berbeda agama untuk membangun relasi kemanusiaan. Gerakan ini melakukan provokasi kepada masyarakat agar mengkontribusikan apa saja yang bisa menciptakan perdamaian. Mereka juga memutar film “The Imam and The Pastor” diwilayah perbatasan dan mendiskusikannya serta membuat khutbah-khutbah damai (peace sermons).
Mendiskursuskan Kembali Makna Moderatisme Muhammadiyah Shofan, Moh
MAARIF Vol 14 No 2 (2019): Memperkuat Kembali Moderatisme Muhammadiyah: Konsepsi, Interpretasi, Strategi da
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v14i2.57

Abstract

Perhelatan Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu beberapa waktu lalu, yang mengangkat tema “Beragama yang Mencerahkan”,—dan menjelang Muktamar Muhammadiyah Juli tahun 2020 mendatang—harus mampu memberikan perspektif baru. Muktamar Muhammadiyah mendatang harus menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang otentik dan cerdas terkait dengan berbagai ragam persoalan. Antara lain, Muhammadiyah dilihat dari bidang dakwah, pemikiran Islam, kepemimpinan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, filantropisme, isu gender serta keunikan-keunikan kasus yang berkembang di masyarakat. Ajang Muktamar Muhammadiyah mendatang akan terasa hambar bila ia kehilangan etos sebagai gerakan pembaruan, gerakan ilmu, gerakan amal, serta tidak mampu menangkap pesan zaman dan merespon persoalan sosialkeummatan. Artikel-artikel dalam jurnal ini harus kita baca secara kritis guna mempertajam keinsyafan akan permasalahan: Apakah usaha modernisasi (pembaruan) yang digagas oleh Muhammadiyah dalam perjalanan historisitasnya mengalami kemerosotan—jika tidak boleh disebut kemunduran? Apa usaha usaha yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah dalam melakukan moderasi Islam?
Agama, Sains, dan Covid-19: Mendialogkan Nalar Agama dan Sains Modern Shofan, Moh
MAARIF Vol 15 No 1 (2020): Agama, Sains, dan Covid-19: Mendialogkan Nalar Agama dan Sains Modern
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v15i1.74

Abstract

Sejumlah artikel dalam jurnal edisi kali ini telah memberikan banyak perspektif, untuk memperkuat etos keagamaan dan etos keilmuan. Juga, mampu melihat secara kritis dan otoritatif untuk membicarakan dua bidang wilayah, baik wilayah agama maupun ilmu pengetahuan. Pula, dapat mengurangi kesenjangan penafsiran di antara dua bidang yang semakin lama semakin terspesialisasi ini. Artikel-artikel dalam jurnal ini harus kita baca secara kritis guna melihat celah menyikapi Covid-19 dengan pendekatan integrasi agama dan sains sebagai paradigma penyelesaian krisis.
Pendidikan Masa Pandemi Covid-19: Strategi, Adaptasi dan Transformasi Shofan, Moh.
MAARIF Vol 15 No 2 (2020): Pendidikan Masa Pandemi Covid-19: Strategi, Adaptasi dan Transformasi
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel-artikel dalam jurnal ini mencoba untuk melihat fenomena wajah pendidikan yang berubah drastis akibat pandemi covid-19. Selama ini guru lebih cenderung mengajar dengan bertatap muka, baik di kelas maupun di luar ruang kelas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sangat tidak mungkin institusi pendidikan bisa menciptakan karakter siswanya jika pembelajaran tidak dengan bertatap muka. Tentu, banyak kendala yang dihadapi guru dan siswa yang muncul dalam pembelajaran metode daring yang tidak bisa dihindari. Sebagaimana dijelaskan di atas, banyak satuan pendidikan yang terkendala dengan koneksi jaringan internet yang tidak ada.
Muhammadiyah dan Moderasi Islam Etos Gerakan dan Strategi Aksi Muhammadiyah Jelang Muktamar Ke-48 Shofan, Moh.
MAARIF Vol 16 No 1 (2021): Muhammadiyah dan Moderasi Islam
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v16i1.129

Abstract

Artikel-artikel dalam jurnal ini secara umum melihat secara kritis bagaimana peran Muhammadiyah di tengah arus informasi teknologi, dan juga sebagai gerakan Islam yang membawa moderatisme, baik dalam hal sistem pemikiran dan gerakannya, atau melalui jalur pendidikan dalam rangka mewujudkan masyarakat moderat dan berkemajuan. Semangat kemodernan dan pencerahan Muhammadiyah juga terinstitusionalisasi ke dalam konsep Islam berkemajuan dalam konteks cita-cita Indonesia yang lebih maju. Gagasan keindonesiaan Muhammadiyah tercermin dalam konsep darul ahdi was syahadah.
Politisasi Agama di Ruang Publik: Ideologis atau Politis ? Mohammad Shofan
MAARIF Vol 13 No 2 (2018): Politisasi Agama di Ruang Publik: Ideologis atau Politis ?
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v13i2.17

Abstract

Tulisan ini difokuskan sebagai upaya untuk membangun pemahaman dan kesadaran kritis isu politik identitas, politisasi agama, yang sering kali memicu konflik horizontal—yang diakibatkan oleh gesekan kepentingan, baik intra maupun antar-pemeluk agama yang berbeda. Persekongkolan di antara mereka yang ingin mendapatkan keuntungan secara materi dan politik dari agama akan membawa dampak-dampak yang sangat destruktif. Agama yang di dalamnya mengajarkan hidup damai dan saling menghormati akan terjebak dalam tafsir tunggal melalui fatwa-fatwa keagamaan yang ekstrem. Padahal, agama menyediakan ruang tafsir yang sangat terbuka dengan catatan setiap tafsir mampu membawa kemaslahatan bersama
Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Moh Shofan
MAARIF Vol 14 No 1 (2019): Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Pasca-Pilpres
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v14i1.30

Abstract

Artikel-artikel dalam jurnal ini mencoba untuk melihat fenomena terbaru dalam politik Indonesia yang terkait dengan mobilisasi dengan menggunakan identitas Islam yang sering dikaitkan dengan populisme. Sebagian akademisi lain, populisme dipandang sebagai pertanda yang baik karena dapat menjadi pengingat atau alarm bagi elite yang sedang berkuasa agar selalu memperhatikan kepentingan publik dalam setiap pembuatan kebijakan. Sebaliknya, populisme oleh akademisi lainnya dinilai tidak lebih sebagai suatu retorika elite untuk meraih dukungan massa yang melimpah pada momen politik elektoral tertentu. Dan di sebagian kalangan lainnya, populisme Islam dikhawatirkan dapat menghalangi perkembangan demokrasi di Indonesia yang sejatinya masih dalam proses transisi menuju konsolidasi demokrasi.
Elsina Elisabeth Latuheru: Menghidupkan Perdamaian Membangun Kemanusiaan di Bumi Ambon Moh. Shofan
MAARIF Vol 14 No 1 (2019): Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi Islam di Indonesia Pasca-Pilpres
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v14i1.54

Abstract

Elsina Elisabeth Latuheru—yang akrab dipanggil Elsye—adalah seorang aktivis Kopi Badati yang bergerak dalam dialog perdamaian lintas komunitas berbeda agama untuk membangun relasi kemanusiaan. Gerakan ini melakukan provokasi kepada masyarakat agar mengkontribusikan apa saja yang bisa menciptakan perdamaian. Mereka juga memutar film “The Imam and The Pastor” diwilayah perbatasan dan mendiskusikannya serta membuat khutbah-khutbah damai (peace sermons).