Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosialita: Jurnal Kajian Sosial dan Pendidikan

PENINGKATAN MOTIVASI, KEAKTIVAN, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA KARTU JEJAK PETA Ngadino, Ngadino; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS melalui media kartu jejak peta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Mrentul Bonorowo Kebumen dengan jumlah peserta didik 7 peserta didik. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui tes dan observasi serta dialog dengan teman sejawat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu jejak peta dapat meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada studi awal peserta didik yang termotifasi belajar 3 peserta didik (42,85%) pada siklus I, 4 peserta didik (57,13%), siklus II 6 peserta didik (85,71%) dan pada siklus III 7 peserta didik (100%). Pada nilai studi awal rata-rata kelas mencapai 60,00, pada siklus I 67,14, pada siklus II 72,14 dan siklus III naik menjadi 79,28 Kata kunci : Motivasi, Keaktivan, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNAGRAHITA LUCIANA SUTARTI, LUCIANA SUTARTI; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 15 No. 1 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pendidikan bagi anak tunagrahita; (2) menjelaskan pendidikan keterampilan hidup bagi anak tunagrahita; (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan keterampilan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Koordinator Urusan Kurikulum, dan pendidik keterampilan pertanian di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) layanan pendidikan untuk anak tunagrahita menerapkan model pembelajaran: terapi gerak, terapi bermain, kemampuan merawat diri, keterampilan hidup, terapi bekerja; (2) pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita dilakukan dengan memaksimalkan fungsi manajamen kepala sekolah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/ pengawasan untuk tujuan evaluasi; (3) faktor-faktor hambatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita, uniknya karakteristik anak dan keadaan cuaca, namun fakor pendukung berupa sumber daya manusia yang berkompetensi, berdedikasi dan sumber pembiayaan pemerintah.Kata kunci: Pendidikan, Keterampilan Hidup, TunagrahitaThis research aimed to: (1) explain the education for mentally retarded children; (2) describes life skills education for mentally retarded children;(3) know the supporting and inhibiting factors of the implementation of life skills education. This study uses a qualitative method. The study was carried out at the State Special School 2 Bantul, Yogyakarta Special Region Province. The research subjects were the School Principal, Curriculum Affairs Coordinator, and skills educators at State Special School 2 Bantul. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using interactive analysis which data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results of the study concluded that: (1) educational services for mentally retarded children apply learning models: occupational therapy, play therapy, daily living activities or self-care ability, life skills, vocational therapy (work therapy); (2) the implementation of learning skills for mentally retarded children by maximizing the principal's management functions which include planning, organizing, directing, and controlling/supervising for evaluation purposes; (3) the obstacles to the implementation of skills learning for mentally retarded, the unique characteristics of children and the weather conditions, but supporting factors in the form of competent, dedicated human resources and funding sources from the government.Keywords: Education, Life Skills, Mentally Retarded
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) Sriyati, Sriyati; Sukadari, SUKADARI
Jurnal Sosialita Vol. 8 No. 2 (2016): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sriyati dan SukadariABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui pendekatan contextual teaching learning (CTL). Adapun 7 siswa kelas VI SDN Pucungroto Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 merupakan subjek penelitian. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tahapan penelitian ini, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan contextual teaching learning (TCL) dapat meningkatkan: 1) motivasi belajar siswa dari 66,61% prasiklus menjadi 75,54% pada siklus I, dan 84,64% pada siklus II; 2) hasil belajar belajar siswa dari (capaian nilai KKM) nilai rata-rata siswa 71,71 dengan persentase ketuntasan 57,14% menjadi 74,86 dengan persentase ketuntasan 71,43% pada siklus I, dan 78,29 dengan persentase 85,71% pada siklus II.Kata kunci: motivasi, hasil belajar, metode contextual teaching learningThis research aims to improve the motivation and learning outcomes of IPS through contextual teaching learning (CTL) approach. Meanwhile, 7 students of fourth grade SDN Pucungroto Kaligesing, Purworejo, 2015/2016 are the subject of research. The type of research is classroom action research. . The research procedure starts from planning, implementation, observation, and reflection. The techniques of collecting data are questionnaires and tests within quantitative descriptive technique as the way of analysis data. The results of research show that the application of ccontextual teaching learning (TCL) can improve: 1) student learning motivation from 66,61% in pre-cycle to 75,54% in 1st cycle, and 84,64% in 2nd; 2) student learning outcomes from (achievement of KKM values) the average students score is 71.71 with the percentage of completeness 57.14% to 74.86 with the percentage completeness 71.43% in the 1st cycle, and 78.29 with the percentage of 85, 71% in 2nd cycle I.Keywords: motivation, learning outcomes, contextual teaching learning method
PENINGKATAN MOTIVASI, KEAKTIVAN, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA KARTU JEJAK PETA Ngadino, Ngadino; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS melalui media kartu jejak peta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Mrentul Bonorowo Kebumen dengan jumlah peserta didik 7 peserta didik. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui tes dan observasi serta dialog dengan teman sejawat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu jejak peta dapat meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada studi awal peserta didik yang termotifasi belajar 3 peserta didik (42,85%) pada siklus I, 4 peserta didik (57,13%), siklus II 6 peserta didik (85,71%) dan pada siklus III 7 peserta didik (100%). Pada nilai studi awal rata-rata kelas mencapai 60,00, pada siklus I 67,14, pada siklus II 72,14 dan siklus III naik menjadi 79,28 Kata kunci : Motivasi, Keaktivan, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNAGRAHITA LUCIANA SUTARTI, LUCIANA SUTARTI; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 15 No. 1 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pendidikan bagi anak tunagrahita; (2) menjelaskan pendidikan keterampilan hidup bagi anak tunagrahita; (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan keterampilan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Koordinator Urusan Kurikulum, dan pendidik keterampilan pertanian di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) layanan pendidikan untuk anak tunagrahita menerapkan model pembelajaran: terapi gerak, terapi bermain, kemampuan merawat diri, keterampilan hidup, terapi bekerja; (2) pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita dilakukan dengan memaksimalkan fungsi manajamen kepala sekolah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/ pengawasan untuk tujuan evaluasi; (3) faktor-faktor hambatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita, uniknya karakteristik anak dan keadaan cuaca, namun fakor pendukung berupa sumber daya manusia yang berkompetensi, berdedikasi dan sumber pembiayaan pemerintah.Kata kunci: Pendidikan, Keterampilan Hidup, TunagrahitaThis research aimed to: (1) explain the education for mentally retarded children; (2) describes life skills education for mentally retarded children;(3) know the supporting and inhibiting factors of the implementation of life skills education. This study uses a qualitative method. The study was carried out at the State Special School 2 Bantul, Yogyakarta Special Region Province. The research subjects were the School Principal, Curriculum Affairs Coordinator, and skills educators at State Special School 2 Bantul. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using interactive analysis which data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results of the study concluded that: (1) educational services for mentally retarded children apply learning models: occupational therapy, play therapy, daily living activities or self-care ability, life skills, vocational therapy (work therapy); (2) the implementation of learning skills for mentally retarded children by maximizing the principal's management functions which include planning, organizing, directing, and controlling/supervising for evaluation purposes; (3) the obstacles to the implementation of skills learning for mentally retarded, the unique characteristics of children and the weather conditions, but supporting factors in the form of competent, dedicated human resources and funding sources from the government.Keywords: Education, Life Skills, Mentally Retarded
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) Sriyati, Sriyati; Sukadari, SUKADARI
Jurnal Sosialita Vol. 8 No. 2 (2016): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sriyati dan SukadariABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui pendekatan contextual teaching learning (CTL). Adapun 7 siswa kelas VI SDN Pucungroto Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 merupakan subjek penelitian. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tahapan penelitian ini, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan contextual teaching learning (TCL) dapat meningkatkan: 1) motivasi belajar siswa dari 66,61% prasiklus menjadi 75,54% pada siklus I, dan 84,64% pada siklus II; 2) hasil belajar belajar siswa dari (capaian nilai KKM) nilai rata-rata siswa 71,71 dengan persentase ketuntasan 57,14% menjadi 74,86 dengan persentase ketuntasan 71,43% pada siklus I, dan 78,29 dengan persentase 85,71% pada siklus II.Kata kunci: motivasi, hasil belajar, metode contextual teaching learningThis research aims to improve the motivation and learning outcomes of IPS through contextual teaching learning (CTL) approach. Meanwhile, 7 students of fourth grade SDN Pucungroto Kaligesing, Purworejo, 2015/2016 are the subject of research. The type of research is classroom action research. . The research procedure starts from planning, implementation, observation, and reflection. The techniques of collecting data are questionnaires and tests within quantitative descriptive technique as the way of analysis data. The results of research show that the application of ccontextual teaching learning (TCL) can improve: 1) student learning motivation from 66,61% in pre-cycle to 75,54% in 1st cycle, and 84,64% in 2nd; 2) student learning outcomes from (achievement of KKM values) the average students score is 71.71 with the percentage of completeness 57.14% to 74.86 with the percentage completeness 71.43% in the 1st cycle, and 78.29 with the percentage of 85, 71% in 2nd cycle I.Keywords: motivation, learning outcomes, contextual teaching learning method