Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Efektivitas Penanaman Nilai Integritas pada Siswa SD melalui Buku Wayang Pandawa Bervisi Antikorupsi Sukadari, Sukadari; Komalasari, Mahilda Dea; Wihaskoro, Ahmad Mabruri
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 4 No. 1 (2018): INTEGRITAS Volume 04 nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.032 KB) | DOI: 10.32697/integritas.v4i1.154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ‘Wayang Pandawa’ bervisi antikorupsi yang layak menurut ahli materi dan ahli media sebagai wahana penanaman nilai integritas pada siswa sekolah dasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan buku ‘Wayang Pandawa’ bervisi antikorupsi sebagai wahana penanaman nilai integritas pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development, R&D) dengan mengacu model pengembangan 4D (four D) terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran) (Thiagarajan, Semmel, & Semmel, 1974). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Donotirto Yogyakarta sejumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ‘Wayang Pandawa’ bervisi antikorupsi sebagai produk pengembangan efektif sebagai wahana penanaman nilai integritas pada siswa sekolah dasar.
PENGUATAN KARAKTER PEREMPUAN ERA MILENIAL DI KUB SENDANG REJEKI SLEMAN Setiawati, Esti; Sridiyatmiko, Gunawan; Sukadari, Sukadari; Tarto, Tarto; Salamah, Salamah
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.491 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v2i1.337

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi kaum perempuan yang tergabung pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sendang Rejeki dalam menghadapi tantangan di era masyarakat milenial di dusun Sribit, Sendangtirto, Berbah,  Kabupaten Sleman. Edukasi bagi kaum perempuan ini  dilaksanakan  melalui kegiatan sarasehan dengan materi pertama tentang peran  perempuan di era milenial, pemberdayaan perempuan era milenial, dan pentingnya penguatan karakter bagi kaum perempuan. Adapun metode pelaksanaannya adalah : Pertama, memberikan edukasi peran perempuan melalui ceramah, tanya jawab dan media gambar. Kedua, memberikan penguatan kemandirian  perempuan melalui ceramah interaktif, sharing dan tanya jawab. Ketiga, memberikan penguatan karakter perempuan  melalui ceramah interaktif, tanya jawab, dan diskusi  kelompok.Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) meningkatnya pemahaman peran perempuan  dalam menghadapi tantangan di era milenial, 2) meningkatnya pemahaman tentang kemandirian perempuan dalam menghadapi tantangan milenial, dan 3) meningkatnya pemahaman peran  perempuan dalam  penguatan karakter di lingkungan keluarga dan masyarakat. 
TEMBANG MOCOPAT DALAM SERAT WULANG-REH DAPAT MEMBENTUK MANUSIA BERKARAKTER Sukadari, Sukadari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1164

Abstract

Abstrak Makna dalam Tembang Mocopat yang ada dalam serat wulang-reh bertujuan untuk mendidik manusia yang berbudi luhur, berjiwa kesatria, santun dan beradab sehingga di era globalisasi ini dapat berperilaku sesuaidengan sila-sila yang ada dalam Pancasila termasuk pengamalannya. Setiap tembang mempunyai makna tentang penjalanan hidup manusia dari lahir sampai akhir hayatnya. Berperilaku tidak sombong menjauhkan rasa ego atau aku menajamkan mata batin, menyadarkan manusia yang penuh keterbatasan sebagai makhluk Tuhan, ini semua tersirat dan tersurat dalam ajaran serat wulangreh melalui tembang mocopat. Dengan mempelajari serta mengamalkan ajaran ini dapat membentuk manusia berkarakter sehingga serat pula mewujudkan manusia yang beradab dan berkarakter. Kata kunci : Mocopat, wulang-reh, karakter Abstract The essence of Mocopat song as depicted in wulang-reh composition purports to educate human with good character, brave, genteel and civilized, who is able to face the globalization challenge with consistent adherence to Pancasila values and experiences. Each part of the song possesses a meaningful story about human journey since birth to death. Avoiding arrogance attitude and liberating the self from ego can help to sharpen intuition while maintain human personal awaren ess as God’s creatures riddled with limitations, and all these both literally and figuratively can be found in the teaching of wulangreh and throughmocopat song. By learning to practice this lesson human can furnish his character with nobility, and the composition helps him to be even more civilized. Keywords: Mocopat, wulang-reh, character
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Rahmawati, Diana Yulias; Wening, Aprilia Putri; Sukadari, Sukadari; Rizbudiani, Adilla Desy
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.5766

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka pada peserta didik memerlukan pemikiran dari seorang guru agar menyediakan pembelajaran yang menarik dan bermakna. Mata Pelajaran IPAS yang merupakan mata pelajaran baru bagi peserta didik kelas 4 SD perlu diberikan berbagai kegiatan dan tahapan sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara seorang guru dalam menerapkan kegiatan berdasarkan Kurikulum Merdeka dalam materi pelajaran IPAS. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian narrative research. Guru di kelas 4 di SD Negeri 2 Kadipiro sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi terkait hal-hal penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Kurikulum  Merdeka pada kegiatan berasal dari mata pelajaran IPAS dapat dilaksanakan untuk menguatkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya melalui pembuatan inovasi minuman berbahan dasar buah yang sedang musim yaitu salah satunya mangga dapat menjadi kegiatan yang disukai peserta didik. Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran IPAS dapat terlaksana dengan proyek. Seorang guru perlu berkomunikasi dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan proyek sehingga pembelajaran berlalngsung lebih optimal
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Rahmawati, Diana Yulias; Wening, Aprilia Putri; Sukadari, Sukadari; Rizbudiani, Adilla Desy
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.5766

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka pada peserta didik memerlukan pemikiran dari seorang guru agar menyediakan pembelajaran yang menarik dan bermakna. Mata Pelajaran IPAS yang merupakan mata pelajaran baru bagi peserta didik kelas 4 SD perlu diberikan berbagai kegiatan dan tahapan sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara seorang guru dalam menerapkan kegiatan berdasarkan Kurikulum Merdeka dalam materi pelajaran IPAS. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian narrative research. Guru di kelas 4 di SD Negeri 2 Kadipiro sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi terkait hal-hal penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Kurikulum  Merdeka pada kegiatan berasal dari mata pelajaran IPAS dapat dilaksanakan untuk menguatkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya melalui pembuatan inovasi minuman berbahan dasar buah yang sedang musim yaitu salah satunya mangga dapat menjadi kegiatan yang disukai peserta didik. Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran IPAS dapat terlaksana dengan proyek. Seorang guru perlu berkomunikasi dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan proyek sehingga pembelajaran berlalngsung lebih optimal
PENINGKATAN MOTIVASI, KEAKTIVAN, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA KARTU JEJAK PETA Ngadino, Ngadino; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Sosialita
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS melalui media kartu jejak peta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Mrentul Bonorowo Kebumen dengan jumlah peserta didik 7 peserta didik. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui tes dan observasi serta dialog dengan teman sejawat. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu jejak peta dapat meningkatkan motivasi, Keaktivan, dan hasil belajar IPS pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada studi awal peserta didik yang termotifasi belajar 3 peserta didik (42,85%) pada siklus I, 4 peserta didik (57,13%), siklus II 6 peserta didik (85,71%) dan pada siklus III 7 peserta didik (100%). Pada nilai studi awal rata-rata kelas mencapai 60,00, pada siklus I 67,14, pada siklus II 72,14 dan siklus III naik menjadi 79,28 Kata kunci : Motivasi, Keaktivan, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNAGRAHITA LUCIANA SUTARTI, LUCIANA SUTARTI; sukadari, sukadari
Jurnal Sosialita Vol. 15 No. 1 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pendidikan bagi anak tunagrahita; (2) menjelaskan pendidikan keterampilan hidup bagi anak tunagrahita; (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan keterampilan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Koordinator Urusan Kurikulum, dan pendidik keterampilan pertanian di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) layanan pendidikan untuk anak tunagrahita menerapkan model pembelajaran: terapi gerak, terapi bermain, kemampuan merawat diri, keterampilan hidup, terapi bekerja; (2) pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita dilakukan dengan memaksimalkan fungsi manajamen kepala sekolah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/ pengawasan untuk tujuan evaluasi; (3) faktor-faktor hambatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita, uniknya karakteristik anak dan keadaan cuaca, namun fakor pendukung berupa sumber daya manusia yang berkompetensi, berdedikasi dan sumber pembiayaan pemerintah.Kata kunci: Pendidikan, Keterampilan Hidup, TunagrahitaThis research aimed to: (1) explain the education for mentally retarded children; (2) describes life skills education for mentally retarded children;(3) know the supporting and inhibiting factors of the implementation of life skills education. This study uses a qualitative method. The study was carried out at the State Special School 2 Bantul, Yogyakarta Special Region Province. The research subjects were the School Principal, Curriculum Affairs Coordinator, and skills educators at State Special School 2 Bantul. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using interactive analysis which data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results of the study concluded that: (1) educational services for mentally retarded children apply learning models: occupational therapy, play therapy, daily living activities or self-care ability, life skills, vocational therapy (work therapy); (2) the implementation of learning skills for mentally retarded children by maximizing the principal's management functions which include planning, organizing, directing, and controlling/supervising for evaluation purposes; (3) the obstacles to the implementation of skills learning for mentally retarded, the unique characteristics of children and the weather conditions, but supporting factors in the form of competent, dedicated human resources and funding sources from the government.Keywords: Education, Life Skills, Mentally Retarded
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) Sriyati, Sriyati; Sukadari, SUKADARI
Jurnal Sosialita Vol. 8 No. 2 (2016): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sriyati dan SukadariABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui pendekatan contextual teaching learning (CTL). Adapun 7 siswa kelas VI SDN Pucungroto Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 merupakan subjek penelitian. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tahapan penelitian ini, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan contextual teaching learning (TCL) dapat meningkatkan: 1) motivasi belajar siswa dari 66,61% prasiklus menjadi 75,54% pada siklus I, dan 84,64% pada siklus II; 2) hasil belajar belajar siswa dari (capaian nilai KKM) nilai rata-rata siswa 71,71 dengan persentase ketuntasan 57,14% menjadi 74,86 dengan persentase ketuntasan 71,43% pada siklus I, dan 78,29 dengan persentase 85,71% pada siklus II.Kata kunci: motivasi, hasil belajar, metode contextual teaching learningThis research aims to improve the motivation and learning outcomes of IPS through contextual teaching learning (CTL) approach. Meanwhile, 7 students of fourth grade SDN Pucungroto Kaligesing, Purworejo, 2015/2016 are the subject of research. The type of research is classroom action research. . The research procedure starts from planning, implementation, observation, and reflection. The techniques of collecting data are questionnaires and tests within quantitative descriptive technique as the way of analysis data. The results of research show that the application of ccontextual teaching learning (TCL) can improve: 1) student learning motivation from 66,61% in pre-cycle to 75,54% in 1st cycle, and 84,64% in 2nd; 2) student learning outcomes from (achievement of KKM values) the average students score is 71.71 with the percentage of completeness 57.14% to 74.86 with the percentage completeness 71.43% in the 1st cycle, and 78.29 with the percentage of 85, 71% in 2nd cycle I.Keywords: motivation, learning outcomes, contextual teaching learning method
Implementation of the Bullying Box and Establishment of Prevention Team to Address Bullying Cases at SMA Islam Al-Azhar 30 Salatiga Cahya Wulandari; Sukadari, Sukadari; Winarsih, Winarsih; Rahmayani, Chanidia Ari; Hassan, Muhamad Sayuti; Aditya, Agung
Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): (January-June 2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jphi.v8i1.26400

Abstract

Bullying in Indonesia is increasingly on the rise, especially among children and teenagers, and most of it occurs in school environments. Bullying that occurs to a student will affect their psychological and social development and raise concerns about their health in the future. The problem faced by the students of SMA Islam Al-Azhar 30 Salatiga is the prevalence of bullying experienced by students, perpetrated by their own peers, both individually and in groups. This is due to the students' lack of knowledge, which stems from insufficient attention and education about bullying provided by parents and the school. The service team help solve the Partner's problem by creating a bullying box as a place for students to report bullying behavior they have experienced, witnessed, or heard, and by forming a bullying prevention and resolution team or violence prevention team. The purpose of this activity is to help prevent and resolve bullying among students at SMA Islam Al-Azhar 30 Salatiga.