Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) Putra, Anggara Satria
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2015): Nominal September 2015
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.012 KB) | DOI: 10.21831/nominal.v4i2.8002

Abstract

Abstrak: Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROA pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 2) Mengetahui pengaruh CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 3) Mengetahui pengaruh CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan NPM pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan pendekatan ex post facto. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 18 perusahaan dari 37 perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2013, sehingga data penelitian yang dianalisis berjumlah 72 data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Modelling-Partial Least Square(SEM-PLS) dengan bantuan program WarpPls 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien 0,17 dan nilai p-value sebesar0,02. 2) Terdapat pengaruh positif, namun tidak signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien yang positif yaitu sebesar0,13, dan memiliki nilai p-value yaitu sebesar 0,26. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien 0,16 dan nilai p-value sebesar0,03. Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Return on Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)
Improving the Bioavailability of Curcumin in Curcuma heyneana by Preparing Solid Dispersion Sudjarwo, Sudjarwo; Bobsaid, Jihan; Windianto, Farhan Rizqi; Rizkyah, Chaerini; Shaffiqa, Nurul; Putra, Anggara Satria; Jaelani, Mochammad Iqbal; Zulfah, Yasmin; Nareswari, Andwynanda Bhadra; Fridayanti S, Septia Indah; Devitri, Nabilah Apsari; Yakub, Nikolas; Putri, Yushalluuna Bekti Pasuka; Widyowati, Retno
Berkala Ilmiah Kimia Farmasi Vol. 10 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/bikfar.v10i1.44546

Abstract

Curcuma heyneana or Temu Giring contained curcumin which had anti-aging potential and was traditionally used as a body scrub. This potential comes from the active ingredient (curcumin) which could prevent premature aging with its activity as an antioxidant, inhibitor of the tyrosinase enzyme, and inhibitor of the collagenase enzyme so that it can prevent hyperpigmentation and inhibited the breakdown of collagen which can have an impact on skin aging. Oral dosage forms for anti-aging had started to be found on the market and were becoming a trend because of their convenient use. However, it is known that curcumin as an active ingredient of Temu Giring, had poor solubility and bioavailability. The bioavailability of curcumin was low when administered orally due to its low absorption and its stability which decreased significantly when the pH was above 7. This study was a literature review of national and international literature databases which aimed to determine the potential for increasing the bioavailability of curcumin using solid dispersion techniques. The results obtained indicated that making Temu Giring extract tablets containing curcumin using the solid dispersion method could increase the bioavailability of curcumin by overcoming the poor solubility, permeability, absorption and stability of curcumin. By designing the Temu Giring extract using a solid dispersion method, the curcumin could be completely dissolved and absorbed when released into the stomach. Keywords:  Curcuma heyneana, Temu Giring, Anti Aging, Tablet, Curcuminoid, Antioxidant, Solid Dispersion
Profil Pengetahuan dan Kepatuhan Pekerja di Jawa Timur tentang Protokol Kesehatan Selama Work From Office (WFO) Putra, Anggara Satria; Denayu Pebrianti; Nur Fahmyta Zairoh; Mochamad Iqbal Jaelani; Insania Kamilla Putrihana; Tarishah Wahyu Ramadhani; Umi Aida Rohma; Farah Shafiyya Salsabila; Nuro Khoiri Asyhari; Septia Indah Fridayanti S; Febrinar Hera Rahmaniar; Nafa Nazilatul Fatihah; Broto Anung Laksono; Samirah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.45505

Abstract

Ekonomi dalam skala internasional, pada sektor bisnis dan industri dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi ancaman pandemi COVID-19. Pemerintah memberikan Ministerial Statement yang dikenal sebagai Work From Office (WFO) untuk mengatasi keadaan ekonomi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil pengetahuan dan kepatuhan pekerja di Jawa Timur tentang protokol kesehatan selama WFO yang meliputi tingkat pemahaman dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan. Profil pengetahuan dan kepatuhan ini diteliti secara kuantitatif melalui survei yang menggunakan teknik purposive sampling terhadap 166 responden. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner online menggunakan platform google form dengan sasaran responden pekerja WFO yang berlokasi kerja di wilayah Jawa Timur. Dari 166 responden, 96,99% memiliki pengetahuan yang tinggi tentang protokol kesehatan selama WFO pada masa pandemi COVID-19, tetapi hanya 61 responden (36,7%) tersebut yang tingkat kepatuhannya tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dan dukungan sesama pekerja untuk mengingatkan dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 selama WFO.