Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemikiran Ekonomi Islam pada Masa Daulah Abbasiyah Nurwahida; Samirah; Siradjuddin
PAPPASANG Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jiat.v6i1.924

Abstract

Daulah Abbasiyah adalah dinasti ketiga dalam perkembangan sejarah peradaban Islam. Periode Dinasti Abbasiyah, kemajuan peradaban Islam berada di puncak kejayaan dan dianggap sebagai zaman keemasan umat Muslim menurut para ahli sejarah. Peradaban Islam yang baru muncul sebagai contoh bagi peradaban-peradaban di berbagai kota di seluruh dunia. Studi ekonomi Islam menjadi semakin penting dan banyak dipelajari selama masa Abbasiyah. Fokus utama dari studi tersebut adalah keuangan negara dan perpajakan. Kepemimpinan Dinasti Bani Abbasiyah meneruskan kekuasaan Dinasti Bani Umayyah sebelumnya. Dinasti yang diberi nama Abbasiyah sebab para pendiri dan pemimpin Dinasti tersebut merupakan anak cucu keturunan Abbas, saudara laki-laki dari ayah Nabi Muhammad SAW. Dinasti Abbasiyah dibangun oleh Abdullah al-Abbas, yang lahir di Humaimah pada tahun 104 H, dan menjadi Khalifah pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H. Daulah Abbasiyah berkuasa sejak tahun 750-1258 M.
BENTUK I’JAZ AL-QUR’AN PADA MASA KINI: KAJIAN AYAT AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN Risma; Samirah; Achmad Abubakar; Dudung Abdullah
AL-MUTSLA Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Al Mutsla
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v6i1.984

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tentang I’jaz Al-Qur’an berserta mu’jizat Al-Qur’an yang dapat dilihat pada masa kini dan Relevansinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Secara khusus tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hakikat i’jaz Al-Qur’an, segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an, arah baru dalam memahami kemukjizatan Al-Qur’an pada masa kini, serta analisis relevansinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan Penelitian ini menggunakan metode library research. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan sumber sekunder yaitu berupa buku Ulum al-Qu’an dan literatur-literatur lain yang sehubungan tema pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat dari i’jaz Al-Qur’an adalah ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai kekuatan dari susunan lafal dan kandungan Al-Qur’an, hingga dapat mengalahkan ahli-ahli bahasa Arab dan ahli-ahli lain. Signifikansinya diharapkan mampu semakin memperkokoh keorisinalan AlQur’an, memperkokoh keyakinan umat Islam dalam beragama dan membuka hati para non muslim, menyelami luasnya lautan ilmu di dalam Al-Qur’an, menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak hanya cocok untuk masa Nabi saja melainkan relevan sampai kapanpun. Relevansinya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Al-Qur’an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi namun mengandung isyarat ilmiah yang dapat dijadikan dasar dalam pegembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Profil Pengetahuan dan Kepatuhan Pekerja di Jawa Timur tentang Protokol Kesehatan Selama Work From Office (WFO) Putra, Anggara Satria; Denayu Pebrianti; Nur Fahmyta Zairoh; Mochamad Iqbal Jaelani; Insania Kamilla Putrihana; Tarishah Wahyu Ramadhani; Umi Aida Rohma; Farah Shafiyya Salsabila; Nuro Khoiri Asyhari; Septia Indah Fridayanti S; Febrinar Hera Rahmaniar; Nafa Nazilatul Fatihah; Broto Anung Laksono; Samirah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.45505

Abstract

Ekonomi dalam skala internasional, pada sektor bisnis dan industri dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi ancaman pandemi COVID-19. Pemerintah memberikan Ministerial Statement yang dikenal sebagai Work From Office (WFO) untuk mengatasi keadaan ekonomi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil pengetahuan dan kepatuhan pekerja di Jawa Timur tentang protokol kesehatan selama WFO yang meliputi tingkat pemahaman dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan. Profil pengetahuan dan kepatuhan ini diteliti secara kuantitatif melalui survei yang menggunakan teknik purposive sampling terhadap 166 responden. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner online menggunakan platform google form dengan sasaran responden pekerja WFO yang berlokasi kerja di wilayah Jawa Timur. Dari 166 responden, 96,99% memiliki pengetahuan yang tinggi tentang protokol kesehatan selama WFO pada masa pandemi COVID-19, tetapi hanya 61 responden (36,7%) tersebut yang tingkat kepatuhannya tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dan dukungan sesama pekerja untuk mengingatkan dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 selama WFO.
Profile of Antituberculosis Therapy in Tuberculosis Patient with Diabetes Mellitus Paramita, hilda ema; samirah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (M.tb.). People with weak immune conditions such as people with diabetes mellitus (DM) are more susceptible to TB infection. The aim of this research was to review the profile of antituberculosis therapy in pulmonary TB patients with DM. It was a descriptive observational study using retrospective data during period January 1, 2019, to January 31, 2020, which was conducted at Poli TB of Airlangga University Hospital. The samples used were medical records of adult patients over 18 years diagnosed with pulmonary tuberculosis and diabetes mellitus who received antituberculosis therapy and obtained as many as 32 medical records of patients. The results showed that the most widely used antituberculosis was Fixed- dose combination (FDC) asa many as 30 patients (93,8%) and 2 patients in special combination (6,4%). Special combination are given to patients with special conditions such as hypersensitivity to antituberculosis. The dose regimentation of antituberculosis given to the patient with controlled and uncontrolled diabetes during the intensive phase and continuation phase was 2 – 5 tablets of FDC. The patient’s diabetes control was measured by the value of glucose levels during treatment. Antidiabetic treatment given to pulmonary TB patients with DM was insulin in 20 patients (62,5%) and oral antidiabetic drugs (OAD) in 12 patients (37,5%). After obtaining the regimen therapy, most TB patients with controlled diabetes completed the treatment in 6 patients (26,1%) with duration of treatment of 6 months in 4 patients (17.4%) while patients with uncontrolled diabetes completed the treatment in 8 patients (34,8%) with duration of treatment more than 6 months in 9 patients (39,1%). Potential Drug- Related problems (DRP) identified in this research are 18 drug interactions (56,2%) and 14 suspected side effects (43,6%). Based on the results of research treatment and dosage regimens used in pulmonary TB patients with DM in Poli TB of Airlangga University Hospital have been following national TB guidelines
Profile of Antituberculosis Therapy in Tuberculosis Patient with Diabetes Mellitus Paramita, hilda ema; samirah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (M.tb.). People with weak immune conditions such as people with diabetes mellitus (DM) are more susceptible to TB infection. The aim of this research was to review the profile of antituberculosis therapy in pulmonary TB patients with DM. It was a descriptive observational study using retrospective data during period January 1, 2019, to January 31, 2020, which was conducted at Poli TB of Airlangga University Hospital. The samples used were medical records of adult patients over 18 years diagnosed with pulmonary tuberculosis and diabetes mellitus who received antituberculosis therapy and obtained as many as 32 medical records of patients. The results showed that the most widely used antituberculosis was Fixed- dose combination (FDC) asa many as 30 patients (93,8%) and 2 patients in special combination (6,4%). Special combination are given to patients with special conditions such as hypersensitivity to antituberculosis. The dose regimentation of antituberculosis given to the patient with controlled and uncontrolled diabetes during the intensive phase and continuation phase was 2 – 5 tablets of FDC. The patient’s diabetes control was measured by the value of glucose levels during treatment. Antidiabetic treatment given to pulmonary TB patients with DM was insulin in 20 patients (62,5%) and oral antidiabetic drugs (OAD) in 12 patients (37,5%). After obtaining the regimen therapy, most TB patients with controlled diabetes completed the treatment in 6 patients (26,1%) with duration of treatment of 6 months in 4 patients (17.4%) while patients with uncontrolled diabetes completed the treatment in 8 patients (34,8%) with duration of treatment more than 6 months in 9 patients (39,1%). Potential Drug- Related problems (DRP) identified in this research are 18 drug interactions (56,2%) and 14 suspected side effects (43,6%). Based on the results of research treatment and dosage regimens used in pulmonary TB patients with DM in Poli TB of Airlangga University Hospital have been following national TB guidelines