Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DESAIN WEB BAGI PEMULA MENGGUNAKAN FRAMEWORK BOOTSTRAP PADA SMK TARUNA BANGSA BEKASI Mardi Yudhi Putra; Nadya Safitri; Nofia Filda Fauziah; Ahmad Safei; Rayhan Wahyudin Ratu Lolly
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 1 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.248 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i1.1541

Abstract

Penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi perlu diajarkan pada semua tingkatan agar suatu proses dan kegiatan dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah dan efisien. Para siswa kelas XII SMK Taruna Bangsa dituntut untuk memiliki kompetensi yang dapat dikuasai sebelum lulus sekolah. Salah satunya kompetensi adalah dapat membuat website atau aplikasi berbasis web. Disamping itu, kepala program jurusan RPL SMK Taruna Bangsa menyampaikan perlu adanya pendalaman dan pengetahuan lebih dalam pembuatan website selain yang dibekali di sekolah seperti mendesain website front end. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan mendesain website menggunakan framework Bootstrap. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dijalankan sesuai dengan wujud implementasi MoU yang telah dilakukan antara SMK Taruna Bangsa dengan Universitas Bina Insani. Pelaksanaan kegiatan pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara online melalui media konferensi www.zoom.us dan www.youtube.com. Kegiatan ini diikuti oleh 78 peserta dengan hasil akhir memberikan hasil yang positif, ditunjukkan pada umpan balik peserta terhadap materi yaitu pada nilai 4 (Baik) sebesar 32,1% dan nilai 5 (Sangat Baik) sebesar 60.7%. Berdasarkan paparan tersebut kegiatan PkM ini telah memberikan kemampuan dan penguasaan terhadap siswa dalam mendesain website dan memiliki bekal dalam mengimplementasikan pada bidang Teknologi informasi yang pada akhirnya mendorong smart education kota Bekasi. Kata kunci—bootstrap, pengabdian kepada masyarakat, website Mastery of Information and Communication Technology needs to be taught at all levels so that processes and activities can be carried out more quickly, easily and efficiently. Class XII students of SMK Taruna Bangsa are required to have competencies that can be mastered before graduating from school. One of the competencies is being able to create a website or web-based application. In addition, the head of the RPL department program at SMK Taruna Bangsa said that there is a need for more in-depth and knowledge in making websites other than those provided in schools such as designing front end websites. Therefore, training in designing websites using the Bootstrap framework is necessary. The implementation of Community Service (PkM) is carried out in accordance with the implementation of the MoU that has been carried out between SMK Taruna Bangsa and Bina Insani University. The implementation of activities during the Covid-19 pandemic was carried out online through the media conference www.zoom.us and www.youtube.com. This activity was attended by 78 participants with the final result giving positive results, shown in the participants' feedback on the material, namely a value of 4 (Good) of 32.1% and a value of 5 (Very Good) of 60.7%. Based on the explanation, this PkM activity has given students the ability and mastery in designing websites and has provisions in implementing it in the field of information technology which ultimately encourages smart education in the city of Bekasi. Keywords— bootstrap, community service, website,
PENGGUNAAN APLIKASI FIGMA DALAM MEMBANGUN UI/UX YANG INTERAKTIF PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK TASIKMALAYA Rully Pramudita; Rita Wahyuni Arifin; Ari Nurul Alfian; Nadya Safitri; Shilka Dina Anwariya
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 1 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.501 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i1.1542

Abstract

Keberadaan UserInterface (UI) dan User Experience (UX) Designer semakin dibutuhkan beberapa waktu belakangan. Salah satu alasannya karena banyak perusahaan yang mulai menggunakan platform mobile dan situs untuk perkembangan bisnis. Dalam menjawab tantangan ini maka pengetahuan mengenai UI/ UX diperlukan dalam hal melakukan perancangan program, hal ini pun sejalan dengan salah satu tujuan dari profil Prodi S1 Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya yaitu; Menghasilkan tenaga ahli di bidang Teknik Informatika yang unggul, terampil menggunakan TIK serta memiliki pengetahuan pendukung yang relevan dengan jenis pekerjaan yang ditanganinya. Kemampuan penguasaaan teknologi dan informasi khususnya kepada mahasiswa semester 3 dari Program Studi Teknik Informatika dalam penguasaan konsep desain UI/UX sangat diperlukan. Melalui kegiatan PkM yang dilaksanakan secara online melalui zoom meeting dan live www.youtube.com, dan diperoleh hasil melalui kuesioner respon balik dari peserta mengenai tingkat kepuasan sebanyak 50% merasa puas, 38,1% merasa puas sekali, dan 11,9% merasa cukup puas dengan adanya PkM ini. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi untuk dapat bersaing pada masa indutri 4.0 ini. Kata kunci—figma, pengabdian masyarakat, ui/ux, user experience, user interface. The existence of UserInterface (UI) and User Experience (UX) Designer has been increasingly needed in recent times. One of the reasons is because many companies are starting to use mobile platforms and websites for business development. In answering this challenge, knowledge of UI / UX is needed in terms of conducting program design, this is also in line with one of the goals of the S1 Informatics Engineering Study Program profile, STMIK Tasikmalaya, namely; Producing experts in the field of Information Technology who are superior, skilled in using ICT and have supporting knowledge that is relevant to the type of work they handle. The ability to control technology and information, especially for 3rd semester students of the Informatics Engineering Study Program, in mastering the UI / UX design concept is needed. Through PkM activities carried out online through zoom meetings and live www.youtube.com, and results were obtained through questionnaire responses from participants regarding the satisfaction level of 50% being satisfied, 38.1% very satisfied, and 11.9% feeling quite satisfied with this PkM. Thus, it is hoped that students can increase their insight and competence to be able to compete in this industrial era 4.0. Keywords— community service, figma, ui/ux, user experience, user interface.
Sistem Informasi Pengelolaan Barang Berbasis Web Nadya Safitri; Andre Reynaldi Ishak
INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information Management Vol 7 No 2 (2023): INFORMATION MANAGEMENT FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (JUNI 2023)
Publisher : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/imbi.v7i2.2332

Abstract

Abstrak: Pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu proses bisnis yang dikelola oleh perusahaan. Penelitian ini mengamati sebuah perusahan yang memiliki keterbatasan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan persediaan barang sehingga terjadi beberapa masalah diantaranya ketidaksesuaian pengeluaran, ketidak akuratan data yang dihasilkan, dan kesalahan dari pengelola yang menyebabkan kerugian pada perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini melakukan pengembangan sistem informasi pengelolaan persediaan barang berbasis website. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan metode Rapid Application Develompment, untuk model perancangan menggunakan Unified Modeling Language serta dilanjukan dengan pengkodingan berbasis website. Setelah aplikasi selesai pengujian dilakukan guna memastikan tidak ada bug dan penyamaan persepsi dengan pengguna dengan menggunakan pengujian Alpha dan Beta. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah serta memberikan informasi yang lebih akurat dibanding sistem yang sedang berjalan. Kata kunci: persediaan barang, rapid application development, unified modeling language, website
Adopsi Ekonomi Sirkular Menuju ‘Zero Poverty’ di Desa Margamukti Kabupaten Sumedang Atih Rohaeti Dariah; Hilwati Hindersah; M. Samsuri; A. Harits Nu’man; Darman Puja Kurniawan; Neng Dewi Himayasari; Nadya Safitri
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Special Issue: Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD)
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v4i2.12516

Abstract

Abstract. English translation. The circular economy has become a business model trend in responding to environmental problems and towards sustainable business. Community service activities are carried out in Margamukti Village, Sumedang Regency by carrying out the concept of circular economy. The typology of Margamukti Village area located on the outskirts of the capital city of Sumedang, is rice fields where the function of space is dominated for agricultural land. The Margamukti Village Government has tried to adopt the circular economy concept contained in the Margamukti Village Circular Economy Innovation Profile document. This article will discuss how the adoption of a circular economy that can optimize the potential of the leading economy while creating employment opportunities and reducing poverty, which will be outlined in a more structured plan document and put forward a buttom-up approach. There are four methods in this activity, namely, content analysis, deductive method, focus group discussion, and mentoring process. Some analysis of the results of activities includes proposals to identify the entrepreneurial potential of farmer groups. In the profile document, there is also no monitoring of evaluation, no duration of time and no achievement indicators. This means that profile documents need to be refined by accommodating all findings from the results of this service into a roadmap. Abstrak. Ekonomi sirkular telah menjadi trend model bisnis dalam merespon masalah lingkungan hidup dan menuju bisnis berkelanjutan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Margamukti Kabupaten Sumedang dengan mengusung konsep ekonomi sirkular. Tipologi wilayah Desa Margamukti yang terletak di pinggiran Ibu Kota Sumedang adalah persawahan dimana fungsi ruang didominasi untuk lahan pertanian. Pemerintah Desa Margamukti sudah mencoba mengadopsi konsep ekonomi sirkular yang tertuang dalam dokumen Profil Inovasi Sirkular Ekonomi Desa Margamukti. Artikel ini akan membahas bagaimana adopsi ekonomi sirkular yang dapat mengoptimalkan potensi ekonomi unggulan sekaligus menciptakan kesempatan kerja dan menurunkan kemiskinan, yang akan dituangkan dalam dokumen rencana yang lebih terstruktur dan mengedepankan pendekatan buttom-up. Terdapat empat metode dalam kegiatan ini yakni, content analysis, metode deduktif, diskusi kelompok terfokus, dan proses pendampingan. Beberapa analisis hasil kegiatan antara lain berupa usulan untuk identifikasi potensi kewirausahaan kelompok peternak. Dalam dokumen profil juga tidak terdapat bagaimana monitoring evaluasi, tidak ada durasi waktu dan tidak ada indikator capaian. Artinya dokumen profil perlu disempurnakan dengan mengakomodir seluruh temuan dari hasil pengabdian ini ke dalam sebuah roadmap.
Pengembangan Ruang Budi Daya Peternakan Kelinci di Desa Margamukti Sumedang Untuk Mendukung Perekonomian Desa Berkelanjutan Hilwati Hindersah; Atih Rohaeti Dariah; A. Harits Nu’man; Rose Fatmadewi; Neng Dewi Himayasari; Nadya Safitri
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Special Issue: Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD)
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v4i2.12560

Abstract

Abstract. Margamukti Village, located in North Sumedang Sub-district, Sumedang Regency, has great potential for the development of rabbit farming as an effort to improve the village economy. This study aims to understand community perceptions and support for the development of rabbit farming spaces. This research applied a mixed method which included a comprehensive literature review as well as secondary data collection, field documentation and Focus Group Discussion (FGD). The results of the research include that the rabbit farming area in Margamukti Village is included in the cultivation area/zone, precisely the agricultural zone. For rabbit livestock-based economic development, alternative solutions with agritourism-based economic development. Develop agritourism by utilizing natural beauty or local agricultural potential. This could include organic farming tours or urban farming activities integrated with rabbit farming. It is important to conduct a market analysis prior to sustainable village economic development steps. The farmers of Margamukti Village should form a community such as a cooperative specifically for rabbit farming. Abstrak. Desa Margamukti, yang terletak di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, memiliki potensi besar untuk pengembangan budi daya kelinci sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian desa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi dan dukungan masyarakat terhadap pengembangan ruang budidaya peternakan kelinci. Penelitian ini menerapkan metode campuran (mixed method) yang meliputi tinjauan literatur komprehensif serta pengumpulan data sekunder, dokumentasi lapangan dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian antara lain, area peternakan kelinci di Desa Margamukti termasuk ke dalam kawasan/zona budidaya, tepatnya zona pertanian. Untuk pengembangan ekonomi berbasis ternak kelinci, solusi alternatif dengan pengembangan ekonomi berbasis agrowisata. Mengembangkan agrowisata dengan memanfaatkan keindahan alam atau potensi pertanian setempat. Ini dapat mencakup wisata pertanian organik atau kegiatan urban farming yang terintegrasi dengan peternakan kelinci. Penting dilakukan analisis pasar sebelum langkah pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan. Para peternak Desa Margamukti sebaiknya membentuk komunitas semacam koperasi khusus untuk usaha ternak kelinci.