Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ISLAM DAN RADIKALISME Laisa, Emna
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v1i1.554

Abstract

Indonesia sebagai negara yang menganut paham bhinnekatunggal ika ternyata belum mampu menunjukkan ketangguhannyauntuk meminimalisir sikap-sikap radikal dan ekstrim darisebagian pemeluk agamanya. Pendangkalan terhadap agama danfanatisme mengakibatkan rasa superioritas atas pemeluk agamalain. Radikalisme agama menyebabkan tindakan penuh kekerasandisebabkan pemaknaan yang parsial terhadap konsep jihad dalamIslam, konsekuensi logis dari interpretasi ini adalah penyandinganterorisme sebagai buah dari radikalisme. Hipotesa ini adalahsesuatu yang wajar, mengingat berbagai aktifitas teror di berbagaibelahan dunia senantiasa mengatasnamakan jihad yang dilakukanumat Islam sebagai bentuk ketaatan pada firman Sang Khalik. Halini menimbulkan berbagai gejolak yang tanpa disadari tidak hanyaberimplikasi pada menurunnya stabilitas nasional, tapi bahkanmenyulut respon negatif dari berbagai belahan dunia. Oleh karenaitu diperlukan adanya pemahaman inklusif terhadap agama sehinggapemeluk agama menyadari bahwa pluralitas adalah sebuahkeniscayaan.
MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMIKIRAN FAZLUR RAHMAN Khotimah, Indah Husnul; Laisa, Emna
Cognitive: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : CV. Jendela Gagasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61743/cg.v2i1.65

Abstract

Fazlur Rahman merupakan salah satu sosok pemikir pendidikan bercorak neomodernis yang menguasai keilmuan Islam pada masa klasik namun juga ia melek ilmu-ilmu modern. Pendidikan yang menaungi pemikiran neo-modernisme ini meliputi dua corak yaitu corak tradisional dan corak modern yang memiliki karakter jauh berbeda. Pembaharuan/modernisasi pendidikan Islam dalam kacamata Rahman bisa dilaksanakan dengan cara pendidikan sekuler modern diterima kemudian berupaya untuk mendalaminya dengan konsep-konsep bernafaskan Islam dengan beberapa cara, diantaranya: menghidupkan kembali ideologi muslim mengenai pentingnya menuntut ilmu serta mengembangkannya, berupaya untuk mengikis adanya dualisme dalam sistem pendidikan Islam, perlunya kesadaran tentang pentingnya bahasa dalam dunia pendidikan, melakukan pembaharuan pada bidang metode pendidikan Islam dan memberikan materi ilmu sosial khususnya filsafat di dunia pendidikan Islam. Fazlur Rahman sebagai sosok pemikir neo-modernis terlihat pada pengaplikasian pemikiran pendidikan Islam baik pada tujuan pendidikan, sistem pendidikan, konsep peserta didik, konsep pendidik dan juga sarana pendidikannya.
Analysis of Humanistic Learning Theory in Al-Ghazali's Thought: A Study of the Book Ayyuhal Walad Qoffal, Sholahuddin; Laisa, Emna
Afkaruna: International Journal of Islamic Studies (AIJIS) Vol. 3 No. 1 (2025): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/aijis.v3i1.3002

Abstract

This research seeks to examine the alignment of humanistic learning theory within the philosophical perspective of Imam Al-Ghazali, particularly as reflected in his work Ayyuhal Walad. It explores how the Sufi educational values conveyed by Al-Ghazali correspond with the core principles of humanistic learning—such as the cultivation of personal potential, spiritual consciousness, and the positioning of learners as active participants in their educational journey. Employing a qualitative approach, this study utilizes library research and content analysis methods to interpret the messages in Ayyuhal Walad, supplemented by theoretical insights from key humanistic scholars like Abraham Maslow and Carl Rogers. The findings indicate a significant congruence between Al-Ghazali’s educational outlook and the framework of humanistic learning, especially regarding the emphasis on individual experience, value internalization, and the nurturing of moral awareness. Al-Ghazali views education not merely as a vehicle for acquiring academic success, but as a transformative process that fosters ethical and spiritual development.Thus, this study underscores the potential of Al-Ghazali’s educational thought to serve as a foundational model for constructing a humanistic approach to Islamic education—one that deeply engages with the full spectrum of human experience and personal growth