Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Program Therapi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Gombong Gayuh Dwi Laksono; Cahyu Septiwi; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.326 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik sangat bergantung pada program therapi hemodialisa untuk menggantikan ginjalnya. Kepatuhan pasien penderita gagal ginjal kronik dalam menjalankan program therapi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jika penderita tidak patuh dalam menjalankan therapi hemodialisa maka akan menyebabkan terjadi penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh dari hasil metabolisme dalam darah sehingga penderita akan merasakan sakit diseluruh tubuh. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani program therapi hemodialisa. Metode Penelitian: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 124 responden dengan menggunakan tabel krejcie. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi logistic. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara usia dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.002 < 0.05. Terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan tentang hemodialisa dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.001 < 0.05. Terdapat pengaruh antara motivasi dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.000 < 0.05. Terdapat pengaruh antara persepsi pasien terhadap pelayanan perawat dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.002 < 0.05. Terdapat pengaruh antara dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.001 < 0.05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian motivasi merupakan faktor yang paling dominan atau berpengaruh terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani program therapi hemodialisa.
Gambaran Tingkat Stres dan Mekanisme Koping Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi di STIKes Muhammadiyah Gombong Tahun 2019 Zaim Afifuddin Fasya; Podo Yuwono; Cahyu Septiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.912 KB)

Abstract

Latar Belakang : Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi rentang mengalami stres karena disebabkan kendala-kendala yaitu internal dan eksternal. Cara mengatasi stres tersebut perlu adanya mekanisme koping untuk mengatasi dan menyelesaikan sebuah masalah.Tujuan penelitian : Mengetahui gambaran tingkat stres dan mekanisme koping mahasiswa dalam mengerjakan skripsi di STIKES Muhammadiyah Gombong Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah populasi 132 mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Sampel yang digunakan dengan teknik total sampling, pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 April-16 Mei 2019, instrumen yang digunakan dengan kuesioner DASS 42 dan kuesioner mekanisme koping. Hasil uji validitas didapatkan rentang nilai r hitung 0,540–0,798, sedangkan nilai r tabel untuk N = 20 adalah 0,444. Uji reliabilitas didapatkan nilai Alpha Cronbach yaitu : α= 0.927.Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan, karakteristik jenis kelamin mayoritas adalah perempuan sebanyak (77,3%). Sebagian besar tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi mayoritas stres sedang sebanyak (48,5%), stres berat (9,1%), stres ringan (22,0%), dan normal (20,5%). Dan sebagian besar mekanisme koping mahasiswa dalam mengerjakan skripsi mayoritas baik sebanyak (74,2), cukup (23,5) dan kurang (2,3).Kesimpulan : Sebagian besar mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi masuk dalam kategori stres sedang. Dan mekanisme koping mahasiswa dalam mengerjakan skripsi masuk dalam kategori mekanisme koping yang baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI POLIKLINIK MATA RSU PURBOWANGI KEBUMEN Puspa Dewi Sumiasih; Cahyu Septiwi; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.261 KB)

Abstract

Latar Belakang : Gangguan penglihatan dan kebutaan adalahpenyebab utama kesalahan refraksi dan katarak tidak dikoreksi.Pravelensi katarak dunia sebanyak 65,2 juta orang dan di Indonesia0,1% per tahun. Faktor penyebab katarak terdiri dari usia, jeniskelamin, riwayat kesehatan, penggunaan obat kortikosteroid, riwayatmerokok, konsumsi alkohol, trauma mata, penyakit mata, sinar UVdan status gizi.Tujuan : Untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinyakatarak di Poliklinik mata RSU Purbowangi Kebumen.Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode korelasionalkuantitatif dan cros sectional. Sampel berjumlah 100 respondendengan tekhnik purposive sample. Teknik analisa data univariat danbivariat melalui uji chi-square dan nilai odds ratio (OR).Hasil : Uji statistic chi-square tingkat kemaknaan 95% menunjukkanada hubungan katarak yang terdiri dari faktor umur (OR=8,145,IK:1,02-64,7), DM (OR=7,188, IK:1,3-39,5), hipertensi (OR=3,8,IK:1,4-9,6), sinar ultraviolet (OR=4,949, IK:1,9-12,5), sedangkanfaktor yang tidak ada hubungan dengan kejadian katarak (pvalue>0,05) terdiri dari faktor jenis kelamin, status pendidikan,pekerjaan, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat kortikosteroid.Kesimpulan : Terdapat hubungan antara umur, riwayat DM,hipertensi, dan paparan sinar ultraviolet dengan kejadian katarak.Rekomendasi : Hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor jeniskelamin dan riwayat merokok perlu dikaji lebih dalam, sehingga darifaktor yang sudah diteliti dapat dijadikan acuan pencegahanterjadinya katarak.