Articles
Nyeri Persalinan dengan Pijat Akupressure
Dyah Puji Astuti;
Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.637 KB)
Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partuslama dan kematian janin. Partus lama memberikan sumbangsih 5 %terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Hasil SurveiDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32/1000kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000kelahiran hidup sedangkan target Millenium Developmen Golds(MDG’s) pada tahun 2015 untuk AKB adalah 23/1000 kelahiranhidup dan untuk AKI 102/100.000 kelahiran hidup. Nyeri persalinandapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yangberlebihan seperti katekolamin dan steroid sehingga dapatmenyebabkan terjadinya partus lama pada saat persalinan.Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi dalammengatasi nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah perbedaannyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan pijat acupressurepada saat proses persalinana kala 1. Desain penelitian ini preexperimental dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitianini diambil secara purposive sebanyak 35 respondenyang telahmemenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate denganuji wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test). Hasil penelitian sebelumdiberikan pijat akupressure nyeri yang dialami responden sebagianbesar dalam kategori nyeri berat yaitu sebanyak 29 responden(82,9%). sesudah diberikan pijat akupressure nyeri yang dialamiresponden sebagian besar dalam kategori nyeri sedang yaitusebanyak 22 responden (62,9%). Berdasarkan hasil uji analisiswilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan taraf signifikan psebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh penerapan
Nyeri Persalinan dengan Pijat Akupressure
Dyah Puji Astuti;
Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.637 KB)
Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partuslama dan kematian janin. Partus lama memberikan sumbangsih 5 %terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Hasil SurveiDemografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32/1000kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000kelahiran hidup sedangkan target Millenium Developmen Golds(MDG’s) pada tahun 2015 untuk AKB adalah 23/1000 kelahiranhidup dan untuk AKI 102/100.000 kelahiran hidup. Nyeri persalinandapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yangberlebihan seperti katekolamin dan steroid sehingga dapatmenyebabkan terjadinya partus lama pada saat persalinan.Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi dalammengatasi nyeri persalinan. Tujuan penelitian ini adalah perbedaannyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan pijat acupressurepada saat proses persalinana kala 1. Desain penelitian ini preexperimental dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitianini diambil secara purposive sebanyak 35 respondenyang telahmemenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate denganuji wilcoxon (Wilcoxon Signed Ranks Test). Hasil penelitian sebelumdiberikan pijat akupressure nyeri yang dialami responden sebagianbesar dalam kategori nyeri berat yaitu sebanyak 29 responden(82,9%). sesudah diberikan pijat akupressure nyeri yang dialamiresponden sebagian besar dalam kategori nyeri sedang yaitusebanyak 22 responden (62,9%). Berdasarkan hasil uji analisiswilcoxon pada kelompok perlakuan didapatkan taraf signifikan psebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh penerapan pijat akupressure terhadap penurunan nyeripersalinan kala I.
Penyuluhan HIV/AIDS untuk Meningkatkan Pengetahuan terhadap Pencegahan Penularan dan Akibatnya
Nuri Zakiyyah;
Amelia Triansari;
Lutfia Uli Na'mah;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (634.501 KB)
AIDS merupakan suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun di waktu yang akan datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan baik dari segi fisik maupun segi mental. Meningkatnya kasus HIV/ AIDS di indonesia semakin meluas dan hampir tak bisa dicegah. Jawa Tengah merupakan provinsi di Indonesia yang menempati urutan ke- 5 terbanyak dalam kasus HIV/ AIDS yaitu dengan jumlah 18.038 (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Dan Kebumen merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menempati urutan pertama terbanyak kasus HIV/AIDS yaitu dengan jumlah 132 kasus(Ahmad,2017). Semakin mengerucut Desa Selokerto merupakan salah satu desa dengan kasus HIV/ AIDS terbanyak di Kebumen. Dewasa ini masyarakat belum mengetahui apa itu sebenarnya AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularannya, dan cara mencegahnya. Sehingga sampai sekarang penderita AIDS semakin meningkat. Selain itu masyarakat juga harus mengetahui siapa saja yang kemungkinan besar tertular AIDS, dan bagaimana keadaan AIDS sejauh ini di Indonesia. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan penularan dan akibat dari HIV/ AIDS dan pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti kegiatan. Kompetensi yang akan dibentuk ditanda dengan indikator peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan penularan dan akibat dari HIV/ AIDS. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan terhadap pencegahan penularan dan akibat HIV/ AIDS. Lokasi kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di balai Desa Selokerto, Gombong. Sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki berupa ruang pertemuan, audio visual, dan SDM. Kegiatan ini juga dihadiri oleh banyak pihak terkait seperti tokoh agama dari desa tersebut, kepala desa, dosen STIKES Muhammadiyah Gombong. Secara komulatif dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan HIV/ AIDS untuk meningkatkan pengetahuan terhadap pencegahan penularan dan akibatnya, telah menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman di kalangan masyarakat yang ikut berpartsipasi.
Penerapan Kelas Ibu Nifas untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Gizi dan Mitos Makanan pada Periode Pasca Partum
Awalia Syifa Fauziah;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.518 KB)
Latar Belakang: Kelas ibu nifas merupakan diskusi kelas yang berguna dalam menfasilitasi diskusi dalam kelompok pasca kelahiran. Kelas ibu nifas ini berkaitan dengan peningkatan pengetahuan pada ibu nifas, ketika pengetahuan baik maka ibu nifas akan memenuhi gizi maksimal. Gizi sangat diperlukan oleh ibu nifas karena gizi dapat mempengaruhi produksi ASI, pemulihan masa nifas, serta pengaruh lainnya terhadap keberlangsungan ibu nifas tersebut. Jika ibu nifas mengalami malnutrisi maka ibu nifas tersebut dapat menderita penyakit seperti anemia. Untuk mengatasi terjadinya malnutrisi pada ibu nifas perlu dilakukan pendidikan kesehatan melalui kelas ibu nifas. Hal ini dapat dilakukan menggunakan media booklet. Tujuan:Untuk mengetahui penerapan kelas ibu nifas dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu nifas tentang gizi dan mitos makanan pada periode pasca partum dengan media booklet Metode Penulisan:Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Partisipannya adalah 5 ibu nifas yang melakukan mitos pantang makanan. Data diperoleh dari wawancara, pertemuan selama 3 kali, dimana pertemuan pertama tentang mitos makanan pada ibu nifas, kedua tentang gizi ibu nifas dan ketiga evaluasi serta data dari hasil pretest-posttest. Hasil: Tingkat pengetahuan ibu nifas sebelum dilakukan penerapan masih dalam kategori cukup (100%). Setelah diberikan penerapan kelas ibu nifas, partisipan mengalami peningkatan pengetahuan dengan skor 18 diraih oleh 1 partisipan, skor 20 diraih oleh 1 partisipan, skor 21 diraih oleh 2 partisipan, dan skor 22 diraiholeh 1 partisipan, seluruhnya masuk dalam kategori (100%) baik. Kesimpulan: Penerapan kelas ibu nifas dengan menggunakan media booklet ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu nifas tentang gizi dan mitos makanan pada masa nifas. Sehingga penerapan kelas ibu nifas secara rutin sangat direkomendasikan.
Penerapan Demonstrasi Cara Menyusui yang Benar untuk Meningkatkan Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu Nifas
M Mahfiatun;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.07 KB)
Breastfeeding Self Efficacy adalah keyakinan seorang ibu akan kemampuannya untuk berhasil menyusui bayinya. Penggunaan media dalam konseling laktasi dapat sangat memengaruhi penyerapan informasi yang disampaikan. Penerapan paket pendukung (latihan, video, pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet) dapat meningkatkan kemandirian menyusui ibu nifas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik partisipan breastfeeding self efficacy, dan poduksi ASI sebelum dan sesudah demonstrasi cara menyusui yang benar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan penelitian. Aplikasi ini melibatkan 5 peserta sebagai penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Setelah menerapkan demonstrasi cara menyusui yang benar, ada peningkatan self-efficacy dari semua peserta, yaitu dari 60% (kategori kurang) menjadi 80% (kategori cukup). Selain itu, ada peningkatan (100%) dalam produksi ASI dari semua peserta, dan peningkatan self-efficacy menyusui adalah 80%. Penerapan demonstrasi cara menyusui yang benar secara efektif dapat meningkatkan Breastfeeding Self Efficacy. Bidan diharapkan melakukan penilaian efikasi diri pada ibu nifas dan pendidikan kesehatan tentang pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan efikasi diri menyusui mereka.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Program Therapi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Gombong
Gayuh Dwi Laksono;
Cahyu Septiwi;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (342.326 KB)
Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik sangat bergantung pada program therapi hemodialisa untuk menggantikan ginjalnya. Kepatuhan pasien penderita gagal ginjal kronik dalam menjalankan program therapi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jika penderita tidak patuh dalam menjalankan therapi hemodialisa maka akan menyebabkan terjadi penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh dari hasil metabolisme dalam darah sehingga penderita akan merasakan sakit diseluruh tubuh. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani program therapi hemodialisa. Metode Penelitian: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 124 responden dengan menggunakan tabel krejcie. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi logistic. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara usia dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.002 < 0.05. Terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan tentang hemodialisa dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.001 < 0.05. Terdapat pengaruh antara motivasi dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.000 < 0.05. Terdapat pengaruh antara persepsi pasien terhadap pelayanan perawat dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.002 < 0.05. Terdapat pengaruh antara dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani program therapi hemodialisa dengan hasil p-value 0.001 < 0.05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian motivasi merupakan faktor yang paling dominan atau berpengaruh terhadap kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani program therapi hemodialisa.
Pembentukan Posyandu Remaja Desa Madureso Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen
Eti Sulastri;
Dyah Puji Astuti;
Eka Wuri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (441.207 KB)
Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remajamengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri(biopsychosocial factors) ataupun lingkungan (environmentalfactors).Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah diIndonesia tahun 2015 (GSHS) dapat terlihat gambaran faktor risikokesehatan pada pelajar usia 12-18 tahun (SMP dan SMA) secaranasional, sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1% perempuan mengakupernah merokok, 14,4% laki- laki dan 5,6% perempuan pernahmengkonsumsi alkohol, lalu juga didapatkan 2,6% laki-laki pernahmengkonsumsi narkoba dan perilaku seksual di mana didapatkan8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajar perempuan usia 12-18tahun pernah melakukan hubungan seksual.Kompleksnyapermasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukanpenanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkansemua unsur dari lintas program dan sektor terkait, itu diakibatkankarena tidak ada wadah remaja untuk medapatkan pengetahuan daninformasi terkait kesehatan.Tujuan kegiatan ini adalah membentukposyandu remaja dam kader remaja. Metode pengabdian masyarakatadalah dengan melakukan survey, penyuluhan dan pelatihan selama2kali meliputi teori dan praktik. Hasil pengabdian masyarakat telahterbentuk posyandu remaja dan terbentuk 10 orang kader posyanduremaja,adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalammelakukan kegiatan posyandu remaja. Kesimpulan pelaksanaanpengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya posyandu remaja diDesa Madureso Kecamatan Kwarasan Kabupaten Kebumen.
Pemeriksaan Terintegrasi sebagai Upaya Deteksi Dini Faktor Resiko Penyulit dan Komplikasi Pada Ibu Hamil
Dyah Puji Astuti;
Kusumastuti Kusumastuti;
Oktonah Oktonah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (239.706 KB)
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalamRPJMN 2015-2019 dan SDGs. Masih tingginya angka kematian ibumenunjukkan bahwa harus ada upaya yang terintegrasi dalammengatasi permasalahan. Bentuk upaya menurunkan angkakematian ibu di Indonesia yaitu dengan melakukan pelayananantenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkalaselama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidakdapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas danpelayanan kesehatan bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karenakehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanankebidanan berupa pemeriksaan terintegrasi dalam rangka deteksidini factor resiko penyulit dan komplikasi pada ibu hamil di DesaLemahduwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Hasilmenunjukkan bahwa berdasarkan usia kehamilan sebagian besarpeserta kegiatan dalam kategori usia kehamilan trimester 2 yaitu 8orang (44,4%), sebagian besar responden dalam kategori multiparayaitu 10 orang (55.6%), sebanyak 15 orang (83.3) memilikipengetahuan yang baik mengenai factor penyulit dan komplikasikehamilan, hasil pemeriksaan fisik dan obstetric hamper seluruhpeserta 17 orang (94,4%) dalam kategori normal, ada 1 ibu hamildengan kelainan letak lintang. Pada hasil pemeriksaan laboratoriumprotein urine sebagian besar peserta 16 orang (88.9%) negativenamun ada 2 ibu hamil (11.1%) mengalami positif 2. Hasilpemeriksaan hemoblobin sebanyak 12 orang (66.7%) dalam kategorianemia ringan, dan hasil pemriksaan VCT semua ibu hamil 18 oranghasilnya negative (100%).
Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita
Kusumastuti Kusumastuti;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (128.537 KB)
Masa bayi balita merupakan masa dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan kritis (golden age atau masa emas). Golden age merupakan suatu masa yang sangat penting dalam fase tumbuh kembang anak, karena pembentukan kepribadian dan karakter dimulai pada masa ini. Pertumbuhan dan perkembangan bayi balita merupakan suatu hal penting yang harus mendapat perhatian besar bagi orang tua. Tujuan meningkatnya pengetahuan ibu bayi balita tentang deteksi dini kelainan tumbang dan peningkatan kualitas tumbang bayi balita. Metode yang digunakan dengan melakukan penyuluhan kepada ibu bayi dan balita. Kegiatan dibagi 3 sesi yaitu penyampaian materi, praktik dan dilakukan pre test dan post test. Media yang digunakan leaflet dan power point. Hasil yang di dapatkan dari hasil pre test pengetahuan kader kategori cukup yaitu 2 (20%) dan kurang 8 (60%) serta presentase. Hasil Post Test didapatkan bahwa hasil dari kategori cukup 3 (30%) dan baik 7 (70%). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu bayi balita tentang tumbuh kembang bayi balita. Keimpulan dari kegiatan tersebut adanya peningkatan pengetahuan ibu bayi balita setelah dilakukan penyuluhan.
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA BIDAN DALAM MASA PANDEMIK COVID-19
Fitria Prabandari;
S Sumarni;
Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.958 KB)
Penyebaran virus Covid-19 telah meluas hingga ke Indonesia dalambeberapa bulan terkhir. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatanpun tetap dituntut untuk melakukan pekerjaannya sesuai proseduryang telah ditetapkan. Di luar krisis yang sedang berlangsung ini, adakekhawatiran dalam mengembalikan kegiatan yang mampumempertahankan kemajuan yang sudah dicapai dalam menekanpenyebarluasan. Tenaga kesehatan sangat rentan tertular viruskarena berhadapan dengan pasien secara langsung, hal ini dapatmeningkatkan kekhawatiran yang bisa menimbulkan ketidakpuasandan stress dalam pekerjaan yang akan berpengaruh terhadapkinerjanya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengandesain penelitian deskriptif korelatif menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Bidan yang aktif bekerjadi instansi kesehatan yang berjumlah 104 orang pada Mei 2020 yangtelah mengisi kuesioner Google Form. Analisis data menggunakananalisis non statistik atau disebut sebagai analisis statistik sederhana.Uji hipotesis tentang hubungan antar dua variabel digunakan ChiSquare menunjukkan variabel kepuasan kerja dan stress kerjaberpengaruh terhadap kinerja Bidan dengan nilai p 0,000 dan p 0,002.Terdapat pengaruh kepuasan kerja dan stress kerja terhadap kinerjaBidan dalam masa pandemic Covid-19.