Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rekonstruksi Komisi Yudisial Sebagai Upaya Optimalisasi Penegakan Integritas Kekuasaan Kehakiman Sindy; Nurul Mutmainah Al Zahra; Neni Nurjanah
Jurnal Studia Legalia Vol. 3 No. 02 (2022): Journal Of Studia Legalia
Publisher : FKPH Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.338 KB)

Abstract

Komisi Yudisial merupakan suatu lembaga negara yang dibentuk untuk mewujudkan suatu sistem peradilan yang independen dan akutanbel melalui kewenangan pengawasan. Komisi Yudisial berkedudukan sebagai lembaga pengawas eksternal dari badan peradilan yang ada di indonesia karena pengawasan secara internal oleh badan peradilan belum cukup efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rekonstruksi kewenangan yang dimiliki oleh Komisi Yudisial untuk menegakkan independensi kekuasaan kehakiman secara efektif. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis normatif. Setelah terkumpul semua data kemudian dianalisis menggunakan analisis sitesis dengan menggunakan pendekatan konseptual, undang-undang, kasus, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, kewenangan dan kedudukan Komisi Yudisial dalam hal pengawasan pada saat ini masih sangat lemah yang ditunjukan dengan produk akhir dari kewenangan pengawasan hanya berupa rekomendasi dan tidak memiliki kekuatan eksekutorial. Kedua, Rekonstruksi kewenangan Komisi Yudisial sebagai bentuk penguatan pengawasan internal untuk mewujudkan kekuasaan kehakiman yang independen dan akutanbel merupakan suatu hal yang sudah seharusnya dilakukan agar terciptanya sistem check and balances antar lembaga.
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) YANG MENGINSPIRASI PERUBAHAN YANG FUNDAMENTAL Danang Nugroho; Neni Nurjanah; Neng Karmila; Risma Wanti; Trian Permana Putra; Yayu Purnama Dewi
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i6.1290

Abstract

Leadership that inspires fundamental change or is one of the leadership models often chosen by leaders in organizations. Although the definition varies according to various experts, the essence remains the same, which is to direct members to achieve common goals by emphasizing the values important to the organization. This research thoroughly investigates transformational leadership, using a qualitative approach by extracting information from the literature. The research covers various elements, including styles, attributes, traits, principles, and advantages and disadvantages, exploring various aspects from leadership styles to characteristics. This helps to understand how transformational leadership can influence organizational dynamics and identify its advantages and disadvantages in a practical context.
Biographical Analysis of Ibn Ishaq's Hadith in the Study of Jarh Wa Ta'dil Neni Nurjanah; Tajul Arifin; Dadah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i3.1544

Abstract

This paper discusses the analysis of the biography of Muhammad bin Ishaq bin Yasar (Ibnu Ishaq) in the context of Jarh wa Ta'dil, a branch of hadith studies that evaluates the quality of hadith transmitters. Ibnu Ishaq is known as an influential Islamic historian, but his role as a hadith narrator has often been criticized by scholars. This study covers a brief biography of Ibnu Ishaq, the criticisms (jarh) against him, and the defenses (ta'dil) he received. Criticisms of Ibnu Ishaq include allegations of tadlis (concealing transmitters), weaknesses in the chain of narration (sanad), and negative views from scholars such as Yahya bin Ma'in and Imam Ahmad bin Hanbal. Nonetheless, Ibnu Ishaq's significant contributions to Islamic history are recognized by several prominent scholars. The paper concludes that a deep understanding of the context and methods of Ibnu Ishaq's transmission is necessary to appreciate his contributions without neglecting the fundamental principles of hadith studies.