Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aktualisasi Mitos “Sangkuriang” dan “Lutung Kasarung” dalam Novel “Déng” Karya Godi Suwarna Hudaya, Deri; Rahayu, Lina Meilinawati; Hazbini, Hazbini Hazbini
PANGGUNG Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i4.44

Abstract

ABSTRACTMyth and novel are two kinds of literatures which are different. Myth arised from oral tradition, spiritual art, and primordial of human belief. While novel arised from written tradition that grows from modern culture which identifies the rasio. This research is conducted to see the relationship between myth and Sundanesses novel, and also to know the actualization of myth Sangkuriang and Lutung Kasarung which are retold by Déng’s novel from Godi Suwarna.Keyword: lutung kasarung, sangkuriang, déng, myth, novel ABSTRAKMitos dan novel merupakan dua bentuk karya sastra yang berbeda. Mitos berangkat dari tradisi lisan, seni spiritual, dan kepercayaan masyarakat primordial. Sementara Novel berangkat dari tradisi tulis, berakar pada kebudayaan modern yang bercirikan rasio. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pertemuan antara mitos dan novel Sunda, aktualisasi mitos Sangkuriang dan Lutung Kasarung yang diartikulasikan melalui novel Déng karya Godi Suwarna.Kata kunci: lutung kasarung, sangkuriang, déng, mitos, novel
Aktualisasi Mitos “Sangkuriang” dan “Lutung Kasarung” dalam Novel “Déng” Karya Godi Suwarna Deri Hudaya; Lina Meilinawati Rahayu; Hazbini Hazbini Hazbini
PANGGUNG Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.288 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v25i4.44

Abstract

ABSTRACTMyth and novel are two kinds of literatures which are different. Myth arised from oral tradition, spiritual art, and primordial of human belief. While novel arised from written tradition that grows from modern culture which identifies the rasio. This research is conducted to see the relationship between myth and Sundanesses novel, and also to know the actualization of myth Sangkuriang and Lutung Kasarung which are retold by Déng’s novel from Godi Suwarna.Keyword: lutung kasarung, sangkuriang, déng, myth, novel ABSTRAKMitos dan novel merupakan dua bentuk karya sastra yang berbeda. Mitos berangkat dari tradisi lisan, seni spiritual, dan kepercayaan masyarakat primordial. Sementara Novel berangkat dari tradisi tulis, berakar pada kebudayaan modern yang bercirikan rasio. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pertemuan antara mitos dan novel Sunda, aktualisasi mitos Sangkuriang dan Lutung Kasarung yang diartikulasikan melalui novel Déng karya Godi Suwarna.Kata kunci: lutung kasarung, sangkuriang, déng, mitos, novel
PEMAKNAAN KOMUNIKASI BUDAYA MASYARAKAT SUNDA: (STUDY FENOMENOLOGI PEMAKNAAN KATA SAMPURASUN PADA REMAJA) Deri Hudaya Deri; Haryadi Mujianto; Iis Zilfah Adnan; Gantha Pagarsandya
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 6 No. 2 (2022): Commed : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is analyze the motives, meanings and experiences experienced by Garut youth in the use of the sentence "Sampurasun”. This study uses a qualitative phenomenological approach. Data collection techniques used by researchers are in-depth interviews, documentation, and observation. Data collection techniques used are in-depth interviews, documentation, and observation. With Sundanese Cultural Resource Person. The results of this study say that in Sundanese communication there is a characteristic in escorting conversations and what is used is a sentence "Sampurasun" which has a very deep meaning, but in its use today it experiences a shift in meaning which is influenced by internal and external factors in this case. The researcher found with various informants' perspectives on the motives of meaning and experience in the pronunciation of the sentence "Sampurasun" which resulted in an answer to several things that made a shift in the meaning of a sentence and also here found the actual meaning said by the resource person, namely the Sundanese Cultural himself.
Aktualisasi Mitos “Sangkuriang” dan “Lutung Kasarung” dalam Novel “Déng” Karya Godi Suwarna Deri Hudaya; Lina Meilinawati Rahayu; Hazbini Hazbini Hazbini
PANGGUNG Vol 25 No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i4.44

Abstract

ABSTRACTMyth and novel are two kinds of literatures which are different. Myth arised from oral tradition, spiritual art, and primordial of human belief. While novel arised from written tradition that grows from modern culture which identifies the rasio. This research is conducted to see the relationship between myth and Sundanesses novel, and also to know the actualization of myth Sangkuriang and Lutung Kasarung which are retold by Déng’s novel from Godi Suwarna.Keyword: lutung kasarung, sangkuriang, déng, myth, novel ABSTRAKMitos dan novel merupakan dua bentuk karya sastra yang berbeda. Mitos berangkat dari tradisi lisan, seni spiritual, dan kepercayaan masyarakat primordial. Sementara Novel berangkat dari tradisi tulis, berakar pada kebudayaan modern yang bercirikan rasio. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pertemuan antara mitos dan novel Sunda, aktualisasi mitos Sangkuriang dan Lutung Kasarung yang diartikulasikan melalui novel Déng karya Godi Suwarna.Kata kunci: lutung kasarung, sangkuriang, déng, mitos, novel