Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI MEDIA E-LEARNING PADA PROGRAM STUDI PPKN FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN Asep Deni Normansyah; Cep Miftah Khoerudin; Cahyono Cahyono
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.988 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1815

Abstract

Pandemi Covid 19 telah mengakibatkan perubahan signifikan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Sistem daring bukan lagi sebuah opsi melainkan menjadi konsekuensi dalam situasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi optimalisasi pembelajaran daring melalui E-Learning pada Program Studi PPKn FKIP Unpas. Metode yang digunakan yaitu studi deskriptif dalam pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan studi dokumentasi, kemudian dibantu dengan kuisioner sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran daring pada program studi PPKn FKIP Unpas telah memiliki mekanisme yang baik sejak mulai regulasi perkuliahan, persiapan peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia untuk pembelajaran daring hingga media Learning Management System yang digunakan. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran daring telah ditempuh oleh Program Studi PPKn FKIP Unpas yang dibuktikan dengan dilaksanakannya pelatihan tenaga pengajar secara periodik dan kontinu, hal tersebut mendukung optimalisasi pembelajaran daring yang dilaksanakan selama pandemic Covid 19. Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian yang digunakan mengungkapkan bahwa pembelajaran daring pada masa pandemic Covid 19 melalui e-learning pada Program Studi PPKn FKIP Universitas Pasundan telah berjalan secara optimal. Namun masih terdapat beberapa hal yang masih dalam proses perbaikan seperti kualitas muatan materi dan konten dalam e-learning dan pemahaman pengajar dalam proses akses LMS pada e-learning. Kata kunci: Pembelajaran daring, e-learning, PPKn, Pandemi Covid 19.
Pengaruh Literasi Digital Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PPKn (Penelitian Survei di SMA Negeri 2 Sumedang) Mohammad Nurramdhani; Asep Deni Normansyah; Lili Sukarliana
Jurnal Pendidikan West Science Vol 1 No 07 (2023): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v1i07.482

Abstract

Rendahnya literasi digital peserta didik disebabkan mereka cenderung menyukai searching google tanpa mengetahui kebenaran materi yang didapatkan dari internet sehingga hasil belajar peserta didik menjadi rendah. Keterampilan literasi digital peserta didik sangat penting untuk mempelajari informasi baru terutama ketika mengevaluasi konten informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 2 Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan uji asumsi klasik, uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t menunjukan t hitung = 6.956 > t tabel 1.665 maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,398 artinya literasi digital memiliki pengaruh 39,8% terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn sedangkan 60,2% lagi dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini menyoroti perlunya kemampuan literasi digital bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pelajaran PPKn. Temuan ini berkontribusi pada basis pengetahuan tentang hasil belajar pada mata pelajaran PPKn dan memberikan rekomendasi untuk penerapan literasi digital pada pembelajaran.
Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran PPKn (Quasi Eksperimen Kelas XI di SMAN 1 Pagaden) Widhy Nur Oktaviyasari; Asep Deni Normansyah; Lili Sukarliana
Jurnal Pendidikan West Science Vol 1 No 07 (2023): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v1i07.487

Abstract

Aktivitas pendidikan PPKn di sekolah cenderung monoton serta kurang diminati peserta didik, penyebab nya yaitu pada proses pendidikan dimana peserta didik hanya diberikan tugas menghafal, mengingat serta mengumpulkan data tanpa dituntut menguasai apa yang didapatnya sehingga berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Sebagai pendidik harus mampu menciptakan strategi baru untuk digunakan dalam proses pendidikan dimana seluruh peserta didik dilibatkan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn kelas XI di SMAN 1 Pagaden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelas control dengan total sebanyak 72 sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui Pretest, Posttest serta kuesioner yang selanjutnya dianalisis melalui uji normalitas, homogenitas, hipotesis dan uji T. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata Posttest kelas Eksperimen sebesar 81.87. Sedangkan kelas kontrol memperoleh hasil 77.73 dengan tarif signifikan < 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (adanya pengaruh) antara rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas control. Lalu pada Tabel 4.27 jumlah responden sebanyak 23% menjawab sangat setuju, 67% menjawab setuju, 10% menjawab tidak setuju, dan 0% menjawab sangat tidak setuju. Maka dari itu, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn.
Peran Guru PPKn Terhadap Pencegahan Perilaku Bullying Melalui Penerapan Nilai Nilai Pancasila (Studi Kasus Kelas X di SMA Negeri 7 Bandung) Anggi Puspita Dewi; Asep Deni Normansyah; Lili Sukarliana
Jurnal Pendidikan West Science Vol 1 No 07 (2023): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v1i07.488

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui bagaimana peran guru PPKn dalam pencegahan perilaku bullying melalui penerapan nilai Pancasila yang dilakukan di lingkungan Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini dilakukan, karena di latar belakangi oleh kekhawatiran peneliti atas maraknya kejadian bullying yang masih terjadi di sekolah dan bagaimana nilai Pancasila yang diberikan guru PPKn dapat mengurangi penyimpangan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif beserta mix methods. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan guru PPKn Kelas X SMAN 7 Bandung dan penyebaran angket pada peserta didik. Hasil penelitian ini ialah guru PPKn memiliki peranan yang sangat penting dalam pencegahan perilaku bullying di sekolah, dimana guru PPKn memiliki peranan khusus dalam penanaman sikap agar peserta didik tidak melakukan pelanggaran hukum baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Adapun peran guru PPKn yang dilakukan antara lain menyisipkan pemahaman mengenai bullying dalam pembelajaran yang diberikan pada peserta didik, lalu menerapkan nilai religius, nilai kebersamaan, persatuan dan nilai demokrasi melalui kegiatan pembiasaan yang dapat dilakukan peserta didik setiap harinya. Keberhasilan penerapan nilai Pancasila tentu nya akan berpengaruh pada perilaku bullying, dimana perilaku bullying akan ter minimalisir, berkurang, dan tidak terjadi lagi. Selain guru PPKn, SMAN 7 Bandung juga mensosialisasikan bahayanya perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah melalui spanduk dan banner, juga mengajak seluruh warga sekolah untuk melaporkan setiap percobaan maupun tindakan kekerasan yang terjadi.