Muhammad Liwa Ilhamdi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Sebagai Salah Satu Upaya Pengembangan Kemampuan Berwirausaha Pada Alumni Pendidikan Biologi FKIP Unram Muhammad Liwa Ilhamdi; Gito Hadiprayitno; Ahmad Raksun; I Gde Mertha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.382 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2166

Abstract

Salah satu peluang usaha yang prospek dikembangkan adalah budidaya jamur tiram karena peluang pasar di Lombok masih luas sekaligus merupakan ilmu mikrobiologi terapan yang dipelajari di kampus. Peluang ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh alumni Pendidikan Biologi FKIP Unram. Karena itu dilakukan kegiatan pengabdian sebagai bentuk upaya untuk memaksimalkan peluang tersebut. Pengabdian dilakukan dalam bentuk pelatihan budidaya jamur tiram dengan tujuan memberikan ketrampilan dalam melakukan kegiatan budidaya jamur tiram sebagai upaya meningkatkan keterapilan berwirausaha. Kegiatan pengabdian ini dilakasanakan dengan metode pelatihan, dan praktek. Pelatihan budidaya jamur dilakukan melalui penyampaian materi prospek pengembangan budidaya jamur, pembuatan bibit F0 dan pembuatan baglog jamur. Kegiatan praktek dilaksanakan dengan mitra yaitu KPM Berugaq Organik Narmada. Pendampingan dilakukan untuk memastikan budidaya jamur yang dilakukan dapat mengalami pertumbuhan dengan baik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta antusias mengikuti pelatihan dan praktek dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada pelatih terkait dengan budidaya jamur tiram. Para alumni mampu membuat bibit jamur F0, F1, F2, membuat baglog dan memiliki ketrampilan budidaya jamur untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha. Serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berlangsung dapat dengan kesimpulan sebagai berikut : semua peserta yang terdiri dari alumni pendidikan biologi FKIP Unram sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon positif selama kegiatan berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan pelatihan cara mengembangkan jamur tiram Para peserta pelatihan dan peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi pelatihan . Setelah pelatihan dan melihat pengembangan jamur tiram di tempat pelatihan, semua peserta sangat termotivasi mengembangkan jamur tiram di tempat mereka tinggal maupun tempat bertugas di sekolah-sekolah.
PELATIHAN TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM KERING DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMAN 4 MATARAM I Gde Mertha; Agil Al Idrus; Muhammad Liwa Ilhamdi; Lalu Zulkifli
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.879 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.498

Abstract

Herbarium kering merupakan material tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara dikeringkan atau disebut juga spesimen herbarium kering. Spesimen tersebut bermanfaat sebagai bahan penunjang belajar biologi. Pembelajaran berbasis lingkungan dengan pemanfaat media herbarium yang ditunjang dengan teknik identifikasi tumbuhan akan membuat pembelajaran biologi menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga cara pengenalan dan deskripsi tumbuhan yang selama ini dilakukan dengan cara menghafal dapat ditinggalkan. Oleh sebab itu teknik pembuatan herbarium kering dan identifikasi tumbuhan perlu disampaikan di sekolah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 4 Mataram. Tujuan pengabdian adalah memberikan pelatihan pada siswa tentang teknik pembuatan herbarium kering yang mencakup kegiatan koleksi, pengeringan/pengepresan, pemberian sublimat, perekatan pada kertas herbarium dan pemberian label, dan selanjutnya latihan teknik melakukan identifikasi dalam penentuan nama jenis tumbuhan yang telah dikoleksi baik dalam bentuk herbarium kering (kajian taksonomi) dan voucher specimen (kajian ekologi) di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan unjuk kerja dalam bentuk praktek. Hasil pengabdian menunjukkan: (1) Pelatihan praktek pembuatan herbariumm kering, pembuatan kunci identifikasi, dan identifikasi tumbuhan direspon dengan baik oleh siswa, dan dirasakan sebagai pengetahuan dan keterampilan sangat berharga dalam  menunjang kegiatan pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati berbasis lingkungan sekolah; (2) Minat dan motivasi yang tinggi dari siswa peserta pelatihan sangat menunjang transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dari dosen kepada peserta pelatihan, sehingga materi pelatihan yang diberikan dapat terserap semua dan produk pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria ilmiah; (3) Produk pelatihan berupa herbarium kering, kunci identifikasi, dan daftar nama jenis tumbuhan yang telah teridentifikasi di lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai perangkat pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran keanekaragaman hayati dan ekologi di sekolah.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PLASMA UNTUK MEREHABILITASI HABITAT BURUNG SECARA PARTISIPATIF DI GILI MENO LOMBOK Gito Hadiprayitno; Muhammad Liwa Ilhamdi; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.66 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.845

Abstract

Hasil-hasil penelitian burung yang ada di Gili Meno khususnya yang ditemukan di Danau Meno mengindikasikan telah terjadi penurunan jumlah jenis dan kelimpahan individu tiap jenisnya. Salah satu penyebabnya ialah terjadinya kerusakan habitat burung. Karena itu diperlukan kegiatan pengabdian yang terkait dengan rehabilitasi habitat burung dengan melibatkan masyarakat. Salah satu teknologi yang digunakan dalam melakukan kegiatan rehabilitasi habitat dalam kegiatan pengabdian ini ialah penggunaan teknologi plasma. Penggunaan teknologi tersebut dalam kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk (1) mengimplementasikan penggunaan teknologi plasma dalam melakukan rehabilitasi habitat, (2) meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam melakukan rehabilitasi habitat, dan (3) menekan tingkat kerusakan habitat dan mengembalikan fungsi ekologi dan fungsi ekonomi Danau Meno untuk mengembangkan kegiatan wisata alam (ekoturisme). Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyampaian teori dan praktek, sedangkan pengumpulan informasi dan rencana pengelolaan habitat yang ada di Danau Meno akan dilakukan melalui FGD. Secara khusus hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan suatu metode pembenihan mangrove yang tidak biasa digunakan oleh masyarakat yang ada di Gili Meno yaitu dengan menggunakan teknologi plasma. Penggunaan teknologi plasma ini dapat mempercepat pertumbuhan benih mangrove Avicenia marina dengan efisiensi waktu pembenihan berkurang 2 bulan jika dibandingkan dengan menggunakan pola pembenihan secara konvensional. Tingkat keberhasilan pembenihan yang relatif lebih baik ini menginspirasi masyarakat yang ada di Gili Meno untuk melakukan kegiatan pengelolaan dalam jangka panjang. Hasil FGD merekomendasikan perlunya pendampingan lembaga lokal dan pengembangan sarana dan prasarana pengembangan ekowisata yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar.
PELATIHAN PERTANIAN SISTEM HIDROPONIK BAGI MASYARAKAT DENGAN LAHAN TERBATAS DI KOTA MATARAM Muhammad Liwa Ilhamdi; Agil Al Idrus; Syahruddin AR
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.466 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.890

Abstract

Sayuran merupakan salah unsur yang sangat penting bagi makanan sehat manusia, akan tetapi faktanya konsumsi sayur masyarakat Indonesia sangatlah kurang. Ketiadaan informasi untuk pertanian di lahan terbatas menjadi salah satu penyebab kurangnya konsumsi sayuran masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai potensi dan manfaat pertanian hidroponik serta teknik pertanian hidroponik guna mengatasi keterbatasan lahan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang potensi dan manfaat pertanian sistem hidroponik serta melatih masyarakat menerapkan pertanian sistem hidroponik di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram. Metode pelatihan yang digunakan adalah penyampaian teori, diskusi, tanyajawab, praktek dan pendampingan pertanian sistem hidroponik. Pada akhir kegiatan pengabdian diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang potensi dan manfaat pertanian hidroponik serta mampu menerapkan pertanian hidroponik di lahan terbatas yang dimiliki oleh masyarakat. Hasil pengadian sebagai berikut: 1) telah dilakukan pelatihan sistem hidroponik dalam pemanfaatan lahan terbatas masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram, dan 2) sistem hidroponik dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini ialah sistem pertanian hidroponik dapat diterapkan dalam memanfatkan keterbatasan lahan masyarakat dan sistem hidroponik yang telah dilakukan menghasilkan sayuran yang lebih sehat bagi masyarakat di Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI MELALUI ”AYO LENGKAPI PIRINGMU DENGAN MAKANAN BERGIZI” PADA SISWA SDN I SESELA Kusmiyati Kusmiyati; I Wayan Merta; Baiq Sri Handayani; Khairuddin Khairuddin; Muhammad Liwa Ilhamdi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.729 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1360

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah  meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi, terutama bahan makanan yang bergizi, sehingga mereka terampil dalam menentukan bahan makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi, serta dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa kelas V SDN I Sesela. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode: ceramah, praktek, dan tanya jawab. Peningkatan pengetahuan tentang gizi diperoleh melalui pretes dan postes, kemudian di analisis gain ternormalisasi dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Keterampilan siswa dalam memilih bahan makanan diperoleh melalui observasi dan dianalisis kualitatif dengan kategori baik dan kurang baik. Rata-rata hasil pretes sebesar 29 dan postes 64. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,49 dengan kategori sedang. Rata-rata hasil keterampilan siswa dalam memilih bahan makanan sebesar 100 dalam kategori baik. Antusias siswa dalam kegiatan pengabdian ini sangat tinggi, terlihat bahwa semua kelompok ingin menjadi nomer satu ketika praktek memilih bahan makanan. Semua siswa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Selain itu tim pengabdian juga menemukan beberapa sikap yang harus dihormati ketika bekerja dalam kelompok, seperti kejujuran, bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan berani menyampaikan pendapat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: 1).pengetahuan siswa tentang gizi meningkat, 2).keterampilan siswa dalam memilih bahan makanan sudah berdasarkan kandungan gizinya, 3). kejujuran merupakan sikap siswa yang harus terus ditanamkan baik di Sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Saran: kegiatan pengabdian ini dapat dilakukan di sekolah lain pada kelas IV atau kelas V, agar siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam memilih bahan makanan bergizi.