Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Geoscience Engineering and Energy (JOGEE)

POTENSI GEOWISATA PADA KAWASAN PESISIR BAYAH, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Fhirdha Rizqi; Suherman Dwi Nuryana; Himmes Fitra Yuda
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 1, NOMOR 2, AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4040.052 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v1i02.7695

Abstract

Pesisir Bayah khususnya area Pantai Sawarna, Banten memiliki keragaman dan keunikan geologi menjadikan kawasan ini memiliki banyak lokasi yang berpotensi dijadikan situs geologi untuk keperuan pariwisata (Geowisata). Metode yang digunakan untuk menunjang penelitian di antaranya: studi literatur daerah penelitian; inventarisasi situs geologi dengan pengambilan data lapangan; analisis kualitatif dengan Klasifikasi Kubalikova (2013) dengan lima kriteria assesment yang akan memperlihatkan nilai dari suatu Geosite (dalam nilai persentase total) berdasarkan kriteria: 1. nilai pendekatan ilmiah dan intrinsik; 2. nilai pendidikan; 3. nilai ekonomi; 4. nilai konservasi dan 5. nilai tambahan yang akan menghasilkan Peta Geotrek. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif tersebut, kawasan pesisir Bayah memiliki 12 situs geologi dengan nilai kelayakan masing masing antara lain Pulo Manuk (64,33%), Karang Bokor (76,833%), Goa Langir (55,33%), Goa Seribu Candi (61,833%), Goa Harta Karun (61,833%), Pantai Ciantir-Sawarna (58%), Tanjung Layar (78,667%), Karang Beureum (60,833%), Legon Pari (56,33%), Goa Lalay (55%), Karang Taraje (68,5%), Legon Seupang (46%). Secara keseluruhan terdapat 10 area berpotensi dijadikan situs warisan geologi untuk ditinjau lebih lanjut dengan nilai kelayakan potensi geowisata > 55%.
ANALISIS LAJU INFILTRASI DAERAH TERNATE BARAT SERTA TERNATE UTARA PROVINSI MALUKU UTARA Adinda Anggrianti; Afiat Anugrahadi; Himmes Fitra Yuda
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 2, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1628.129 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v2i1.8925

Abstract

Infiltrasi memberikan informasi mengenai seberapa besar kemampuan tanah dalam meloloskan air sehingga menjadi salah satu faktor penentu dalam penentuan daerah resapan air dan mitigasi bencana banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan laju infiltrasi di daerah Kecamatan Ternate Barat dan Ternate Utara, daerah penelitian masih dalam tahap pembangunan dan terdapat beberapa lahan kosong, sehingga perlu dilakukan penelitian sebelum daerah penelitian meningkat menjadi kawasan maju, dan diharapkan dapat menjadi data penunjang bagi pembangunan daerah kedepannya. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer secara langsung di lapangan sehingga menghasilkan peta laju infiltrasi dan pengambilan data jenis tanah kemudian dilakukan uji laboratorim menggunakan klasifikasi USCS dengan hasil berupa peta jenis tanah. Hasil penelitian diperoleh laju infiltrasi sebesar 0,14 m/hari – 3,74 m/hari dan jenis tanah berupa pasir gradasi buruk
ANALISIS LAJU INFILTRASI TERHADAP BATUAN PENYUSUN KECAMATAN MAKASAR, KOTA JAKARTA TIMUR: ANALYSIS OF INFILTRATION RATE IN ROCK FORMATION ON MAKASAR SUB-DISTRICT, EAST JAKARTA Carollus Armando Meze Muku; Himmes Fitra Yuda; M. Adimas Amri
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 3, NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.633 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v3i2.14196

Abstract

Infiltrasi dan jenis batuan menjadi hal yang cukup penting dalam sebuah parameter penentuan daerah resapan air. Jakarta merupakan kota dengan tingkat peralihan tata guna lahan cukup intens, sehingga daerah resapan air semakin berkurang dan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan sering terjadinya bencana banjir saat musim hujan. Maka dari itu, perlu adanya rencana jangka panjang untuk mengelola tata ruang daerah resapan air di Jakarta sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan menjadi cadangan air tanah di ibukota. Jenis batuan mengontrol pula sebagai kriteria daerah resapan. Pengambilan data uji nilai infiltrasi menggunakan data primer dengan pengukuran langsung di lapangan menggunakan Double Ring Infiltrometer, sedangkan jenis batuan penyusun dapat diketahui Peta Geologi Regional setempat yang merupakan hasil penelitian sebelumnya.