Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KETERSEDIAAN, RASIO DAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PERKOTAAN KECAMATAN POSO KOTA KABUAPTEN POSO Achsan, Andi Chaerul
Geotadulako Vol 3, No 5 (2015): Januari-Juni
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan suatu kota hendaknya dapat berlandaskan pada konsep pembangunan berkelanjutan, pelaksanaan konsep ini dapat diimplementasikan dengan mengalokasikan ruang yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan ruang untuk areal terbangun dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana fisik kota tetapi juga pada pemenuhan ruang terbuka khususnya yang berkaitan dengan penyediaan ruang terbuka hijau kota. Kawasan perkotaan Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso merupakan kawasan perkotaan yang dalam perkembangan pem-bangunannya diharapkan dapat menciptakan kawasan perkotaan yang berlandaskan pada konsep pembangunan berkelanjutan melalui penyediaan ruang terbuka hijau kota yang memadai, oleh karenanya untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan kajian untuk mengoptimalkan peran dan keberadaan ruang terbuka hijau tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengkaji ketersediaan ruang terbuka hijau, rasio serta kebutuhan ruang terbuka hijau perkotaan Kecamatan Poso Kota, Kota Poso. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan ketersediaan ruang terbuka hijau perkotaan Kecamatan Poso Kota memiliki luas sebesar 20,45 ha dengan komposisi untuk ruang terbuka hijau publik sebesar 18,3093 ha dan ruang terbuka hijau privat sebesar 2,1370 ha. Rasio ruang terbuka hijau perkotaan Kecamatan Poso Kota terhadap luas wilayah perkotaan Kecamatan Poso Kota memiliki rasio sebesar 5,38% dengan komposisi ruang terbuka hijau publik sebesar 4,82% dan ruang terbuka hijau privat sebesar 0,56%. Untuk memenuhi ketentuan minimal ruang terbuka hijau yang harus tersedia sesuai dengan amanat undang-undang yang berlaku maka berdasarkan kondisi eksisting ruang terbuka hijau yang ada perlu dilakukan penambahan luas ruang terbuka hijau perkotaan Kecamatan Poso Kota sebesar 24,62% dengan komposisi untuk ruang terbuka hijau publik sebesar 15,18% dan ruang terbuka hijau privat sebesar 9,44%
KESESUAIAN PEMANFAATAN POLA RUANG ZONA PERTANIAN BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN TENTENA Khairinrahmat; Giamo, Marsela Octavina; Achsan, Andi Chaerul
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian Wilayah Perkotaan Tentena secara fisik terus mengalami perkembangan yang pesat, adanya fenomena perubahan fungsi ruang merupakan implikasi dari tekanan pembangunan yang terus terjadi dalam perkembangan perkotaan. Perubahan fungsi ruang yang terjadi cenderung pada lahan datar dan pada zona pertanian yang menjadi lumbung pangan penduduk perkotaan Tentena. Adanya permasalahan tersebut maka perlu diteliti lebih lanjut terkait kesesuaian pemanfaatan pola ruang zona pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pemanfaatan pola ruang zona pertanian terhadap RDTR BWP Tentena. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis overlay dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi kesesuaian dengan kriteria sesuai masih mendominasi yaitu sebesar 467,01 Ha atau 96,86% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Sedangkan kriteria tidak sesuai yaitu sebesar 15,08 Ha atau 3,09% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Adapun besaran penyimpangan masih termasuk dalam klasifikasi simpangan rendah. Sedangkan faktor yang paling signifikan mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian di BWP Tentena adalah perizinan dan sanksi
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Pada Pusat Kegiatan Wilayah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Dg. Mapuna, Dian Fadila U; Ardiansyah Winarta; Achsan, Andi Chaerul; Hadid, Adina Khusnudzan; Khairinrahmat
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i1.56

Abstract

Urban growth in Luwuk District has resulted in public green open space (GOS) covering only 5.29 hectares or approximately 2.52% of the total urban area of 209.74 hectares. This condition contributes to a significant increase in surface temperature, which at certain times reaches extreme levels. This study aims to formulate a green open space optimization strategy based on surface temperature distribution in the regional activity center of Luwuk District. The methodology consists of four stages: (1) identifying the distribution and characteristics of GOS using GIS analysis, (2) identifying surface temperature distribution through scoring analysis, (3) analyzing GOS optimization criteria using content analysis, and (4) formulating optimization directives through data triangulation. The results indicate that the existing public GOS should be maintained with improved management supported by government funding. In addition, the use of private GOS, such as residential yards with a potential area of ±78.85 hectares (37.57%), can be optimized to increase the total GOS proportion to ±84.14 hectares or 40.11% of the total area. Additional strategies include the development of green corridors in high-density areas, the use of vertical gardens in limited spaces, and the evaluation of parking areas for planting vegetation with ecological functions. This approach offers an alternative for controlling temperature and improving urban environmental quality. Keywords: green open space, surface temperature, public GOS, private GOS, optimization, Luwuk District
Pemetaan Kawasan Perkantoran Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Pengembangan PV Rooftop di Kota Palu Rahman, Yuli Asmi; Arifin, Yusnaini; Achsan, Andi Chaerul; Rizkhi, Rizkhi; Maharani, Dhyvia
Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65123/bomba.v4i1.65

Abstract

perubahan iklim dan pertumbuhan populasi, percepatan urbanisasi global, menjadi tantangan dalam perumusan kebijakan energi dan menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan. Sumber energi terbarukan, termasuk sumber fotovoltaik surya (PV), merupakan solusi yang menjanjikan untuk memenuhi permintaan energi bangunan yang terus meningkat [2] dan untuk memitigasi emisi terkait energi di lingkungan perkotaan. Teknologi panel PV dibedakan tidak hanya dari kemampuannya menghasilkan energi secara efisien tetapi juga dari potensinya untuk menjadi komponen aktual dalam konstruksi, misalnya, bertindak sebagai bagian eksterior dari komponen bangunan, seperti fasad dan atap. Pertimbangan menentukan penggunaan panel PV pada bangunan adalah total luas atap yang tersedia pada bangunan, arah dan orientasi bangunan radiasi matahari tersedia di atap bangunan harus diperkirakan, aspek teknis dan ekonomi, yaitu total energi listrik yang dapat digunakan produksi PV surya atap terintegrasi dan biaya investasi terkait. GIS memberikan kemudahan dalam hal penyajian data secara spasial yang dimanfaatkan untuk memberi gambaran informasi suatu lokasi dengan referensi geografis berbasis data. Analisis pemetaan potensi instansi untuk pengembangan pv rooftop didasarkan pada hasil pemetaan sebaran instansi perkantoran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang memuat informasi luas tutupan atap bangunan instansi dan hasil identifikasi orientasi dan nilai irradiance yang diperoleh melalui platform Global Solar Atlas. Berdasarkan hasil analisis pemetaan potensi pengembangan potensi pv rooftop pada bangunan instansi perkantoran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di wilayah Kota Palu menunjukkan instansi yang memiliki potensi tertinggi berada pada R.S. Undata dan terendah pada instansi Dinas Polisi Pamong Praja.