p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Peweka Tadulako
Ardiansyah Winarta
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Arahan Kesesuaian Lahan Fungsi Permukiman Di Kabupaten Sigi Ismail Djohan; Iwan Setiawan Basri; Ardiansyah Winarta
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i1.31

Abstract

Pertambahan penduduk yang tidak di imbangi dengan ketersediaan lahan, menyebabkan banyak penduduk yang memanfaatkan lahan untuk permukiman. Bentang alam Kabupaten Sigi yang didominasi oleh perbukitan dan kawasan lindung yang menjadi kontradiksi terhadap perkembangan kawasan permukiman di wilayah tersebut, padahal pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sigi adalah yang tertinggi kedua di Sulawesi Tengah. Pemanfaatan lahan yang tak sesuai peruntukannya, menjadikan hal ini tak sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan karakteristik lahan permukiman yang dipersyaratkan, sehingga mendorong terjadinya perubahan fungsi lahan. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk menganalisis tingkat kesesuaian lahan terutama untuk fungsi permukiman di Kabupaten Sigi. Diharapkan dari penelitian ini bisa menjadi pertimbangan dan alternatif arahan dalam pengembangan lokasi permukiman di wilayah Kabupaten Sigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan metodologi skoring, analytic hierarchy process (AHP) serta overlay. Hasil analisis terdapat 5 klasifikasi tingkat kesesuaian lahan fungsi permukiman dan yaitu S1 (Sangat Sesuai) seluas 4.018,88 ha dengan persentase 0,77%, S2 (Cukup Sesuai) seluas 68.380,35 dengan persentase 13,13%, S3 (Sesuai Marginal) seluas 152.535,76 ha dengan persentase 29,30%, N2 (Tidak Sesuai) seluas 17.942,44 ha dengan persentase 3,45%, dan N1 (Tidak Sesuai Permanen) seluas 277,750,81 ha dengan persentase 53,35% dan dapat diketahui bahwa tidak semua wilayah yang ada pada Kabupaten Sigi memiliki lahan yang sesuai untuk di kembangkan sebagai lahan permukiman. Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Permukiman, Analytic Hierarchy Process
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Pada Pusat Kegiatan Wilayah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Dg. Mapuna, Dian Fadila U; Ardiansyah Winarta; Achsan, Andi Chaerul; Hadid, Adina Khusnudzan; Khairinrahmat
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i1.56

Abstract

Urban growth in Luwuk District has resulted in public green open space (GOS) covering only 5.29 hectares or approximately 2.52% of the total urban area of 209.74 hectares. This condition contributes to a significant increase in surface temperature, which at certain times reaches extreme levels. This study aims to formulate a green open space optimization strategy based on surface temperature distribution in the regional activity center of Luwuk District. The methodology consists of four stages: (1) identifying the distribution and characteristics of GOS using GIS analysis, (2) identifying surface temperature distribution through scoring analysis, (3) analyzing GOS optimization criteria using content analysis, and (4) formulating optimization directives through data triangulation. The results indicate that the existing public GOS should be maintained with improved management supported by government funding. In addition, the use of private GOS, such as residential yards with a potential area of ±78.85 hectares (37.57%), can be optimized to increase the total GOS proportion to ±84.14 hectares or 40.11% of the total area. Additional strategies include the development of green corridors in high-density areas, the use of vertical gardens in limited spaces, and the evaluation of parking areas for planting vegetation with ecological functions. This approach offers an alternative for controlling temperature and improving urban environmental quality. Keywords: green open space, surface temperature, public GOS, private GOS, optimization, Luwuk District