Khairinrahmat
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Kawasan Kumuh Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus: Permukiman Kumuh Padei Laut, Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali) Rahmat Aris Pratomo; Khairinrahmat; Rezki Awalia
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 1 No 1 (2022): COMPACT
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1914.686 KB) | DOI: 10.35718/compact.v1i1.735

Abstract

Permukiman kumuh menjadi salah satu masalah kompleks dalam penataan ruang. Penanganan kawasan ini juga sekaligus merupakan perwujudan salah satu upaya bersama para pelaku pembangunan dalam mencapai perkembangan kota yang berkelanjutan. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya penanganan permukiman kumuh yang terintegrasi dan holistik didukung dengan perencanaan penanganan yang terpadu. Pemerintah Indonesia saat ini telah berupaya keras dalam menangani perumahan dan permukiman kumuh dengan salah satu programnya yaitu “zero kumuh”. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kurang lebih 41% dari keseluruhan pulaunya di huni oleh masyarakat, pembangunan pulau-pulau kecil di Indonesia tentu saja menghadapi tantangan yang sangat besar, termasuk permasalahan permukiman kumuh. Bahkan, masalah kumuh ini tampak telah menjadi masalah laten yang dialami oleh pulau-pulau kecil, tidak terkecuali di Padei laut, Menui Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kekumuhan permukiman di pulau-pulau kecil dengan fokus terhadap aspek fisik dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan Teknik analisis skoring mengacu pada Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 sebagai standar penilaian tingkat prioritas kekumuhan. Temuan penelitian menunjukan bahwa tingkat kekumuhan permukiman kumuh Padei Laut adalah prioritas 2 yang berarti klasifikasi kumuh sedang. Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya pemahaman terhadap karakteristik permukiman kumuh di wilayah pulau-pulau kecil.
Penilaian Kota Layak Huni Dari Aspek Lingkungan Di Pusat Pelayanan Kota Kecamatan Palu Timur Muhammad Shah Muslim Albimaly Muhammad Shah Muslim Albimaly; Andi Chairul Achsan Andi Chairul Achsan; Khairinrahmat Khairinrahmat; Lutfi Lutfi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.6

Abstract

Kota Palu merupakan salah satu kota di Indonesia dalam perkembangannya terus mengupayakan untuk menjadi kota yang layak huni namun dalam perjalanannya masih ditemukan beberapa tantangan khususnya yang terkait lingkungan pada beberapa bagian wilayah kota dengan tingkat kepadatan yang cukup padat dan aktivitas yang cukup tinggi salah satunya yaitu diwilayah Kecamatan Palu Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ketercapaian kota layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur berdasarkan persepsi masyarakat. Metode yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis dan Importance Performance Analysis. Berdasarkan hasil analisis CFA yang telah dilakukan, dari total 7 sub variabel tersebut semuanya dinyatakan valid, semua sub variabel berpengaruh terhadap penilaian kota layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayan kota Kecamatan Palu Timur dan hasil dari analisis IPA, diketahui bahwa sub variabel Ketersediaan tempat pembuangan sampah di Kecamatan Palu Timur dan Ketersediaan ruang terbuka di Kecamatan Palu Timur memiliki kinerja rendah namun diharapkan berkinerja tinggi oleh stakeholder. Dengan demikian, kedua sub variabel tersebut merupakan sub variabel yang diprioritaskan untuk dilakukan penanganan guna meningkatkan layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur. Rendahnya nilai performa dan tingginya nilai harapan membuat terdapatnya gap antara performa dengan harapan pada kedua sub variabel yang diprioritaskan mengindikasikan bahwa tingkat layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur masih terbilang rendah. Kedua sub variabel tersebut tergabung dalam kuadran Concentrate Here yang memiliki nilai kinerja (performa) rendah namun nilai harapan untuk kedua sub variabel tersebut sangat tinggi
Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Harga Lahan di Koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Palu Aditya; Syarifuddin; Khairinrahmat; Iwan Setiawan Basri
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v2i2.22

Abstract

Aksesibilitas adalah kemudahan mencapai kota atau wilayah lain yang berdekatan atau bisa juga dilihat dari sudut kemudahan mencapai wilayah lain yang berdekatan bagi masyarakat yang tinggal di kota. Selanjutnya dinyatakan dalam bentuk jarak, waktu, atau biaya. Jalan I Gusti Ngurah Rai masuk dalam jalan kolektor primer dan menjadi jalur penghubung antara Kecamatan Tatanga dan Kecamatan Palu Selatan sehingga memiliki nilai strategis seperti dekat dengan pusat kota,permukiman dan perdangangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimanan pergaruh aksesibilitas terhadap harga lahan pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif. Dengan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi dan analisis regresi berganda. Hasil analisis korekasi kofisien korelasi R 0,802 hal ini menunjukkan bahwa variabel kondisi jalan (X1), sistem jaringan jalan (X2) dan pola pergerakan (X3), harga lahan (Y) memiliki pengaruh sangat kuat.Hasil analisis regresi berganda diperoleh hasil uji nilai signifikan dimiliki kondisi jalan (X1), sistem jaringan jalan (X2) dan pola pergerakan (X3) dengan nilai lebih kecil dari pada 0.05 yaitu 0.005, 0.005 dan 0.014 Sedangkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yakni yaitu kondisi jalan (X1) 2.457, sistem jaringan jalan (X2) 2,673 dan pola pergerakan (X3) 2,210. Kesimpulan dari hasil ini menunjukan bahawa bahwa variable yang memiliki hubungan dan pengaruh yang sangat signifikan adalah kondisi jalan, sistem jaringan jalan, dan pola pergerakan memiliki hubungan sebesar 72% terhadap harga lahan 28% di pengaruhi oleh variable lain yang tidak terdapat pada penelitian ini.
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online di Kota Palu Supriadi Takwim; Khairinrahmat; Vivi Novianti; Fiqram
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i1.33

Abstract

Permasalahan transportasi umum yang terjadi di Kota Palu antara lain perlunya perencanaan yang matang, rancangan jalur yang membatasi perpindahan wisatawan kelas atas pada jam-jam puncak, terjaminnya keamanan dalam transportasi terbuka, kondisi dalam dan luar yang buruk, serta pengendaraan kendaraan yang ceroboh dan berbahaya, membuat masyarakat Kota Palu cenderung memilih transportasi berbasis online. Pendekatan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme yang dapat mengklasifikasikan suatu fenomena atau kenyataan secara konkrit, terukur dan mempunyai hubungan sebab akibat dengan tujuan untuk mempelajari hipotesis yang menjadi rumusan masalah penelitian. Berdasarkan hasil uji berbagai hubungan dengan aplikasi SPSS terlihat koefisien hubungan (R) sebesar 0,680 yang berarti hubungan antar faktor berada pada kategori hubungan solid. Berdasarkan hasil pemeriksaan hitung. Variabel yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi umum berbasis online di Kota Palu yang sangat kuat adalah karakteristik perjalanan dengan nilai hubungan anti-image. Kata kunci: Transportasi Umum, Trasnportasi Online, Koefisien Hubungan
Penilaian Kualitas Pemanfaatan Lapangan Sintuwu Maroso Poso Sebagai Ruang Publik Kota Mustarif, Alfath Akbar; Rifai; Winarta, Ardiansyah; Rusli; Khairinrahmat
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.41

Abstract

Lapangan Sintuwu Maroso dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ruang publik memiliki peranan penting dalam mewadahi aktivitas masyarakat, namun Lapangan Sintuwu Maroso sebagai ruang publik memiliki beberapa permasalahan antara lain terdapat beberapa sisi Lapangan Sintuwu Maroso yang kurang dimanfaatkan oleh pengunjung, area pedagang kaki lima (PKL) yang domain dan kurang tertata, tempat parkir yang kurang memadai karena hanya berupa parkir on street di tepi jalan, fasilitas yang tersedia kurang memadai, serta pencahayaan pada malam hari yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas pemanfaatan Lapangan Sintuwu Maroso sebagai ruang publik kota menggunakan Good Public Space Index (GPSI). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara terstruktur. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Analisis deskriptif, behavior mapping serta analisis Good Public Space Index (GPSI). Hasil penelitian ini berupa pemetaan perilaku pengguna Lapangan Sintuwu Maroso yang di mana bahwa masyarakat yang berkunjung di Lapangan Sintuwu Maroso lebih ramai pada hari libur (weekend) dibandingkan dengan hari kerja (weekday) dan aktivitas dominan pengguna berupa aktivitas kontak fisik yaitu aktivitas jual beli di pedagang kaki lima (PKL). Berdasarkan hasil analisis penilaian kualitas Lapangan Sintuwu Maroso sebagai ruang publik kota dengan menggunakan analisis Good Public Space Index (GPSI), diketahui nilai kualitas Lapangan Sintuwu Maroso secara keseluruhan memiliki nilai indeks 0,78 yang berarti secara keseluruhan kualitas Lapangan Sintuwu Maroso tergolong kedalam kategori yang cukup baik sehingga masih perlu dilakukan peningkatan.
KESESUAIAN PEMANFAATAN POLA RUANG ZONA PERTANIAN BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN TENTENA Khairinrahmat; Giamo, Marsela Octavina; Achsan, Andi Chaerul
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian Wilayah Perkotaan Tentena secara fisik terus mengalami perkembangan yang pesat, adanya fenomena perubahan fungsi ruang merupakan implikasi dari tekanan pembangunan yang terus terjadi dalam perkembangan perkotaan. Perubahan fungsi ruang yang terjadi cenderung pada lahan datar dan pada zona pertanian yang menjadi lumbung pangan penduduk perkotaan Tentena. Adanya permasalahan tersebut maka perlu diteliti lebih lanjut terkait kesesuaian pemanfaatan pola ruang zona pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pemanfaatan pola ruang zona pertanian terhadap RDTR BWP Tentena. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis overlay dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi kesesuaian dengan kriteria sesuai masih mendominasi yaitu sebesar 467,01 Ha atau 96,86% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Sedangkan kriteria tidak sesuai yaitu sebesar 15,08 Ha atau 3,09% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Adapun besaran penyimpangan masih termasuk dalam klasifikasi simpangan rendah. Sedangkan faktor yang paling signifikan mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian di BWP Tentena adalah perizinan dan sanksi
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Pada Pusat Kegiatan Wilayah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Dg. Mapuna, Dian Fadila U; Ardiansyah Winarta; Achsan, Andi Chaerul; Hadid, Adina Khusnudzan; Khairinrahmat
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i1.56

Abstract

Urban growth in Luwuk District has resulted in public green open space (GOS) covering only 5.29 hectares or approximately 2.52% of the total urban area of 209.74 hectares. This condition contributes to a significant increase in surface temperature, which at certain times reaches extreme levels. This study aims to formulate a green open space optimization strategy based on surface temperature distribution in the regional activity center of Luwuk District. The methodology consists of four stages: (1) identifying the distribution and characteristics of GOS using GIS analysis, (2) identifying surface temperature distribution through scoring analysis, (3) analyzing GOS optimization criteria using content analysis, and (4) formulating optimization directives through data triangulation. The results indicate that the existing public GOS should be maintained with improved management supported by government funding. In addition, the use of private GOS, such as residential yards with a potential area of ±78.85 hectares (37.57%), can be optimized to increase the total GOS proportion to ±84.14 hectares or 40.11% of the total area. Additional strategies include the development of green corridors in high-density areas, the use of vertical gardens in limited spaces, and the evaluation of parking areas for planting vegetation with ecological functions. This approach offers an alternative for controlling temperature and improving urban environmental quality. Keywords: green open space, surface temperature, public GOS, private GOS, optimization, Luwuk District