Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEPADATAN POPULASI DAN PERTUMBUHAN KERANG DARAH Anadara antiquata L. (Bivalvia: Arcidae) DI TELUK SUNGAI PISANG, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT Nurdin, Jabang; Marusin, Neti; Izmiarti, Izmiarti; Anjas, Anjas
Makara Journal of Science Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The population density and growth of the cockle Anadara antiquata L. Pelecypoda in Pisang River bay area Padang city, west Sumatera. The research has been done from March to December in 2004. The cockles A. antiquata were collected with systimatic stratified method. The cockle A. antiquata colletion site were divided three strata. The each strata were divided three station based on the water depth. Results of the research showed that the higest density of the cockle A. antiquata was found at station 1 strata III (1.8 ind./m2) and the lowest density at the station 3 strata I (0.9 ind./m2). The higest growth rate of A. antiquata was the length 3 cm (0.064 ± 0.043 cm/ind./15 day) and the lowest growth rate was the length 5 cm (0.009± 0.011 cm/ind./15 day) with corellation similarity Y=0.087–0.0165X; r=0.976).
Analisis Kecerdasan Emosional, Teknik Dasar, Kelincahan Futsal ditinjau Dari Prestasi Siswa SMAN 18 Makassar Kasmad, Muhammad Rachmat; Irfan, Irfan; Bismar, Ahmad Rum; Hudain, Muh. Adnan; Anjas, Anjas
SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sportive.v8i1.62901

Abstract

This research raises the issue of Emotional Intelligence, Basic Techniques, and Agility, towards the Achievement of Students of SMAN 18 Makassar. The method used in this research is quantitative descriptive research with Canonical Correlation. The sampling technique uses a Shuttle run test instrument with a distance of 10 meters for agility, a basic technique test for playing skills and a questionnaire questionnaire for emotional intelligence. The sampling technique used Purposive sampling technique saturated with a total sample of 30 students of extracurricular SMAN 18 Makassar. The results showed that of the 30 respondents the average value of intelligence was 168.70 and for basic techniques was 46.75, agility was 13.64, and for achievement was 17.77. As for the Median value of 30 respondents, namely for the value of intelligence as much as 169.00, and basic techniques 47.50, agility 13.94, and for achievement 18.00. Based on the average and median values, it can be concluded that emotional intelligence, basic techniques, and agility on achievement influence each other.
PENGARUH AMPAS TAHU PADA MEDIA SERBUK GERGAJI DAN AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH Anjas, Anjas; Purwaningsih, Purwaningsih; Palupi, Tantri
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i1.70367

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur makroskopis yang digolongkan kedalam jamur yang kaya akan nutrisi karena memiliki nutrisi yang sangat tinggi. Ampas tahu mengandung protein, lemak, kalsium dan vitamin yang dapat membantu pertumbuhan dan hasil jamur tiram pada media serbuk gergaji dan ampas tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ampas tahu terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda yaitu di jalan Beringin RT 30, RW 07, Sekunder B Unit Kampung, Kecamatan Rasau Jaya. Lokasi kedua di jalan Aburahman Saleh 3, Kecamatan Pontianak Tenggara. Adapun waktu penelitian dimulai 1 November 2021 sampai 31 Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu pemberian konsentrasi ampas tahu pada 7 taraf. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan terdiri dari 4 sampel baglog sehingga jumlah baglog seluruh perlakuan 84 baglog. Perlakuan yang dimaksud terdiri dari perlakuan ampas tahu yaitu P1=0%, P2=5%, P3=10%, P4=15%, P5=20%, P6=25%, dan P7=30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ampas tahu berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Konsentrasi ampas tahu 25% merupakan konsentrasi efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih.
Serangan Hama Penggerek Batang Cengkeh (Hexamitodera Semivelutina Heii) di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap Anjas, Anjas; Syarifuddin, Rifni Nikmat; Hasanuddin, Fenny
Media Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i2.6000

Abstract

Cengkeh, juga dikenal sebagai Syzygium aromaticum, adalah tanaman rempah-rempah yang telah digunakan selama berabad-abad. Tanaman cengkeh ini termasuk dalam famili Myrtaceae dan merupakan tanaman perkebunan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intensitas serangan hama penggerek batang cengkeh di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap, serta metode untuk mengendalikannya. Metode penelitian adalah survei. Populasi penelitian ini yaitu tanaman cengkeh di desa leppangeng pada 4 dusun yaitu dusun rantesiwa, lengke, lumpingan dan wala-wala. Setiap dusun terdiri dari 2 kebun sampel dan setiap kebun sampel terdiri dari 50 pohon sub sampel, sehingga unit perpercobaan yaitu 400 pohon cengkeh dari 8 lokasi. Pengamatan dilakukan dengan menghitung berapa banyak pohon yang terserang dan berapa banyak lubang gerekan yang tidak aktif dan aktif. Jumlah pohon yang terserang dan lubang gerekan yang tidak aktif dihitung pada awal pengamatan, dan kemudian dihitung setiap dua minggu sekali selama dua bulan. Penelitian tentang Serangan Hama Penggerek Batang Cengkeh (Hexamitodera Semivelutina Heii) Di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap, mencapai kesimpulan sebagai berikut:1.Intensitas serangan hama penggerek batang cengkeh (H. Semivelutina) Desa Leppangeng yaitu 25,75% dengan kategori rendah. 2.Pengendalian penggerek batang yang dilakukan oleh petani yaitu 100% kimia sintetik dengan berbahan aktif klorpirifos 459 g/l +sipermetrin 45,9 g/l.