Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi dan Pemasangan Lampu Jalan Berbasis Sel Surya di Dusun Dongol Kecamatan Geneng Kab Ngawi Ilham Satrio Utomo; Ajeng Tyas Damayanti; Dadang Sanjaya Atmaja; Hari Boedi Wahjono
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.384 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v2i1.56

Abstract

Ketersediaan energi dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya terkait dengan energi terbarukan pada lampu Penerangan Jalan. Metode yang digunakan berupa sosialisasi materi dan praktik menginstal Lampu Jalan dengan Sel Surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga yang mengikuti dapat memahami tentang energi terbarukan dan juga dapat mempraktekan pemasangan PJU bertenaga surya. Kegiatan ini juga menciptakan hubungan langsung yang baik antara kampus dan anggota masyarakat. Program PKM dilaksanakan selain untuk menjalin silaturahmi langsung antara kampus dengan masyarakat serta memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam pembangunan dan kemajuan desa.
Analisis Pengaruh Persepsi dan Sikap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Perilaku Keselamatan dalam Perawatan Sarana KA Ajeng Tyas Damayanti
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1523

Abstract

The use of machinery, electrification and modernization of various means of production are absolute in the current era of globalization. This has an impact on business owners as well as human resources. One of them is the existence of work risks that arise. It is important for companies to ensure that their employees have OSH perceptions and attitudes that are in accordance with safety behavior in the workplace. This study aims to determine the effect of OSH perceptions and attitudes on safety behavior in the maintenance of railway facilities. This research was conducted by giving questionnaires in the form of a Likert scale to respondents. The results of the data analysis show that there is an influence of OSH perceptions on safety behavior as evidenced by the descriptive variable of 89,4 and this OSH perception has a greater influence than OSH attitude. The linear regression result is 0.263. The t test result is 2.372 with a significance of 0.031. The influence of OSH attitudes on safety behavior is evidenced by a descriptive variable of 85.1. The results of linear regression showed a result of 0.337 and t test 3.568 with a significance of 0.001.
Analysis Of Noise Intensity In The Railway Facility Maintenance Work Environment Ajeng Tyas Damayanti
Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 7 (2023): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v4i7.756

Abstract

One example of work that has a high risk of work in the world of railways is the maintenance of railway facilities. One of the risks posed comes from the noise generated from the maintenance activities carried out. This study used a Soundlevel Meter tool to measure noise intensity in the railway facility maintenance work environment. The measured noise level is the equivalent noise level. This study also seeks to find out the impact and what impact prevention steps have been taken. The equivalent noise level in the work environment, especially in the final test, is 90.82 dB. The impact of noise experienced includes physiological disorders, psychological disorders and social disorders. Common physiological disorders experienced by facility nurses are the appearance of nausea, insomnia and shortness of breath. This feeling of discomfort will diminish and become less and less felt after some time. In the sense of hearing is also not found permanent interference. Psychological disorders can be in the form of discomfort, lack of concentration, insomnia, emotional instability, feelings of irritability to colleagues and superiors, and feeling tired quickly. One form of social disorder that can appear is masking effect, which is a lack of clear communication due to sounds that cover hearing. Noise control carried out is by isolating (separating facility nurses from noise sources), periodic toolbox meetings, administrative arrangements (setting working hours and facility nurses), providing K3 training, routine health checks, and using PPE properly and correctly.
PENGENALAN SISTEM OPERASI KERETA API PADA KOMUNITAS RAILFANS DAOP EMPAT DENGAN METODE CERAMAH INTERAKTIF Puspita Dewi; Septiana Widi Astuti; Ajeng Tyas Damayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6172

Abstract

Pengenalan sistem operasi kereta api pada angkutan perkeretaapian perkotaan kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang penting, mengingat tingkat otomatisasi bidang perkeretaapian melibatkan sensor-sensor berbasis teknologi informasi. Dengan pemberian materi dengan media visual dan audio-visual terkait dengan sistem operasi perkeretaapian diharapkan peserta mampu memahami dan mengenal bahwa sistem operasi kereta api memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan ruang lingkup pengendalian pergerakannya terhadap komunitas pecinta kereta api (Railfans) Daop Empat yang didampingi oleh Humasda PT Kereta Api Indonesia (persero). Dalam rangka mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang sistem operasi kereta api, diberikan beberapa pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi sejumlah 15 (lima belas) pertanyaan di awal (pre-test) dan akhir (post-test) sesi pemberian materi. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan kegiatan ini, dimana mereka melaksanakannya dengan antusias dan aktif. Berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test dari para peserta disampaikan bahwa pengetahuan sistem operasi kereta api para peserta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perubahan rata-rata nilai pada pre-test yang bernilai 7,22 dari 15 poin dan post test 11,10 dari 15 poin. Peningkatan sebesar 53,73% dapat terlihat dari perubahan rata-rata skor yang diperoleh pada peserta untuk daftar pertanyaan yang sama.
PENGENALAN SISTEM OPERASI KERETA API PADA KOMUNITAS RAILFANS DAOP EMPAT DENGAN METODE CERAMAH INTERAKTIF Puspita Dewi; Septiana Widi Astuti; Ajeng Tyas Damayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6172

Abstract

Pengenalan sistem operasi kereta api pada angkutan perkeretaapian perkotaan kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang penting, mengingat tingkat otomatisasi bidang perkeretaapian melibatkan sensor-sensor berbasis teknologi informasi. Dengan pemberian materi dengan media visual dan audio-visual terkait dengan sistem operasi perkeretaapian diharapkan peserta mampu memahami dan mengenal bahwa sistem operasi kereta api memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan ruang lingkup pengendalian pergerakannya terhadap komunitas pecinta kereta api (Railfans) Daop Empat yang didampingi oleh Humasda PT Kereta Api Indonesia (persero). Dalam rangka mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang sistem operasi kereta api, diberikan beberapa pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi sejumlah 15 (lima belas) pertanyaan di awal (pre-test) dan akhir (post-test) sesi pemberian materi. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan kegiatan ini, dimana mereka melaksanakannya dengan antusias dan aktif. Berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test dari para peserta disampaikan bahwa pengetahuan sistem operasi kereta api para peserta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perubahan rata-rata nilai pada pre-test yang bernilai 7,22 dari 15 poin dan post test 11,10 dari 15 poin. Peningkatan sebesar 53,73% dapat terlihat dari perubahan rata-rata skor yang diperoleh pada peserta untuk daftar pertanyaan yang sama.
Fatigue Failure Analysis Of Bogie Frame Due To Static Load Ilham Satrio Utomo; Ajeng Tyas Damayanti; Baihaqi Fadhilah Muhammad
Journal of Railway Transportation and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jrtt.v3i1.38

Abstract

This bogie design is used on trains. The purpose of simulation testing is necessary to ensure the strength and safety of the bogie frame design. Tests carried out to determine the durability of a construction are fatigue testing simulations. Fatigue failure is caused by fluctuating loads and it is necessary to simulate fatigue testing on the bogie. The method used in this research is the finite element method. The static test simulation results show that the maximum von Mises stress of 135.47 occurs at element 1675 with a safety factor of 2.4. The test simulation results on 9 loading combinations have a maximum average value of 110.16 MPa.