Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengenalan Rambu Dan Semboyan Kereta Api Pada Siswa SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi Septiana Widi Astuti; Armyta Puspitasari; Puspita Dewi; Nurul Fitria
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.632 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4137

Abstract

Pengenalan rambu dan semboyan kereta api merupakan salah satu wujud penanaman pemahaman dan kesadaran siswa sekolah dasar dalam mengenal rambu dan semboyan  kereta api khususnya pada perlintasan sebidang kereta api. Seperti diketahui bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang pada umumnya terjadi karena kelalaian pengguna perlintasan dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat berlalu lintas di perlintasan sebidang. Dengan adanya pengenalan rambu dan semboyan kereta api diharapkan para siswa sekolah dasar mampu mengetahui dan memahami berbagai jenis rambu dan semboyan kereta api. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi dan dan diikuti oleh siswa kelas 3 sampai dengan kelas 6. Pengenalan semboyan kereta api dilakukan menggunakan metode ceramah interaktif dengan media visual dan audio visual. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dilakukan kegiatan tanya jawab dengan pertanyaan yang disampaikan kurang lebih dua puluh  pertanyaan dan peserta sangat aktif dan antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa terkait rambu-rambu dan semboyan kereta api pada perlintasan sebidang mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari perubahan skor rata-rata pengetahuan pre-test yaitu 8,83 meningkat menjadi 17,80 pada saat post-test.
Sosialisasi Pemanfaatan Komposit Dalam Perkeretaapian Sebagai Upaya Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPA Berbasis STEM di MA Tri Bhakti Madiun Nurul Fitria Apriliani; Armyta Puspitasari; Arinda Leliana; Septiana Widi Astuti; Nur Qomariyah Nawafilah
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.335

Abstract

Berkembangnya jaman memerlukan SDM yang unggul termasuk dalam penguasaan IPTEK.  Dalam hal tersebut, pembelajaran sains  atau Ilmu Pengetahuan Alam berperan dalam mendorong peserta didik agar mamp8u berpikir kritis, kreatif, logis dan inisiatif dalam menghadapi perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulum pendidikan terbaru mendorong pembelajaran IPA harus bersifat kontekstual yang artinya menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik sains. Pembentukan karakter ini dapat dibangun dengan metode pembelajaran dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematics) dengan mengangkat tema tertentu. Material-material baru dalam teknologi seperti komposit dapat diambil sebagai contoh aplikasi dalam pembelajaran IPA sehingga peserta didik tidak hanya terkotak pada materi-materi pembelajaran berupa konsep tetapi mengetahui terkait aplikasi dan kaitan materi-materi dengan teknologi. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di MA Tri Bhakti  dengan sasaran  guru-guru mata pelajaran IPA dengan  kegiatan sosialisasi material komposit dan aplikasinya khususnya dalam bidang perkeretaapian, sehingga diharapkan dapat menambah referensi  guru dalam mengembangkan bahan ajar IPA  seperti dalam pembelajaran tematik. Hasil evaluasi dari pre-test dan post-test memberikan informasi bahwa terdapat peningkatan pemahaman atau pengetahuan peserta sosialisasi terhadap komposit sebesar  62,7 %.
Pengenalan Awak Sarana Perkeretaapian Pada Siswa Taman Kanak-Kanak Bina Putra Armyta Puspitasari; Adib Kurniawan; Septiana Widi Astuti
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v5i2.5798

Abstract

The introduction of train-service crew members is a form of broadening the exploration of kindergarten students in getting to know the various professions that exist within the scope of railways. With the introduction of the railway facility crew, it is hoped that kindergarten students will be able to know various types of professions and the duties of each train-service crew member and expand the scientific repertoire and student experience. Community service activities were carried out at the Madiun Indonesian Railways Polytechnic and were attended by Bina Putra Kindergarten students. The introduction of the train-service crew members was carried out using the storytelling method with video media and field trips. Exploration in the field directly was also carried out in order to find out the means used by train-service crew members in a train locomotive. The activity took place enthusiastically and interactively. The results of the implementation of community service can be concluded that: (1) Bina Putra Kindergarten students increase cognitive knowledge by knowing the profession of train-service crew members and their duties, (2) Students explore the facilities used by train-service crew members directly, and (3) Increase sufficient experience in exploring various simple elements in railways.
PENGENALAN SISTEM OPERASI KERETA API PADA KOMUNITAS RAILFANS DAOP EMPAT DENGAN METODE CERAMAH INTERAKTIF Puspita Dewi; Septiana Widi Astuti; Ajeng Tyas Damayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6172

Abstract

Pengenalan sistem operasi kereta api pada angkutan perkeretaapian perkotaan kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang penting, mengingat tingkat otomatisasi bidang perkeretaapian melibatkan sensor-sensor berbasis teknologi informasi. Dengan pemberian materi dengan media visual dan audio-visual terkait dengan sistem operasi perkeretaapian diharapkan peserta mampu memahami dan mengenal bahwa sistem operasi kereta api memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan ruang lingkup pengendalian pergerakannya terhadap komunitas pecinta kereta api (Railfans) Daop Empat yang didampingi oleh Humasda PT Kereta Api Indonesia (persero). Dalam rangka mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang sistem operasi kereta api, diberikan beberapa pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi sejumlah 15 (lima belas) pertanyaan di awal (pre-test) dan akhir (post-test) sesi pemberian materi. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan kegiatan ini, dimana mereka melaksanakannya dengan antusias dan aktif. Berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test dari para peserta disampaikan bahwa pengetahuan sistem operasi kereta api para peserta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perubahan rata-rata nilai pada pre-test yang bernilai 7,22 dari 15 poin dan post test 11,10 dari 15 poin. Peningkatan sebesar 53,73% dapat terlihat dari perubahan rata-rata skor yang diperoleh pada peserta untuk daftar pertanyaan yang sama.
Pengenalan Rambu Dan Semboyan Kereta Api Pada Siswa SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi Septiana Widi Astuti; Armyta Puspitasari; Puspita Dewi; Nurul Fitria
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4137

Abstract

Pengenalan rambu dan semboyan kereta api merupakan salah satu wujud penanaman pemahaman dan kesadaran siswa sekolah dasar dalam mengenal rambu dan semboyan  kereta api khususnya pada perlintasan sebidang kereta api. Seperti diketahui bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang pada umumnya terjadi karena kelalaian pengguna perlintasan dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat berlalu lintas di perlintasan sebidang. Dengan adanya pengenalan rambu dan semboyan kereta api diharapkan para siswa sekolah dasar mampu mengetahui dan memahami berbagai jenis rambu dan semboyan kereta api. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SDN Tambakrama I Kabupaten Ngawi dan dan diikuti oleh siswa kelas 3 sampai dengan kelas 6. Pengenalan semboyan kereta api dilakukan menggunakan metode ceramah interaktif dengan media visual dan audio visual. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dilakukan kegiatan tanya jawab dengan pertanyaan yang disampaikan kurang lebih dua puluh  pertanyaan dan peserta sangat aktif dan antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa terkait rambu-rambu dan semboyan kereta api pada perlintasan sebidang mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari perubahan skor rata-rata pengetahuan pre-test yaitu 8,83 meningkat menjadi 17,80 pada saat post-test.
PENGENALAN SISTEM OPERASI KERETA API PADA KOMUNITAS RAILFANS DAOP EMPAT DENGAN METODE CERAMAH INTERAKTIF Puspita Dewi; Septiana Widi Astuti; Ajeng Tyas Damayanti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6172

Abstract

Pengenalan sistem operasi kereta api pada angkutan perkeretaapian perkotaan kepada masyarakat menjadi salah satu hal yang penting, mengingat tingkat otomatisasi bidang perkeretaapian melibatkan sensor-sensor berbasis teknologi informasi. Dengan pemberian materi dengan media visual dan audio-visual terkait dengan sistem operasi perkeretaapian diharapkan peserta mampu memahami dan mengenal bahwa sistem operasi kereta api memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan ruang lingkup pengendalian pergerakannya terhadap komunitas pecinta kereta api (Railfans) Daop Empat yang didampingi oleh Humasda PT Kereta Api Indonesia (persero). Dalam rangka mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang sistem operasi kereta api, diberikan beberapa pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi sejumlah 15 (lima belas) pertanyaan di awal (pre-test) dan akhir (post-test) sesi pemberian materi. Para peserta diberikan waktu 15 menit untuk melakukan kegiatan ini, dimana mereka melaksanakannya dengan antusias dan aktif. Berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test dari para peserta disampaikan bahwa pengetahuan sistem operasi kereta api para peserta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perubahan rata-rata nilai pada pre-test yang bernilai 7,22 dari 15 poin dan post test 11,10 dari 15 poin. Peningkatan sebesar 53,73% dapat terlihat dari perubahan rata-rata skor yang diperoleh pada peserta untuk daftar pertanyaan yang sama.
Identifikasi Risiko Kecelakaan Perlintasan Sebidang di Kota Madiun Septiana Widi Astuti; Puspita Dewi; Muhamad Nurhadi; Windi Nopryanto; Muhammad Kesuma Cesarasyid
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 1 (2024): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i1.22484

Abstract

Railroad level crossings are potential points that are prone to serious accident risks. As transportation infrastructure grows, the importance of safety at level crossings increases. The accident prediction equation developed by the United State Department of Transportation (U.S. DOT) is one of the most frequently used formulas due to its accuracy in predicting the number of accidents at level crossings. In this study, the calculation of hazard index and hazard index and probability of accidents for the next few years using the U.S. DOT formula approach at level crossings located in Madiun City, namely JPL 1, JPL 136 and JPL 138. Based on the results of the Hazard Index calculation, JPL 136 has the highest hazard index value of 194.859 followed by JPL 138 and JPL 1. The results of accident predictions for the next three years at both JPL 1, JPL 136 and JPL 138 are likely to occur 2 accidents at the crossing.
Perencanaan perkerasan jalan raya pada perlintasan sebidang di JPL 136 Kota Madiun Muhammad Adib Kurniawan; Septiana Widi Astuti; Puspita Dewi; Hana Wardani Puruhita; Wawan Riyanta
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 4 (2024): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i4.37006

Abstract

The construction of road pavements at level crossings typically employs flexible asphalt pavements, which are prone to peeling and damage. It has been stated that the pavement structure at at-grade crossings between roads and railway tracks should differ from the pavement structure in sections approaching the crossing. The pavement structure at at-grade crossings is recommended to have greater strength than the pavement structure on existing road sections, such as the use of rigid concrete pavements (Prasarana, 2004). In this research, the road pavement at the JPL 136 at-grade crossing in Madiun City is planned to use rigid cement concrete pavement, with the construction calculation using the cement concrete pavement planning method (Ministry of Public Works and Housing, 2003). After analysis, a rigid cement concrete pavement construction with a thickness of 150 mm, a compressive strength of 35 MPa, longitudinal reinforcement D16-170, and transverse reinforcement D12-100 with BJTS 420 A type was obtained.