Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Riwayat Sectio Caesarea dan Paritas Terhadap Kejadian Plasenta Previa di RSUD Haji Makassar Tahun 2018 Noviyani Hartuti
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.958 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i2.78

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara riwayat sectio caesarea dan paritas terhadap kejadian plasenta previa di RSUD Haji Makassar tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara riwayat sectio caesarea dan paritas terhadap kejadian plasenta previa di RSUD Haji Makassar. Secara keseluruhan jumlah populasi yang ada sebanyak 177 orang dan didapatkan besar sampel sebanyak 177 orang dengan menggunakan tekhnik Total Sampling. Dari hasil analisis hubungan antara riwayat sectio caesarea terhadap kejadian plasenta previa yang memiliki riwayat sectio caesarea dan mengalami plasenta previa sebanyak 1 orang (0,6%), sedangkan ibu yang tidak mengalami plasenta previa sebanyak 9 orang (5,1%), dari paritas ibu dengan paritas tinggi yang mengalami plasenta previa sebanyak 9 orang (5,1%) dan yang tidak mengalami plasenta previa sebanyak 53 orang (29,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat sectio caesarea terhadap kejadian plasenta previa di RSUD Haji Makassar dengan nilai P-value (0,543), dan ada hubungan antara paritas terhadap kejadian plasenta previa di RSUD Haji Makassar dengan nilai P-value (0,010). Kesimpulan dari dua variabel yaitu riwayat sectio caesarea tidak berhubungan dengan kejadian plasenta previa sedangkan paritas memiliki hubungan dengan kejadian plasenta previa di RSUD Haji Makassar tahun 2018
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Serotinus Di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar Tahun 2019 Noviyani Hartuti; Fitri Juliyanti; Nur Zakiah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.414 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i1.124

Abstract

Berdasarkan Medical Record di Puskesmas Bara-Baraya Makassar didapat data ibu hamil dengan serotinus pada tahun 2017 berkisar 49 orang dari 1.224 ibu hamil. Pada tahun 2018 berkisar 84 orang dari 1.511 ibu hamil. Pada bulan Januari s.d April tahun 2019 berkisar 39 orang dari 328 ibu hamil di Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara menggunakan data sekunder yaitu data yang di ambil dari Rekam Medik Puskesmas Bara-Baraya untuk mengetahui hubungan antara usia, pekerjaan, paritas dan pemeriksaan ANC terhadap kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya dengan jumlah populasi sebanyak 328 orang dan jumlah sampel sebanyak 328 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh untuk variabel usia ibu nilai P = 0,001 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara usia dengan kejadian serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019. Pekerjaan ibu nilai P = 0,027 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian serotinus. variabel Paritas ibu nilai p = 0,000 < α = 0,05, artinya ada hubungan antara paritas dengan kejadian kehamilan serotinus. Untuk variabel pemeriksaan ANC nilai ρ (0,001) < α (0,05), artinya bahwa ada hubungan antara Pemeriksaan Antenatal dengan kejadian kehamilan Serotinus di Puskesmas Bara-Baraya Makassar Tahun 2019. Kesimpulan yang di dapat dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian serotinus dengan variable yaitu usia, pekerjaan, paritas dan pemeriksaan ANC adalah bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian serotinus dan ada hubungan antara pekerjaan dengan serotinus di Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar Tahun 2019.
Faktor yang Berhubungan Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Kota Makassar Tahun 2019 Noviyani Hartuti; Ikrawanty Ayu Wulandari; Erna Erna
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.126

Abstract

Faktor yang Berhubungan Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Kota Makassar Tahun 2019
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Tali Pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020 Noviyani Hartuti; Pratiwi Ramadhani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.153

Abstract

Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu dan bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat. Tingginya angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir di seluruh dunia yang disebabkan oleh infeksi, sehingga perawatan tali pusat yang benar dan baik sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko infeksi dan menurunkan AKB. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan tali pusat di Puskesmas Jongaya Makassar dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang bersalin di Puskesmas Jongaya Makassar dari tanggal 15 Juni s.d 24 Juli sebanyak 31 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang dengan menggunakan tehnik total sampling. Dari hasil uji statistic diperoleh nilai P = 0,003 > α = 0,05 artinya ada hubungan antara pengetahun ibu nifas terhadap perawatan tali pusat sehingga diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu nifas mengenai perawatan tali pusat yang benar untuk mencegah kejadian Tetanus Neonatorum.
Hubungan Sikap Ibu Tentang Protokol Kesehatan Terhadap Kunjungan Imunisasi Di Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2021 Noviyani Hartuti
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Delima Kesehatan Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.831 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.214

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak.Imunisasi merupakan suatu bentuk upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadapsuatu penyakit, sehingga jika terpapar oleh penyakit tersebut tidak akan mengalami sakit atau hanyasekedar sakit ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu tentangprotokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa Pandemi Covid-19 di PuskesmasJumpandang Baru Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan crosssectional study untuk mengetahui hubungan sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjunganimunisasi di masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar dengan populasiseluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar padabulan Januari-Mei 2021 sejumlah 112 orang dan sampel adalah ibu yang memiliki anak 0-12 bulanyang diimunisasi di Puskesmas Jumpandang Baru sebanyak 40 orang pada saat kunjungan imunisasitanggal 21 dan 23 Juni 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah AccidentalSampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. Dari hasil uji statistik denganmenggunakan uji Chi Square (Fisher’ exact test) diperoleh ρ = 0,017 < α = 0,05 yang artinya adahubungan antara variabel sikap ibu tentang protokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi dimasa pandemi Covid-19. Kesimpulan dari variabel tersebut ada hubungan antara sikap ibu tentangprotokol kesehatan terhadap kunjungan imunisasi di masa pandemi Covid-19 di PuskesmasJumpandang Baru Makassar. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian inidengan variabel yang berbeda seperti variabel aktivitas fisik atau pola makan dengan imunisasi.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terhadap Tindakan Genitalia Hygiene Pada Pasca Bencana Banjir di SMK Negeri 1 Jeneponto Tahun 2022 Noviyani Hartuti
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.813 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v6i1.274

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap Tindakan genitalia hygiene pada pasca bencana banjir di SMK Negeri 1 Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap tindakan genitalia hygiene pada pasca bencana banjir di SMK Negeri 1 Jeneponto dengan jumlah populasi 178 orang dan jumlah sampel 32 orang menggunakan teknik Purposive Sampling yang dimana peneliti menentukan sampel dari populasi yang ada berdasarkan kriteria tertentu. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai = 0,370 > nilai α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan genitalia hygiene pada remaja putri di SMK Negeri 1 Jeneponto. Dan dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai = 0,648 > nilai α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan tindakan genitalia hygiene pada remaja putri di SMK Negeri 1 Jeneponto.
Respon Psikologis dan Kesiapan Persalinan Ibu Hamil Usia Remaja di Wilayah Pesisir Idha Farahdiba; Nur Aisyah Laily; Annisa Eka Permatasari; Yoan Putri Praditia Susanto; Noviyani Hartuti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi psikologis dan kesiapan persalinan pada ibu hamil usia remaja di wilayah Pesisir. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 34 ibu hamil usia remaja yang berada di Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur aspek psikologis (kecemasan, stres, kepercayaan diri, kesiapan mental dan stabilitas emosional) dan kesiapan persalinan (pengetahuan, perencanaan persalinan, kesiapan fisik dan mental). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada respon psikologis pada kategori tinggi untuk aspek rasa takut sebanyak 18 orang (52,94%), kesiapan mental sebanyak 17 orang (50%) dan stabilitas emosional sebanyak 17 orang (50%). Kategori sedang pada aspek kecemasan sebanyak 23 orang (67,65%), dan stress psikologis sebanyak 19 orang (55,88%). Sedangkan untuk aspek kepercayaan diri terdapat jumlah yang sama pada kategor sedang dan tinggi yaitu masing-masing sebanyak 15 orang (44,12%). Terkait kesiapan persalinan, sebagian besar responden menunjukkan kesiapan dalam hal pengetahuan sebanyak 18 orang (52,94%), perencanaan persalinan sebanyak 24 orang (70,59%), dan dukungan sosial sebanyak 20 orang (58,82%), namun masih terdapat kekurangan dalam kesiapan fisik dan mental sebanyak 18 orang (52,94%). Penelitian ini menyarankan perlunya program edukasi dan pendampingan yang lebih intensif untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental ibu hamil usia remaja dalam menghadapi persalinan.