Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2018 Ikrawanty Ayu Wulandari
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.12 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i2.83

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap kejadian anemia Di Puskesmas Jongaya Makassar 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study, dengan jumlah populasi pada tahun 2018 sebanyak 334 ibu hamil dan jumlah sampel 40 orang ibu hamil pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpulan data untuk mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diketahui tingkat pengetahuan ibu memilki hubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai P = (0,026), dimana P < α = (0,05) artinya Ho ditolak dan Ha di terima. Kesimpulan variabel diatas yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jongaya Makassar 2018
Hubungan Paritas Ibu (Primipara Dan Multipara) Terhadap Kejadian Solusio Plasenta Di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2018 Ikrawanty Ayu Wulandari
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.694 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.86

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas ibu (primipara dan multipara) terhadap kejadian solusio plasenta di RSUD Syekh Yusuf Gowa pada bulan Januari sampai dengan April 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan paritas ibu (primipara dan multipara) terhadap kejadian solusio plasenta di RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan jumlah populasi sebanyak 204 orang dan jumlah sampel 204 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk variabel paritas ibu nilai ρ = 1.000 > α = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara paritas terhadap kejadian solusio plasenta. Kesimpulan dari variabel tersebut yaitu bahwa paritas ibu tidak memiliki hubungan terhadap terjadinya solusio plasenta baik pada ibu dengan paritas primipara maupun ibu dengan paritas multiparadi di RSUD Syekh Yusuf Gowa tahun 2018
Faktor yang Berhubungan Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Kota Makassar Tahun 2019 Noviyani Hartuti; Ikrawanty Ayu Wulandari; Erna Erna
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.126

Abstract

Faktor yang Berhubungan Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Kota Makassar Tahun 2019
Gambaran Sikap Wus (Wanita Usia Subur) Tentang Personal Hygiene Disituasi Pasca Banjir Di Kelurahan Rappokalling Makassar Tahun 2022 Asyima Arifuddin; Ikrawanty Ayu Wulandari; Aghista Eka Pratiwi
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.94 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v6i1.268

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap WUS (Wanita usia subur) tentang personal hygiene disituasi pasca banjir di Kelurahan Rappokalling Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional yaitu dengan pendekatan deskriptif, untuk mengetahui gambaran sikap WUS (Wanita Usia Subur) terhadap personal hygiene di Kelurahan Rappokalling Makassar dengan jumlah populasi yaitu semua WUS (Wanita usia subur) yang terkena dampak banjir di Kelurahan Rappokalling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 53 orang dengan menggunakan Teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran sikap ibu terhadap personal hygiene disituasi pasca banjir di Kelurahan Rappokalling Makassar dengan sikap yang baik sebanyak 40 orang (75.4%) dan yang memiliki sikap kurang baik yaitu sebanyak 13 orang (24.6%). dapat disimpulkan bahwa gambaran sikap WUS (Wanita Usia Subur) terhadap personal hygiene disituasi pasca banjir di Kelurahan Rappokalling Makassar sudah baik dengan melihat hasil yang telah didapatkan. Maka disarankan masih perlu ditingkatkan edukasi oleh tenaga Kesehatan dan pemerintah setempat kepada masyarakat khususnya kepada WUS (Wanita usia subur) mengenai dampak atau resiko yang akan terjadi jika tidak peduli terhadap personal hygiene.
Integrasi Teknologi Drone dan Sensor Termal untuk Pemantauan Hutan Tropis Hadriani Irwan; Ikrawanty Ayu Wulandari
Journal of New Trends in Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Journal of New Trends in Sciences
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jnts.v2i3.759

Abstract

Tropical forest fires pose a serious threat to ecosystem sustainability, particularly in Kalimantan, which is prone to seasonal fires. Early detection is key to prevention efforts, but conventional and satellite-based monitoring methods often face limitations, particularly in identifying small-scale hotspots obscured by forest canopies. This study aims to test the effectiveness of integrating drone technology with thermal sensors in tropical forest monitoring as an early fire detection system. The research method uses a field study design with an experimental approach. Drone flights were conducted over tropical forest areas in Kalimantan, systematically capturing thermal imagery according to a predetermined flight path. Thermal image data were analyzed to identify hotspots, then compared with satellite hotspot data (MODIS and VIIRS). Field validation was also conducted through direct temperature measurements using a portable infrared thermometer. Data analysis involved comparing detection results, accuracy testing, and measuring system sensitivity with a confusion matrix. The results showed that drones with thermal sensors were able to detect more hotspots than satellites, with a higher level of accuracy compared to field validation results. For example, in several study areas, drones successfully identified small hotspots that were not detected by satellites. This confirms that drones with thermal sensors have high sensitivity and can be used as early detection tools for tropical forest fires. In conclusion, the integration of drone technology and thermal sensors has proven effective as a monitoring system that complements satellite-based methods. Further development using big data and machine learning, as well as cross-institutional collaboration, is needed for optimal implementation on a large scale.